Langsung ke konten utama

Unisoc T606, Lawan Berat MediaTek Helio G85 dan Snapdragon 660

Tahukah Anda? Saat ini Unisoc T606 menjadi salah satu pilihan chipset yang layak dipertimbangkan ketika mencari ponsel dengan kinerja tinggi untuk berbagai aktivitas, termasuk bermain game. Mengapa?

Chipset buatan Unisoc ini menjadi alternatif terutama bagi mereka dengan anggaran terbatas. Meski begitu, ia sudah digunakan oleh beberapa manufaktur untuk perangkat entri seperti itel S23, Samsung Galaxy A03, dan ZTE Blade A72.

Keunggulan kemampuan Unisoc T606 tidak kalah dengan beberapa chipset sekelasnya. Meskipun demikian, faktor lain seperti konfigurasi memori dalam perangkat juga akan mempengaruhi performa secara keseluruhan.



Untuk menilai kemampuannya, pengujian benchmark dapat menjadi acuan. Berdasarkan informasi dari NanoReview, Unisoc T606 berhasil mencapai skor 241.008 poin di AnTuTu versi 10.

Skor ini berada dalam kisaran yang sama dengan MediaTek Helio G85 pada Samsung Galaxy A05 dan OPPO A58, yang keduanya juga mendapatkan skor di angka 200 ribuan.

Dikutip dari Gadgetren, dalam uji coba yang mereka lakukan, Galaxy A05 dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB berhasil mencapai skor 214.349 poin. Sementara OPPO A58 dengan konfigurasi 6GB RAM dan 128GB penyimpanan dapat mencapai 281.972 poin.

Ini berarti, Unisoc T606, meskipun setara dengan chipset lainnya, menunjukkan performa yang kompetitif.

Baca juga:


Unisoc T606 juga dapat dianggap setara dengan chipset serupa, seperti Helio G85, Snapdragon 662, dan Snapdragon 660. Meskipun memiliki kemampuan hampir sebanding, chipset tersebut memiliki perbedaan dalam basis inti dan frekuensi maksimal.

Sebagai gambaran, Unisoc T606 dan Helio G85 menggunakan konfigurasi inti 2x ARM Cortex-A75 + 2x ARM Cortex-A55, sedangkan Snapdragon 662 dan Snapdragon 660 mengandalkan Qualcomm Kryo 260 yang dibangun dari 4x ARM Cortex-A73 derivative + 4x ARM Cortex-A53 derivative.

Frekuensi maksimal Unisoc T606 mencapai 1,6GHz, Helio G85 2GHz, sementara Snapdragon 662 dan Snapdragon 660 maksimal 1,8GHz. Selain itu, teknologi pemrosesan yang digunakan juga berbeda, dengan Unisoc T606 dan Helio G85 dikembangkan dengan pabrikasi 12nm, Snapdragon 660 menggunakan 14nm, dan Snapdragon 662 sudah 11nm.

Jadi, bagaimana guys? Apakah Anda masih ragu untuk meggunakan smartphone berbasis chipset Unisoc?

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...