Langsung ke konten utama

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK.

Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam). 

Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini?



Desain 
Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat.

Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelangan tangan tidak cepat lelah, dan posisi jari terasa lebih relaks dibanding mouse konvensional. Namun tentunya, pengguna yang terbiasa menggunakan mouse konvensional, akan perlu waktu untuk beradaptasi. Akan tetapi, setelah itu, nyaman.

Dari sisi dimensi, ukurannya yang besar (79 × 120 × 58 mm) membuatnya cocok untuk pengguna dengan telapak tangan sedang hingga besar. Terutama mereka yang menghabiskan waktu lama di depan layar. Bagi Anda yang memiliki telapak tangan relatif kecil ataupun jari lebih pendek, mungkin kurang cocok dengan desain ini. Opsinya, bisa memilih tipe berukuran kecil.

Fitur
Elecom membekali M-XGL30DBSK dengan switch silent Panasonic, yang menghasilkan klik lembut dan hampir tanpa suara. Ini menjadikannya ideal untuk lingkungan kerja tenang seperti kantor, ruang rapat, atau perpustakaan. 

Meski senyap, tombolnya tetap responsif dan memiliki umpan balik yang presisi, membuatnya tetap nyaman digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan ritme cepat, seperti desain grafis atau pengolahan data.

Fitur lima tombol (klik kiri, kanan, scroll, serta tombol “maju” dan “mundur” pada browser) juga dapat diprogram melalui software Elecom Mouse Assistant, memberi fleksibilitas lebih bagi pengguna profesional.

Yang menarik, Elecom menyediakan berbagai ukuran untuk tipe mouse mereka. Ukuran S, M, L dan XL. Masing masing untuk pengguna yang ukuran telapak tangan hingga ujung jari tengah mereka sepanjang 165mm, 165 sampai 180mm, 180 sampai 196mm dan 195mm ke atas. Jadi, pastikan Anda membeli ukuran yang tepat sesuai ukuran tangan Anda masing-masing agar nyaman saat digunakan untuk jangka Panjang.



Spesifikasi
Mengandalkan konektivitas nirkabel 2.4 GHz dengan jangkauan hingga 10 meter, mouse ini stabil tanpa jeda input. Sensor BlueLED 2000 DPI memberikan akurasi tinggi di berbagai permukaan, mulai dari meja kayu hingga kain, bahkan kaca. 
Satu nilai tambah lainnya adalah permukaan anti bakteri yang menjaga higienitas perangkat, sesuatu yang kini semakin penting dalam lingkungan kerja modern. Baterainya menggunakan satu buah AA yang diklaim dapat bertahan hingga 23 bulan. Kalau benar, ini merupakan angka yang impresif bahkan untuk mouse wireless premium. 

Versi yang kami bahas kali ini hanya menggunakan konektivitas Bluetooth saja. Di pasaran, ada pula model Elecom EX-G yang juga menyediakan konektivitas Bluetooth sekaligus Wifi dengan mini USB-A dongle. Saran kami, pilih saja varian yang juga menyediakan konektivitas Wifi tersebut.



Kesimpulan
Secara keseluruhan, Elecom M-XGL30DBSK adalah mouse nirkabel yang memadukan kenyamanan ergonomis, desain higienis, dan kinerja senyap dalam satu paket elegan. Menurut kami, lewat produk ini, Elecom sukses menyeimbangkan fungsi dan kenyamanan, menjadikannya pilihan ideal bagi profesional yang mengutamakan efisiensi tanpa mengorbankan kesehatan tangan. 

Dengan masa pakai baterai yang lama, kompatibilitas luas (Windows, macOS, ChromeOS), serta garansi dua tahun, perangkat ini menunjukkan bahwa Elecom masih menjadi salah satu pemimpin dalam desain periferal ergonomis. 

Dari sisi produk, Elecom EX-G ini merupakan sebuah mouse ideal untuk pekerja kantoran, desainer, atau siapa pun yang menghargai kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja. Ia senyap, stabil, dan siap dipakai jangka panjang. Kekurangannya hanya satu. Ia didesain untuk pengguna tangan kanan. Kalau Anda kidal, kontur mouse ini bukan untuk Anda.

  

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...

Pegatron Akhirnya "Made in USA" Setelah Beli Pabrik di Texas

Pegatron akhirnya resmi mengibarkan bendera “Made in the USA”. Perusahaan manufaktur asal Taiwan yang sempat spin-off dari Pegasus, induk perusahaan Asus itu mengumumkan pembelian fasilitas pabrik dan lahan di Georgetown, Texas, sebagai bagian dari ekspansi besar untuk lini produksi dan operasionalnya di Amerika Serikat. Kesepakatan ini dijalankan melalui anak perusahaan Pegatron Technologies, yang mengakuisisi fasilitas di kawasan Blue Springs Business Park beserta lahan seluas 12,52 acre (sekitar 5 hektar). Pabrik tersebut memiliki luas lantai sekitar 168.784 kaki persegi dan dibeli dengan nilai sekitar US$3,07 juta. Langkah ini menjadi tonggak baru bagi Pegatron, yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra manufaktur global untuk Apple dan sejumlah produsen perangkat elektronik ternama. Menurut laporan, fasilitas baru di Texas itu akan difungsikan terutama untuk produksi server dan perangkat elektronik otomotif, dengan fokus awal pada server enterprise. Analis industri memperkirakan...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...