Langsung ke konten utama

Samsung Galaxy S24 Series Diluncurkan. Berapa Harganya di Indonesia?

Lini ponsel flagship Samsung Galaxy S24 5G series resmi diluncurkan secara global dalam acara Galaxy Unpacked 2024 pada Kamis dini hari WIB kemarin. Terdapat tiga model yang diperkenalkan, yaitu Galaxy S24 reguler, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra.

Semua tiga model ini merupakan handphone pertama dari Samsung yang telah dilengkapi dengan teknologi Galaxy AI. Konsumen di Indonesia dapat segera melakukan pemesanan untuk ketiga model Samsung S24 series ini mulai Kamis 18 Januari 2024 pukul 01.00 WIB.

Periode pemesanan akan berlangsung selama lebih dari dua minggu, dengan penutupan pada Selasa, 6 Februari 2024 pukul 23.59 WIB. Tertarik? Berapa harga Samsung Galaxy S24 series di Indonesia?

Harga Samsung Galaxy S24 series di Indonesia

  • Samsung S24: 8GB/256 GB - Rp13.999.000 dan 8GB/512 GB - Rp 15.999.000
  • Samsung S24 Plus: 12GB/256GB - Rp 16.999.000 dan 12GB/512GB - Rp 18.999.000
  • Samsung S24 Ultra: 12GB/256GB - Rp 21.999.000 dan 12GB/512GB - Rp 23.999.000 serta 12GB/1TB - Rp 27.999.000

Samsung S24 dan S24 Plus hadir dalam empat varian warna yang sama, yaitu Onyx Black, Marble Gray, Cobalt Violet, dan Amber Yellow. Sementara Samsung Galaxy S24 Ultra tersedia dalam Titanium Black, Titanium Gray, Titanium Violet, dan Titanium Yellow.

Khusus untuk pasar Indonesia, trio Galaxy S24 series ini juga memiliki pilihan warna eksklusif yang hanya tersedia untuk pemesanan online di situs Samsung.com/id.

Galaxy S24 dan S24 Plus dapat dipilih dalam tiga warna eksklusif, yaitu Sapphire Blue, Jade Green, dan Sandstone Orange. Sedangkan untuk Samsung S24 Ultra, warna khusus yang ditawarkan adalah Titanium Blue, Titanium Orange, dan Titanium Green.

Selama periode pre-order, konsumen dapat menikmati berbagai promo menarik, seperti:

  • Upgrade gratis kapasitas penyimpanan hingga Rp4.000.000, sehingga pengguna dapat memperoleh unit Samsung S24 Plus 12GB/512GB dengan harga varian 12GB/256GB
  • Cashback tambahan trade-in hingga Rp2.500.000 dari seri flagship sebelumnya (S Series, Foldable Series, Note series, FE Series)
  • Cashback dari bank mitra hingga Rp1.500.000
  • Gratis kuota E-Sim XL hingga 120GB per tahun.
  • Diskon 50 persen untuk perlindungan 2 tahun dengan Samsung Care+ (harga Samsung Care+ 2 tahun senilai Rp 2.399.000)

Spesifikasi Samsung S24 Ultra, seri flagship dari lini terbaru Samsung Galaxy S tersebut melibatkan layar Dynamic LTPO AMOLED 2X berukuran 6,8 inci dengan resolusi QHD Plus, refresh rate adaptif 1-120Hz, tingkat kecerahan layar puncak hingga 2.600 nits, Vision Booster, dan HDR10+. 

Baca juga:


Kamera utama Samsung S24 Ultra memiliki resolusi 200 MP (f/1.7, OIS), dengan tambahan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2, bidang pandang 120 derajat), kamera telefoto 10 MP zoom optis 3x (f/2.4), dan kamera telefoto 50 MP zoom optis 5x (f/3.4, OIS). Terdapat juga kamera depan 12 MP (f/2.2).

Ponsel ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, RAM 12 GB, dan penyimpanan internal 256/512 GB atau 1 TB. Menjalankan sistem operasi Android 14 dengan antarmuka OneUI 6.1 terbaru. Samsung menjamin pembaruan OS Android selama 7 generasi dan pembaruan keamanan hingga 7 tahun. Baterai 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45 watt menggunakan kabel dan 15 watt nirkabel. Fitur lainnya termasuk konektivitas 5G, in-display fingerprint scanner, stylus S-Pen bawaan, NFC, Wi-Fi 7, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.3, dan port USB tipe C.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...