Langsung ke konten utama

iPhone Air Battery Life: Tahan 12 Jam Meski Hanya Setebal 5,6 mm

Apple sempat mengejutkan publik saat mengklaim bahwa iPhone Air mampu menghadirkan all-day battery life meski hanya setebal 5,6 mm. Klaim ini bahkan dilengkapi angka resmi, yakni 27 jam pemutaran video lokal dan 22 jam untuk video streaming. Tapi bagaimana performanya di dunia nyata?

Tim penguji dari Tom's Guide menjajal iPhone Air dalam testing mereka. Adapun pengujian dilakukan dalam beberapa kategori. 

Pertama, penelusuran web nonstop via 5G (T-Mobile) dengan kecerahan layar 150 nits. Hasilnya, iPhone Air bertahan 12 jam 2 menit, cukup solid untuk ponsel setipis ini. Angka tersebut sedikit lebih lama dibanding Samsung Galaxy S25 Edge (11 jam 48 menit), meski masih kalah jauh dari iPhone 17 Pro Max yang mencatat rekor 17 jam 54 menit.



Berikut perbandingan ketahanan baterai (uji browsing web dengan jaringan 5G):

  • iPhone Air: 12 jam 2 menit
  • iPhone 17: 12 jam 47 menit
  • iPhone 17 Pro: 15 jam 32 menit
  • iPhone 17 Pro Max: 17 jam 54 menit
  • Galaxy S25 Edge: 11 jam 48 menit
  • Galaxy S25 Ultra: 14 jam 27 menit
Dalam pengujian streaming YouTube selama 5 jam, iPhone Air masih menyisakan 81% baterai, lebih hemat dibanding Galaxy S25 Edge yang tinggal 67%. Jika diekstrapolasi, daya tahannya bisa tembus 26 jam lebih, bahkan melampaui klaim resmi Apple.

Tambahan aksesori MagSafe Battery Pack ($99) juga terbukti efektif. Dengan kapasitas tambahan 65%, iPhone Air mampu bertahan hingga 17 jam 15 menit, mendekati daya tahan iPhone 17 Pro Max.

Secara keseluruhan, iPhone Air menawarkan daya tahan baterai yang solid untuk desain setipis ini. Walau tidak bisa menyaingi model Pro Max, pengguna tetap mendapat pengalaman sekelas iPhone 17 standar dengan sedikit kompromi. Kehadiran MagSafe Battery bisa menjadi solusi cadangan, meski sedikit mengurangi esensi desain tipis iPhone Air itu sendiri.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Nvidia Intel Collaboration: Investasi $5 Miliar untuk Masa Depan AI dan PC

Industri komputasi kembali dikejutkan dengan pengumuman kolaborasi strategis antara Nvidia dan Intel. Kedua raksasa teknologi ini sepakat untuk mengembangkan beberapa generasi produk data center dan PC, baik untuk pasar enterprise maupun konsumen. Dalam siaran pers resmi, terungkap bahwa Nvidia menggelontorkan investasi sebesar $5 miliar untuk membeli saham Intel dengan harga $23,28 per lembar. Langkah ini menjadikan Nvidia sebagai pemegang saham terbesar kedua Intel, tepat di belakang pemerintah Amerika Serikat yang menguasai hampir 10%. Saat ini, Nvidia memiliki sekitar 5% kepemilikan saham. Fokus kerja sama ini adalah menghubungkan arsitektur Intel dan Nvidia melalui NVLink. Di segmen data center, Intel akan membangun CPU x86 khusus untuk Nvidia yang akan diintegrasikan ke platform infrastruktur AI. Sementara di segmen PC konsumen, Intel akan merancang SoC berbasis x86 yang menggabungkan chiplet GPU Nvidia RTX. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyebut kolaborasi ini sebagai momen bersejar...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Krisis Storage AI: Permintaan Hard Drive Melonjak, Harga SSD Ikut Naik

Pasar komputasi global tengah memanas akibat ledakan kebutuhan perangkat keras untuk kecerdasan buatan (AI). Selama ini sorotan banyak tertuju pada GPU, namun tren yang sama kini menghantam sektor penyimpanan data, khususnya storage AI.  Menurut laporan TrendForce, waktu tunggu (lead time) untuk hard drive kategori “nearline” kini membengkak hingga lebih dari 52 minggu. Artinya, setara satu tahun penuh. Western Digital bahkan telah mengirim surat resmi kepada pelanggannya, memperingatkan adanya “permintaan tanpa preseden untuk seluruh kapasitas dalam portofolio” mereka. Perusahaan ini juga memastikan kenaikan harga di seluruh lini hard drive, dengan dalih mendukung pertumbuhan pasar. Namun, langkah tersebut jelas akan berdampak positif pada margin keuntungan perusahaan. Bagi yang belum familiar, “nearline” adalah jenis penyimpanan data “hangat” yang tidak secepat SSD, namun tetap mudah diakses saat dibutuhkan.  Hard drive masih menjadi pilihan ekonomis untuk fungsi ini, karena...