Langsung ke konten utama

Axioo Pongo 760 V2. Laptop Gaming 17 Jutaan

Produsen laptop local Axioo kembali membuat gebrakan di pasar Tanah Air dengan meluncurkan laptop gaming terbaru bernama Pongo 760 V2. Seperti diketahui, langkah ini dilakukan setelah sebelumnya mereka sukses menghadirkan Pongo 725 dan Pongo Studio.

Laptop gaming murah terbaru tersebut merupakan perangkat gaming yang ditenagai oleh prosesor Intel Generasi ke-13 dan sudah tersedia untuk dibeli di Indonesia melalui e-commerce mitra resmi Axioo seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu, laptop Pongo 760 V2 juga dapat diperoleh melalui toko dealer resmi Axioo di Indonesia.

Asal tahu saja, setiap pembelian laptop Pongo 760 V2 akan mendapatkan gratis backpack dan garansi resmi dari Axioo selama 3 tahun. Axioo juga memberikan jaminan layanan purna jual melalui 177 service center yang tersebar hampir di seluruh Indonesia dengan layanan same day service.



Dari sisi harga, laptop seri Axioo Pongo 760 V2 dibanderol dengan harga Rp16.999.000. Dengan harga tersebut, pengguna mendapatkan laptop dengan prosesor Core i7-13620H 10 core dan 16 thread dengan kecepatan hingga 4.9 GHz serta TDP 45W. Prosesor tersebut didukung oleh prosesor grafis Nvidia GeForce RTX 4060 DDR6 8GB yang bertenaga.

Spesifikasi lainnya termasuk RAM 16GB yang dapat diupgrade hingga 64GB, penyimpanan internal menggunakan SSD PCle NVMe M.2 2280 Gen 4×4 512GB dengan opsi upgrade melalui slot SSD NVMe PCle M.2 2280 Gen 3×4.

Untuk menjaga suhu perangkat, Pongo 760 V2 dilengkapi dengan Advanced Cooling System dan Ventilator yang lebih baik, menjaga agar laptop tetap nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.

Dari sisi panel, layar laptop ini memiliki ukuran 15,6 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) jenis panel IPS dan mendukung refresh rate hingga 144Hz serta mencakup 100% sRGB. Adapun sistem operasi yang digunakan adalah Windows 11 dengan dukungan Libre Office.

Untuk memasok daya, laptop memiliki baterai berkapasitas 54WHrs dan total, ia berbobot 2,05kg dengan ketebalan 23,99mm.

Demi memanjakan pengguna saat dalam sesi gaming, di bagian keyboard terdapat backlit dengan pencahayaan RGB dan dua speaker stereo Realtek HD Audio dengan teknologi Sound Blaster.

Jangan khawatir masalah konektivitas. Dari sisi port, laptop Pongo 760 V2 lengkap, termasuk USB 2.0 port (Type A), USB 3.2 Gen 1 port (Type A), dua USB 3.2 Gen 2 ports (Type C), mini display port 1.4, HDMI 2.0, audio jack, microphone jack, port RJ-45, dan pembaca kartu MicroSD.

Menurut Timmy Theopelus, Vice President Business Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa, Tbk (AXIO), Axioo Pongo 760 V2 dapat memenuhi kebutuhan para gamer untuk pengalaman gaming yang luar biasa. Laptop ini juga sangat ideal digunakan oleh para gamer, konten kreator, atau pekerja kreatif.

Bagaimana guys? Laptop gaming 17 juta sudah pakai Core i7 dan Nvidia GeForce RTX 4060, layar 15,6” full HD  100% sRGB? Menarik bukan?

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...