Langsung ke konten utama

Microsoft Akui DeepSeek Lawan Serius OpenAI

Untuk pertama kalinya sejak kecerdasan buatan generatif menjadi booming, sebuah model AI buatan Tiongkok berhasil membuat pucuk pimpinan Microsoft angkat bicara tentang persaingan serius bagi OpenAI. Adalah DeepSeek, lewat model R1-nya, yang mendapat pengakuan langsung dari CEO Microsoft, Satya Nadella.

“OpenAI sejauh ini terlalu dominan, dan belum ada yang mendekati,” kata Nadella kepada Bloomberg Businessweek. “Tapi DeepSeek, khususnya R1, adalah model pertama yang benar-benar menantang serius.”

Perhatian terhadap DeepSeek melonjak sejak Januari 2025, ketika aplikasi chatbot gratis mereka mendadak merajai tangga unduhan di App Store AS. Reaksi pasar berlangsung cepat, saham-saham AI terjun bebas karena kekhawatiran bahwa model DeepSeek yang ringan, murah, dan cukup mumpuni bisa mengganggu permintaan terhadap perangkat keras GPU kelas berat, termasuk dari raksasa seperti Nvidia.



Bahkan Sam Altman, CEO OpenAI, tak bisa mengabaikan ancaman ini. Ia menyebut R1 sebagai “model yang mengesankan, terutama dari sisi harga dan performa.” Altman bahkan mengakui bahwa kehadiran DeepSeek membuat OpenAI mempercepat beberapa peluncuran produknya.

Langkah cepat juga diambil oleh Microsoft, yang memasukkan R1 ke dalam ekosistem Azure AI Foundry sejak Januari, sejajar dengan penawaran dari OpenAI, Meta, dan Mistral. Untuk meredakan kekhawatiran soal kedaulatan data, Microsoft menegaskan bahwa penggunaan R1 melalui Azure tidak akan mengirimkan data ke server DeepSeek di Tiongkok. Menurut Wakil Presiden Korporat Microsoft, Asha Sharma, R1 telah melewati uji keamanan dan red teaming yang ketat.

Namun tidak semua pihak yakin R1 adalah game-changer. Ben Buchanan, mantan penasihat AI pemerintah AS, menyatakan bahwa para insinyur DeepSeek memang hebat, tetapi tidak melakukan sesuatu yang radikal. “Kami baca makalah mereka. Mereka cerdas, tapi pada dasarnya menerapkan pendekatan efisiensi algoritma yang sama seperti Google, Anthropic, dan OpenAI,” ujar Buchanan dalam The Ezra Klein Show.

Meski begitu, satu hal jelas: monopoli dominasi AI Barat kini terguncang. DeepSeek mungkin belum merebut mahkota, tapi mereka telah membuat para raksasa global mulai menoleh ke timur dengan lebih waspada.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Kambing Jadi Percobaan Deteksi Rasa Sakit Lewat AI

Seekor kambing jantan yang meringis kesakitan akibat batu di kandung kemih menjadi subjek tak biasa dari sebuah lompatan teknologi medis. Kambing tersebut tidak sekadar dirawat, tapi juga membantu mendobrak batas dalam pengukuran rasa sakit. Yang menarik, penelitian ini bukan hanya untuk hewan, tetapi mungkin suatu hari nanti, juga untuk manusia non-verbal. Misalnya seperti anak-anak atau pasien dengan gangguan komunikasi. Adalah Ludovica Chiavaccini, profesor anestesiologi di University of Florida, yang memimpin riset ini. Bersama timnya, ia menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membaca ekspresi wajah kambing dan mengenali tanda-tanda nyeri.  Menggunakan kombinasi model konvolusional buatan sendiri dan versi fine-tuned dari VGG-16, mereka melatih jaringan saraf buatan untuk membedakan kambing yang kesakitan dan yang nyaman hanya berdasarkan wajah mereka. Hasil awalnya menjanjikan: akurasi model berada di kisaran 62% hingga 80%, tergantung skenario pengujian. Studi ini diterbitk...

Asus Siapkan Ekosistem Laptop AI Terintegrasi

Di Computex 2025, Asus tampil dengan strategi yang jelas: menjadikan AI sebagai bagian tak terpisahkan dari seluruh lini produknya. Mengusung tema “Ubiquitous AI. Incredible Possibilities”, perusahaan asal Taiwan ini menghadirkan lebih dari sekadar perangkat keras. Mereka memperkenalkan ekosistem laptop AI yang saling terhubung, cerdas, dan siap digunakan di berbagai skenario. Copilot+ PC: Bukan Sekadar Laptop AI Asus meluncurkan lini baru Copilot+ PC, termasuk seri Zenbook dan Vivobook yang ditenagai oleh prosesor terbaru dari AMD Ryzen™ AI, Intel® Core™ Ultra, dan Snapdragon® X. Seluruh laptop AI ini akan menghadirkan fitur eksklusif berbasis AI seperti Recall, Click to Do, dan Generative Fill & Erase yang langsung terintegrasi di Windows. Tidak ketinggalan, Asus memperkenalkan Omni, asisten virtual berbasis AI yang dapat merangkum dokumen, mentranskripsi audio, dan menjawab pertanyaan seputar konten lokal, semuanya berjalan offline, menjaga privasi tanpa mengorbankan fungsi. Sal...

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Bocoran Laptop Lipat Apple Mulai Muncul di Internet

Komunikasi pers Apple, yang dikenal rajin mengagungkan setiap langkah perusahaan dari Cupertino, kembali menghembuskan kabar "inovasi besar" berikutnya. Inovasi tersebut yakni sebuah perangkat lipat dari Apple yang digadang-gadang akan mengubah segalanya.  Masalahnya? Tidak ada produknya. Tidak ada tanggal rilis. Bahkan belum jelas apakah perangkat ini iPad lipat, MacBook lipat, atau hanya mimpi yang dilipat-lipat. Yang ada justru kebingungan dan keterlambatan. Sementara Apple masih sibuk mengotak-atik prototipe dan membiarkan bocoran bertebaran, Huawei telah lebih dulu memperkenalkan MateBook Fold, sebuah perangkat nyata yang sudah bisa dipegang langsung oleh para jurnalis teknologi seperti di bawah ini. Bahkan Amazon, yang biasanya tidak ikut-ikutan dalam perang laptop, pun dikabarkan tengah menyiapkan perangkat lipatnya sendiri. Menurut analis andalan Ming-Chi Kuo, Amazon bahkan lebih siap dari Apple. Proyeksinya, perangkat lipat Amazon akan masuk produksi massal pada tahu...