Langsung ke konten utama

Review Acer Nitro V ANV16-41. Laptop Gaming Murah dengan AMD Ryzen 7 dan RTX 4050

Laptop gaming telah menjadi kebutuhan bagi banyak gamer yang menginginkan performa tinggi dalam bentuk yang portabel. Namun umumnya, laptop gaming tipis nan powerful tidak datang dengan harga yang terjangkau.

Yang jadi masalah, mayoritas pengguna adalah mereka yang punya anggaran terbatas. Untuk itu, sejumlah produsen tentu harus memenuhi kebutuhan pengguna mayoritas tersebut. Salah satunya adalah Acer.

Salah satu pilihan menarik yang disediakan Acer di pasar saat ini adalah Acer Nitro 5 ANV16-41. Dengan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS dan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 4050, laptop ini menjanjikan pengalaman gaming yang memuaskan. Berikut ulasan singkat kami terhadap laptop gaming murah Acer yang satu ini.



Desain

Acer Nitro 5 ANV16-41 hadir dengan desain yang khas dari seri Nitro, dengan bodi yang kokoh dan tampilan yang agresif. Bodinya menggunakan material plastik yang dilapisi warna gelap khas laptop untuk gamers. Bobotnya sekitar 2.5 kg, cukup berat untuk dibawa-bawa, namun masih dalam batas wajar untuk laptop gaming.

Dengan dimensi 16 inci, dimensi yang bisa dibilang sweetspot untuk laptop gaming masa kini, Acer Nitro V ANV16 menawarkan dimensi yang cukup besar untuk memiliki keyboard berukuran penuh, termasuk ketersediaan numeric pad di sisi kanan keyboard.

Tak hanya itu, tombol-tombolnya juga lebih besar dibanding laptop consumer ataupun gaming berukuran 15 inci ke bawah. Nyaman untuk bermain game, meskipun kurang tactile rasanya jika digunakan untuk mengetik. Ada pula backlit LED dengan warna oranye yang tingkat kecerahan dan juga pergantian efek pencahayaannya bisa diatur. Sayangnya, Anda tidak bisa mengubah warnanya seperti laptop gaming RGB lainnya.

Adapun untuk touchpad-nya sendiri, ukurannya cukup besar namun bukan yang paling besar untuk laptop saat ini. Meski begitu, experience penggunaan touchpad tersebut relatif memuaskan.



Fitur

Dari sisi kelengkapan port, Acer Nitro V 16 memiliki jumlah port yang tidak terlalu banyak dibandingkan dengan beberapa lapop game kelas atas. Namun demikian, sudah cukup untuk gamer rata-rata dengan satu port USB-A di kedua sisi dan ethernet di sisi kiri. Di bagian belakang, ada port daya, HDMI dan satu-satunya port USB-C. Agak merepotkan.

Untuk pendinginan, Acer Nitro V 16 memiliki sistem pendingin yang kuat dengan dua kipas internal yang menyedot udara dari atas dan bawah mesin. Komposisi ini berguna jika salah satu ventilasi terhalang. Meski begitu, Anda dapat mendengar kipas berdengung melalui ventilasi besar di atas keyboard, khususnya saat laptop sedang bekerja keras.



Di samping ventilasi pendingin, Acer Nitro V 16 memiliki tombol kecil yang menyala untuk mengganti mode performa. Setiap kali ditekan, warnanya akan berubah dan tampilan sistem akan memberi tahu Anda mode mana yang telah Anda aktifkan.

Ini adalah cara praktis untuk mengganti mode hemat baterai ke mode berdaya tinggi untuk bermain game. Atau, Anda juga dapat menekan tombol "Nitro" untuk meluncurkan aplikasi penyetelan performa guna mendapatkan kontrol yang lebih baik. 


Performa

Prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang digunakan pada laptop ini adalah salah satu prosesor terbaru dari AMD dengan arsitektur Zen 4. Prosesor ini memiliki 8 core dan 16 thread, dengan kecepatan clock hingga 5.1 GHz.

Dengan dukungan teknologi Ryzen AI generasi kedua, prosesor ini mampu memberikan peningkatan performa hingga 40% dibandingkan generasi sebelumnya. Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU terintegrasi Radeon 780M yang cukup mumpuni untuk tugas-tugas grafis ringan. Berikut ini beberapa pengukuran performa laptop yang bersangkutan:




Nvidia GeForce RTX 4050 adalah kartu grafis yang digunakan pada Acer Nitro 5 ANV16-41. Kartu grafis ini berbasis arsitektur Ada Lovelace dan mendukung teknologi DLSS 3 serta ray tracing. Dengan 6GB VRAM, RTX 4050 mampu menjalankan game-game modern pada pengaturan grafis tinggi di resolusi 1080p dan bahkan 1440p.

Performa grafis yang ditawarkan cukup memadai untuk gamer yang menginginkan visual yang memukau tanpa harus mengorbankan frame rate.




Laptop ini dilengkapi dengan RAM DDR5 sebesar 16GB yang dapat di-upgrade hingga 32GB. Untuk penyimpanan, tersedia SSD NVMe dengan kapasitas 512GB, yang memberikan kecepatan baca dan tulis yang tinggi serta waktu booting yang cepat. Kombinasi RAM dan penyimpanan ini memastikan bahwa laptop dapat menangani multitasking dan load game dengan cepat dan efisien.



Dengan baterai berkapasitas 57Wh, Acer Nitro 5 ANV16-41 menawarkan daya tahan baterai yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Namun, untuk sesi gaming yang intens, disarankan untuk tetap terhubung ke sumber daya agar performa tetap optimal.

Saat digunakan, baterai laptop sanggup bertahan untuk menjalankan simulasi PCMark 10 Modern Office selama 2 jam 51 menit. Adapun saat digunakan untuk memutar video, durasi masa aktif baterai dari kondisi penuh sampai habis mencapai hingga 3 jam 17 menit.



Kesimpulan

Acer Nitro 5 ANV16-41 adalah pilihan yang solid bagi gamer yang mencari laptop dengan performa tinggi dan fitur lengkap. Dengan prosesor AMD Ryzen 7 8845HS dan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 4050, laptop ini mampu memberikan pengalaman gaming yang memuaskan.

Desain yang kokoh, layar berkualitas tinggi, dan sistem pendingin yang efisien menjadikan laptop ini layak dipertimbangkan. Meskipun bobotnya cukup berat, performa yang ditawarkan sebanding dengan harga yang harus dibayar. Jika Anda mencari laptop gaming yang tangguh dan serbaguna, Acer Nitro 5 ANV16-41 bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Tertarik? Anda bisa mendapatkan laptop ini di harga hanya Rp15.499.000 di e-commerce Tokopedia.


Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...