Langsung ke konten utama

Spesifikasi Unisoc T820, Prosesor Setara MediaTek Dimensity 1080

Tahukah Anda? Unisoc T820 adalah prosesor ponsel yang digadang-gadang memiliki performa yang stabil, terutama digunakan pada ponsel gaming. Contohnya seperti ZTE Nubia Neo 5G.

Dengan fitur yang unggul, banyak pengguna mencari tahu prosesor apa yang setara dengan Unisoc T820 berdasarkan nilai benchmark. Nah, mari kita bahas spesifikasi dari prosesor yang satu ini.

Menurut informasi resmi dari unisoc.com, T820 menggunakan proses EUV 6nm yang memungkinkan integrasi dengan performa tinggi. Prosesor ini sendiri terdiri dari satu unit Arm Cortex-A76 berkecepatan 2,7 GHz, tiga unit A76 lainnya berkecepatan 2,3 GHz, dan empat unit Arm Cortex-A55 berkecepatan 2,1 GHz. 



Dengan spesifikasi tersebut, Unisoc T820 menyajikan berbagai fitur multimedia pada ponsel Android. Beberapa di antaranya termasuk dukungan perekaman video hingga 4K dan kamera hingga 108 megapiksel untuk hasil gambar yang jelas. Layar ponsel juga mendapat kualitas resolusi FHD+ dengan kecepatan refresh 120Hz.

Dalam hal konektivitas, Unisoc T820 mendukung teknologi agregasi dual carrier 5G NR TDD_FDD, serta dapat mewujudkan agregasi frekuensi hingga 130MHz, meningkatkan jangkauan jaringan 5G secara signifikan.

Untuk mengetahui sejauh mana performa Unisoc T820, kita bisa merujuk pada nilai benchmark AnTuTu 10 dan Geekbench 6.

Menurut laporan dari nanoreview.net, Unisoc T280 memperoleh skor AnTuTu 10 sebesar 486.455 dan pada Geekbench 6, memiliki skor Single Core 756 dan Multi Core 2267.

Baca juga:


Dari nilai tersebut, Unisoc T280 setara dengan dua prosesor, yaitu Samsung Exynos 1380 dan MediaTek Dimensity 1080, keduanya menggunakan proses fabrikasi 6nm yang sebanding dengan teknologi EUV 6nm.

Meskipun Exynos 1380 memiliki skor AnTuTu 10 yang lebih tinggi (585.285) dan performa Geekbench yang lebih baik, MediaTek Dimensity 1080 juga menunjukkan performa yang baik dengan skor 537.997.

Meski demikian, perlu dicatat bahwa setiap prosesor memiliki kelebihan masing-masing. Exynos 1380 memiliki resolusi layar dan resolusi perekaman video yang lebih rendah, sementara Dimensity 1080 memiliki frekuensi CPU yang lebih rendah dibandingkan Unisoc T820.

Dengan informasi ini, pengguna dapat mencari ponsel dengan spesifikasi setara dengan Unisoc T820, seperti Samsung Galaxy M54 5G dan Galaxy A54 5G yang menggunakan Exynos 1380, atau Samsung Galaxy A34 5G dan Redmi Note 12 Pro Plus 5G yang menggunakan MediaTek Dimensity 1080.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Microsoft 365 Copilot Bisa Bikin Gambar, Video dan Konten Secara Langsung

Microsoft resmi memperbarui Microsoft 365 Copilot dengan berbagai fitur baru, seperti dilaporkan oleh The Verge. Pembaruan ini membawa dukungan untuk GPT-4o, model terbaru dari OpenAI yang dirilis bulan lalu, melalui fitur baru bernama Copilot Create.  Dengan dukungan ini, pengguna Microsoft 365 Copilot kini dapat menghasilkan gambar, video, dan berbagai konten mutakhir secara langsung. Salah satu fitur menarik yang ikut hadir adalah Notebooks, yaitu ruang proyek berbasis catatan untuk mengorganisasi file, halaman, dan tautan yang relevan. Semua informasi ini dapat dibagikan ke Copilot, memberikan konteks yang lebih terfokus dan membantu menghasilkan jawaban yang lebih relevan untuk proyek yang sedang dikerjakan. Pembaruan lainnya meliputi peningkatan pada pencarian berbasis AI yang kini dapat terintegrasi dengan layanan pihak ketiga seperti Google Drive, Slack, dan Jira. Selain itu, antarmuka chat juga diperbarui, dengan kemampuan untuk mengingat percakapan sebelumnya dan menyesua...