Apple akhirnya mulai mengirim server AI buatan sendiri dari pabrik barunya di Houston, Amerika Serikat. Yang menarik, pengiriman tersebut bahkan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
Langkah ini disebut-sebut sebagai upaya paling serius Apple untuk masuk ke dunia komputasi skala besar, meski banyak analis menilai bahwa Apple masih jauh dari posisi dominan Nvidia di pasar infrastruktur AI.
Menurut laporan, setiap server AI Apple menggunakan chip rancangan internal yang dibuat khusus untuk beban kerja machine learning tingkat lanjut. Chip tersebut diklaim memiliki sistem keamanan yang serupa dengan perangkat konsumer Apple, memadukan pemrosesan lokal dan kemampuan cloud.
Perusahaan menyebut proyek ini sebagai bagian dari investasi bernilai miliaran dolar, dengan total pengeluaran yang mencapai sekitar $600 miliar dalam beberapa tahun ke depan untuk memperluas kapasitas komputasi AI internal.

Chief Operating Officer Apple, Sabih Khan, mengatakan bahwa timnya “berhasil mempercepat pengoperasian pabrik Houston lebih cepat dari jadwal,” dan berencana meningkatkan kapasitas produksi tahun depan. Server-server ini akan disebar ke berbagai pusat data Apple di seluruh Amerika Serikat, sebagai fondasi infrastruktur AI masa depan perusahaan.
Namun, hingga kini Apple belum mengungkapkan spesifikasi performa atau hasil benchmark dari server tersebut. Hal ini membuat para analis meragukan apakah sistem baru ini mampu menyaingi efisiensi dan kekuatan GPU berbasis arsitektur Nvidia yang telah teruji di industri.
Banyak yang menilai langkah ini lebih bersifat strategis dan simbolis, menunjukkan bahwa Apple ingin mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal dan memperkuat kontrol atas teknologi internalnya.
Meski Apple dikenal dengan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak yang rapat, dunia data center menuntut fleksibilitas dan skalabilitas tinggi, dua hal yang masih menjadi keunggulan Nvidia. Dengan demikian, peluncuran awal server AI Apple tampak lebih sebagai pembuktian komitmen manufaktur ketimbang gebrakan teknologi besar.
Untuk saat ini, Nvidia tetap menjadi pemain tak tergoyahkan di medan perang AI, sementara Apple baru saja menapakkan kaki di arena.

