Langsung ke konten utama

Huawei MateBook D 16, Laptop Tipis Generasi Terbaru

Huawei baru-baru ini secara resmi meluncurkan generasi terbaru dari laptop mereka, yakni seri MateBook D 16. Laptop tersebut menampilkan layar lebar berukuran 16 inci. Kinerjanya diunggulkan untuk mendukung aktivitas harian.

Huawei menyatakan bahwa mereka telah menggabungkan pengalaman visual yang mendalam ke layar yang lebih besar pada seri laptop ini, tetapi tetap mempertahankan kemudahan portabilitas untuk kegiatan sehari-hari.

Menurut Huawei, pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, khususnya generasi muda yang ingin mencapai tujuan mereka, baik di tempat kerja, sekolah, maupun kampus.



Dari sisi perangkat, laptop ini hadir dengan desain metalik yang elegan dan dilengkapi dengan prosesor Intel generasi ke-13 terbaru, sehingga menawarkan kinerja handal untuk mendukung pekerjaan sehari-hari yang serba cepat.

Layar MateBook D 16 memiliki bezel tipis, rasio 16:10, dan rasio screen-to-body hingga 90%. Layar tersebut juga nyaman bagi mata pengguna karena telah mendapatkan sertifikat Low Blue Light dari TÜV Rheinland.

Huawei MateBook D 16 dilengkapi dengan engsel 180 derajat yang baru, memberikan fleksibilitas untuk membuka laptop sepenuhnya dan meletakkannya rata di atas meja. Dengan ketebalan 17mm dan bobot 1,67kg, bodinya tipis dan ergonomis.

Prosesornya adalah Intel generasi ke-13, dengan dua pilihan yaitu Core i9-13900H dengan Intel Iris XE Graphics dan Core i5-13420H dengan Intel UHD Graphics. Huawei menjanjikan kinerja tinggi dari prosesor ini, mampu mengatasi kebutuhan multitasking yang berat seperti pemrograman, ilustrasi, pengeditan foto dan video, bahkan membuka banyak file besar secara bersamaan dengan lancar.

Baca juga:


MateBook D 16 juga mendukung konektivitas Super Device, memungkinkan pengguna untuk dengan cepat dan mudah menghubungkan laptop ke berbagai perangkat Huawei.

Super Device juga memperluas pengalaman dengan menghubungkan MateBook D 16 ke tablet Huawei untuk menambah ruang monitor, serta menghubungkan ke speaker atau earphone Huawei untuk memperluas pengalaman audio.

Huawei MateBook D 16 sudah dapat dipesan secara pre-order mulai 25 Januari 2024. Harganya adalah Rp 17.999.000 untuk varian i9, sementara varian i5 dijual seharga Rp 12.999.000.

Untuk setiap pembelian kedua varian ini, pelanggan akan mendapatkan keuntungan senilai Rp 4,2 juta berupa Backpack laptop, Microsoft 365 Personal, Huawei Mouse, Huawei FreeBuds 5 secara gratis  dan juga MiFi. Menarik sekali bukan?

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama Rémi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...