Langsung ke konten utama

2025, Pasar PC Cerah!

Dengan penuh optimisme, dua raksasa teknologi, Lenovo dan Microsoft, menunjukkan keyakinan terhadap prospek mereka di tahun mendatang, didorong oleh pembaruan Windows dan munculnya lebih banyak PC yang mendukung kecerdasan buatan (AI). Dalam sesi utama di Canalys Channel Forum, para eksekutif dari kedua perusahaan ini berbagi pandangan mengenai faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan pasar PC. Lenovo, khususnya, memproyeksikan pertumbuhan signifikan dalam penjualan PC selama beberapa tahun ke depan, berkat adopsi produk yang mendukung AI yang semakin meningkat.

Luca Rossi, Wakil Presiden Lenovo, menyatakan bahwa kemajuan AI dan migrasi ke Windows 11 menjadi faktor utama yang mendukung para produsen perangkat keras. "Windows 10 akan mencapai akhir masa dukungannya pada Oktober 2025, dan ini akan mendorong penggantian dan pembaruan PC," katanya. Rossi juga menjelaskan bahwa pandangan positif ini didorong oleh kombinasi integrasi AI dan penggantian PC lama, banyak di antaranya dibeli secara terburu-buru selama pandemi. 



"Pada tahun 2025, pasar PC akan tumbuh antara lima hingga 10 persen, dan saya juga memperkirakan nilai serupa pada tahun 2026. Ini berlaku untuk dunia PC, tetapi juga pikirkan AI pada tablet, smartphone, perangkat IoT, dan stasiun komunikasi," katanya. "Saya yakin pendapatan dari perangkat ini akan terus tumbuh dalam tiga tahun ke depan."

Rossi menambahkan bahwa spesifikasi yang lebih canggih pada perangkat yang mendukung AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan yang diharapkan. “Pendapatan dari perangkat ini diperkirakan akan meningkat lebih tinggi karena perangkat ini membutuhkan lebih banyak memori, lebih banyak penyimpanan SSD, serta CPU, NPU, atau silikon yang lebih mahal. Kami memperkirakan harga jual rata-rata akan meningkat sebesar 3 hingga 7 persen di masa depan," tambah Rossi.

Sementara itu, Dimitra Darda, Manajer Umum Penjualan Solusi Mitra Perangkat untuk EMEA di Microsoft, mengatakan bahwa peralihan ke Windows 11 memberikan peluang bagi mitra Microsoft. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang akhir dukungan untuk Windows 10 guna mendorong migrasi pelanggan. “Kami juga banyak berinvestasi di saluran distribusi untuk menciptakan kesadaran ini. Apa yang terjadi jika mereka tidak lagi mendapatkan dukungan beberapa bulan dari sekarang?” katanya.

Darda menjelaskan pendekatan tiga langkah untuk mendukung pelanggan: membantu mereka menjelajahi pilihan yang tersedia, bekerja sama untuk menemukan perangkat yang tepat, dan merencanakan migrasi bersama. Ia juga menekankan bahwa meskipun Windows 10 merupakan sistem operasi yang andal, pengguna perlu beralih ke Windows 11 untuk mendapatkan pembaruan terbaru serta peningkatan di bidang perangkat keras, keamanan, dan perangkat lunak.

“Windows 10 adalah sistem operasi yang hebat, tetapi Windows 11 adalah tempat kami melakukan pembaruan terbaru, termasuk tinjauan signifikan yang sudah lama kami rencanakan, serta semua peningkatan di bidang perangkat keras, keamanan, dan perangkat lunak,” jelasnya.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Samsung Siap Bangun AI Megafactory, Pakai 50.000 GPU Nvidia

Samsung resmi menggandeng Nvidia untuk membangun AI megafactory, pusat produksi berbasis kecerdasan buatan yang ditenagai lebih dari 50.000 GPU. Kolaborasi ini diumumkan usai pertemuan antara Chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee dan CEO Nvidia Jensen Huang. Pertemuan keduanya menandai ambisi Samsung untuk menerapkan AI di seluruh lini produksinya, mulai dari smartphone dan semikonduktor hingga robotika. Pabrik AI ini akan menghubungkan seluruh rantai produksi Samsung dalam satu jaringan besar di mana AI menganalisis dan mengoptimalkan proses secara real-time. Samsung mengklaim peningkatan performa hingga 20 kali lebih cepat dalam proses computational lithography berkat penggunaan library Nvidia cuLitho dan CUDA-X, sekaligus mengembangkan alat desain chip berbasis GPU generasi berikutnya. Kerja sama ini memperkuat hubungan panjang antara kedua raksasa teknologi. Samsung pernah menjadi pemasok DRAM untuk GPU awal Nvidia dan kini juga tengah menyiapkan chip memori HBM4 untuk akselerato...

Tahun 2026, Refresh Rate Layar Laptop Hanya 1Hz Saja!

Intel, yang tengah berjuang memperbaiki posisinya di pasar PC, tampaknya menemukan “penyelamat” baru lewat kolaborasinya dengan raksasa layar asal Tiongkok, BOE. Kedua perusahaan mengumumkan pengembangan teknologi layar berbasis AI yang mampu menghemat daya baterai secara signifikan tanpa mengorbankan kualitas gambar. BOE yang memproduksi sekitar 30% panel LCD dunia, lebih dulu memperkenalkan teknologi display 1Hz pada tahun lalu. Teknologi ini memungkinkan layar menurunkan refresh rate hingga 1Hz saat menampilkan gambar statis, alih-alih mempertahankan 60Hz terus-menerus. Hasilnya, konsumsi daya bisa berkurang hingga 65% tanpa mengubah tampilan menjadi patah-patah. Intel akan menggabungkan teknologi 1Hz tersebut dengan dua inovasi hemat daya lainnya: Multi-Frequency Display dan SmartPower HDR. Sistem Multi-Frequency Display menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali aktivitas pengguna, seperti mengetik, menonton video, atau bermain game, dan menyesuaikan refresh rate secara real ti...

Tak Hanya Laptop, Tahun Depan Harga Smartphone Semakin Mahal

Produsen smartphone global kini menghadapi lonjakan biaya produksi setelah kapasitas wafer dialihkan untuk memenuhi permintaan chip AI. Menurut laporan terbaru TrendForce, harga LPDDR5X, memori berdaya rendah yang digunakan pada ponsel premium, diperkirakan akan naik 18 hingga 23 persen. Parahnya, kenaikan harga chip LPDDR5X tersebut jauh di atas proyeksi sebelumnya yang diprediksi hanya akan mengalami kenaikan sebesar 8 hingga 13 persen. Pemicunya adalah ledakan permintaan chip HBM (High Bandwidth Memory) untuk pusat data dan komputasi AI. Chip HBM yang berukuran 35–45 persen lebih besar dari DRAM konvensional telah menyedot kapasitas wafer global, menciptakan apa yang disebut TrendForce sebagai “kekurangan struktural pasokan. Akibatnya, produksi memori untuk smartphone seperti LPDDR5X harus dikurangi. Padahal, LPDDR5X juga banyak digunakan oleh laptop kinerja efisien dan hemat energi. Selain itu, harga kontrak DDR5 juga diperkirakan akan terus meningkat hingga 2026, terutama pada par...

Review Mouse Wireless Elecom EX-G M-XGL30DBSK

Dalam dunia kerja digital yang serba cepat, perangkat kecil seperti mouse sering kali jadi faktor penentu kenyamanan produktivitas. Elecom, brand periferal asal Jepang yang dikenal dengan inovasi ergonomisnya, menghadirkan Elecom M-XGL30DBSK. Mouse ini merupakan mouse nirkabel berukuran besar yang mengedepankan desain alami dan kenyamanan jangka panjang. Ia tersedia dalam dua varian warna, M-XGL30DBSKBU (biru) dan M-XGL30DBSKBK (hitam).  Kedua perangkat mouse tersebut merupakan bagian dari Elecom seri EX-G, yang membawa filosofi desain “ergonomic experience gripless”. Seperti apa mouse ini? Desain  Sebagai gambaran, fokus utama Elecom pada seri EX-G adalah mengurangi ketegangan tangan pengguna. Elecom mengklaim, dengan bekerja sama dengan ahli ortopedi, mereka merancang bentuk bodi mouse agar telapak tangan dapat “beristirahat” secara alami, tanpa harus menggenggam terlalu erat. Dari percobaan yang kami lakukan, hasilnya terasa nyata. Saat digunakan berjam-jam, otot pergelanga...