Langsung ke konten utama

Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition Mendarat di BAPE Store Indonesia

Asus menghadirkan laptop unik ke pasaran Indonesia dalam wujud Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition. Laptop hasil kolaborasi antara Asus dan A BATHING APE® (BAPE®) tersebut merupakan salah satu wujud contoh kolaborasi antara perusahaan technologi dan brand dari industri lifestyle.

Menurut Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director, Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition menegaskan bahwa laptop modern pun bisa tampil dengan penuh gaya. “Para pecinta streetwear pun kini bisa memiliki sebuah laptop modern yang canggih, sekaligus memiliki desain paling stylish yang dapat membuat mereka tampil unik dan berbeda.”

Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition merupakan laptop unik yang tampil dengan mengedepankan estetika serta desain a la streetwear khas BAPE®. Selain hadir dalam pilihan warna unik yang ikonik yaitu Green Camo dan Blue Camo, Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition juga ditemani berbagai aksesori eksklusif.



Yang menarik, Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition bukan hanya sekadar tampil sebagai laptop ultra-stylish, tetapi juga powerful. Ia diperkuat oleh prosesor hingga 13th Gen Intel Core™ i9-13900H dan telah tersertifikasi Intel® Evo™. Artinya, laptop ini dipastikan mampu menghadirkan performa sekaligus efisiensi daya terbaik di kelasnya.

Tak hanya itu, Asus juga menggunakan memori LPDDR5 berkapasitas 16GB serta layar berteknologi Asus Lumina OLED dengan resolusi 2,8K serta refresh rate 120Hz untuk kualitas visual premium. Sementara baterai berkapasitas 75Wh siap menemani penggunanya untuk beraktivitas seharian.

Adapun untuk memberikan kesan yang lebih memikat, Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition dilengkapi dengan paket aksesori eksklusif yang juga menggunakan elemen desain BAPE® Camo yang dikenal dengan sentuhan fleksibilitas dan daya tariknya. 

Baca juga:


Tidak hanya itu, BAPE® juga menyematkan karakter BABY MILO® Friends ke dalam desain BAPE® Camo sehingga mempertegas kehadiran brand streetwear terkemuka tersebut di laptop ini. Nama Asus Vivobook yang diintegrasikan ke dalam elemen desain BAPE® Camo serta ikon BABY MILO® yang memegang Vivobook memperlihatkan kolaborasi yang harmonis antara Asus dengan BAPE®.

Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition akan dijual dalam jumlah yang terbatas di Indonesia dan hadir secara eksklusif di Asus Exclusive Store yang tersebar di seluruh Indonesia. Laptop edisi khusus tersebut juga bisa didapatkan secara online di website dan e-commerce seperti Bhinneka, Blibli, Shopee dan Tokopedia.

Tertarik? Asus Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition dipasarkan di harga Rp17.299.000 (Core i5 / 16GB RAM / 512GB SSD) dan Rp20.299.000 (Core i9 / 16GB RAM / 1TB SSD) dengan garansi resmi 2 tahun global warranty termasuk di dalamnya 1 tahun Asus Perfect Warranty.

Baca Juga:

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S

Cara Mengatasi Adapter Wi-Fi yang Tidak Terdeteksi

Saat ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Penggunaan laptop sendiri mulai dari dipakai untuk bekerja, belajar sampai ke untuk kebutuhan hiburan.  Nah, untuk dapat terhubung ke dunia maya, perangkat laptop biasanya disambungkan ke Wi-Fi. Namun apa jadinya jika adapter Wi-Fi yang ada di laptop tidak terdeteksi sehingga pengguna tidak bisa terhubung ke internet? Nah, jangan panik dulu. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda coba saat adapter Wi-Fi laptop Anda tidak mendeteksi access point dan tak bisa tersambung. Sebagai gambaran, ketersediaan adapter ini sangat penting karena digunakan untuk menerima dan menyampaikan data dari sinyal koneksi Wi-Fi. Jika keberadaannya tidak terdeteksi dan error tentunya hal tersebut akan membuat produktifitas pengguna menjadi terganggu karena tidak bisa terhubung ke internet. Ok, begini cara untuk mengatasi adapter Wi-Fi yang error dan tidak terdeteksi. 1. Disable

Download Windows 10 ISO versi Lite Alias Ringan

Anda kesal karena laptop atau PC desktop Anda lemot padahal punya spek yang tidak jelek? Jangan dulu membuang laptop atau upgrade komponen PC desktop tersebut. Siapa tau yang membuatnya berat adalah sistem operasi Windows 10-nya yang kegemukan. Selain format dan install ulang, ada cara lain yang lebih efektif dalam membuat komputer kita bekerja seperti layaknya baru beli. Caranya adalah download Windows 10 ISO versi ringan. Lho, apa bedanya? Kalau kita memilih untuk download Windows 10 ISO versi ringan dan instalasikan di PC kita, maka fitur-fitur, fungsi atau aplikasi yang jarang digunakan, sudah ditiadakan. Selain lebih hemat ruang di harddisk, dibuangnya fitur-fitur yang tidak berguna tersebut akan membuat PC atau laptop spek rendah pun bisa menjalankan Windows 10 dengan lancar. Download Windows 10 Terbaru October 2020 Update Lalu, apa saja yang ada di Windows 10 versi Lite alias versi Ringan tersebut? Nah ini dia: Windows 10 SuperLite Compact (Gaming Edition) x64 –

Next Gen AI PC Diperkenalkan 20 Mei 2024

Ada kabar menarik datang dari Asus. Dalam sebuah siaran pers, mereka mengumumkan bahwa mereka akan menggelar sebuah event virtual bertajuk Next Level. AI Incredible. Event itu sendiri akan berlangsung pada 20 Mei 2024 pukul 19:00 malam GMT atau pukul 21 Mei 2024 pukul 02:00 dini hari WIB. Acara online yang satu ini sangat menarik kareina Asus akan memperkenalkan laptop ultraportabel premium yang menjadi PC AI baru pertama mereka. Peluncuran ini, yang merupakan kolaborasi antara Microsoft, Qualcomm dan Asus, akan menandai era baru PC AI, yang diharapkan dapat mendefinisikan ulang dunia komputasi. Laptop baru ini akan membuka era baru PC AI dari Asus, melampaui batasan tradisional dengan memanfaatkan kemampuan AI canggih. Dengan dukungan penuh untuk fungsi AI terbaru dari Aasus dan Microsoft, perangkat ini menawarkan pengalaman AI yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan individu. Dalam acara peluncuran virtual tersebut, Co-CEO ASUS, S.Y. Hsu, akan didampingi oleh pembicara terkemuka dari Q

Perbedaan Performa Smartphone RAM 4GB, 6GB dan 8GB

Kapasitas RAM smartphone dengan sistem operasi Android saat ini sudah sedemikian besar. Beberapa bahkan sudah lebih besar dari kapasitas RAM notebook mainstream. Sebelumnya, smartphone Android mainstream hanya punya RAM 2GB sampai 3GB. Kini, smartphone mainstream dengan OS Android rata-rata sudah mulai berkapasitas 4GB. Lalu, bagaimana dengan smartphone premium ataupun flagship? Untuk perangkat-perangkat tersebut, RAM 4GB sudah jarang digunakan. RAM 6GB dan 8GB kini sudah menjadi semakin lumrah. Dalam setahun dua tahun ke depan, mungkin RAM 10GB untuk sebuah smartphone Android menjadi biasa-biasa saja. Yang jadi pertanyaan, apakah saat ini performa RAM yang sedemikian besar berarti juga peningkatan performa secara keseluruhan akan didapat? Khususnya pada smartphone flagship atau premium yang sudah menggunakan CPU mutakhir terbaik? Sebelum ini, kita sudah membuktikan bahwa peningkatan kapasitas RAM pada smartphone dengan prosesor mainstream tidak terlalu signifikan bedanya

Perbandingan Unisoc Tiger T618 dengan MediaTek dan Qualcomm Sekelas

Chipset Unisoc sedang naik daun. Advan, salah satu produsen smartphone dan perangkat komputas mobile dalam negeri baru saja menghadirkan smartphone baru yang diperkuat prosesor tersebut. Adalah Advan GX, smartphone andalan teranyar Advan yang baru dirilis di harga kisaran Rp1,8 jutaan. Uniknya, alih-alih mengusung chipset besutan Qualcomm ataupun Mediatek, Advan menunjuk prosesor besutan Unisoc untuk memperkuat smartphone yang bersangkutan. Asal tahu saja, Unisoc ini sebelumnya dikenal dengan nama Spreadtrum Communications. Adapun prosesor yang dipilih untuk Advan GX adalah Unisoc Tiger T618. Prosesor ini sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak Agustus 2019. Apa yang menarik pada prosesor ini? Lalu, apa bedanya dengan prosesor MediaTek dan Qualcomm Snapdragon sekelas atau setara? PerbandinganUnisoc Tiger T618 vs MediaTek dan Qualcomm Dari sisi teknologi, Unisoc Tiger T618 adalah prosesor octa-core yang terdiri dari dua core bertenaga berbasis ARM Cortex-A75 berkecepatan 2GHZ dan e

Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 30i

Infinix Hot 30i adalah salah satu smartphone terbaru yang diluncurkan oleh Infinix pada bulan Maret 2023. Smartphone ini menawarkan spesifikasi yang menarik di kelas entry-level, seperti layar IPS LCD 6,56 inci dengan refresh rate 90Hz, chipset MediaTek Helio G37 yang dioptimalkan untuk gaming. Tak hanya itu, smartphone yang satu ini juga menggunakan RAM 8GB yang bisa diperluas (extended) hingga 16GB. Adapun baterai 5000mAh yang digunakan bisa melakukan pengisian ulang dengan fast charging 18W. Buat Anda yang tertarik untuk meminang hape yang satu ini, berikut adalah poin-poin penting tentang spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Infinix Hot 30i. Spesifikasi Infinix Hot 30i Layar: IPS LCD 6,56 inci, resolusi 720 x 1612 piksel, rasio aspek 20:9, refresh rate 90Hz, kecerahan 500 nits Chipset: MediaTek Helio G37 (12 nm), CPU octa-core (2x1.6 GHz Cortex-A75 & 6x1.6 GHz Cortex-A55), GPU Mali-G57 MP1 Memori: RAM 8GB (dapat diperluas hingga 16GB), ROM 128GB (dapat diperluas hingga 1TB de

Apakah VGA Bekas Mining Layak Beli?

Umumnya, kita tentu ingin menghindari membeli kartu grafis yang sudah digunakan 24 jam non stop untuk melakukan “penggalian” uang kripto. Tapi berhubung saat ini di pasaran banyak sekali VGA card bekas mining dan harganya sangat miring, mungkin Anda sedang berpikir ulang. Apalagi saat ini pasar sedang dibanjiri VGA bekas karena keruntuhan harga Bitcoin dan kripto secara keseluruhan, sekaligus menandai akhir dari shortage GPU berkepanjangan. Lalu, apakah harga GPU second hand di pasaran yang terjangkau itu merupakan ‘good deal’ yang jangan sampai dilewatkan? Yuk coba kita bahas. Kekhawatiran utama dari membeli VGA card yang bekas dipakai untuk mining adalah performanya akan sudah mengalami degradasi, dan GPU akan fail dalam waktu yang lebih cepat dibanding semestinya. Sebenarnya, kekhawatiran tersebut bukanlah masalah utama. Dalam pengamatan para penggiat teknologi, GPU yang terbiasa digunakan untuk mining tampak tidak mengalami penurunan kemampuan. Mengapa? Para miner berpengalam

Advan X-Play, Konsol Game Alternatif ROG Ally dan Steam Deck

Produsen elektronik asal Indonesia, Advan, telah meramaikan pasar konsol gaming handheld dengan meluncurkan produk baru mereka, Advan X-Play, pada pekan ini. Perangkat ini dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 7 7840U yang memiliki 8 inti CPU dengan kecepatan hingga 5,1 GHz dan GPU terintegrasi Radeon 780M dengan kecepatan 2,7 GHz. Dengan spesifikasi tersebut, Advan X-Play diklaim mampu menjalankan berbagai game AAA dengan lancar dan tanpa hambatan.Advan X-Play memiliki layar berukuran 7 inci yang menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi full-HD (1.920 x 1.080 piksel). Layar ini juga menawarkan cakupan warna yang mencapai 100 persen untuk ruang warna sRGB, yang menjamin tampilan warna yang akurat dan memukau. Selain itu, konsol ini juga dilengkapi dengan RAM LPDDR5X sebesar 7500, penyimpanan SSD PCIe 4.0 berkapasitas 512 GB, dan terdapat satu slot tambahan untuk upgrade penyimpanan jika diperlukan. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas 50,04 Wh dan mendukung pengisian cepat 65 watt

Apa Itu Trillium, Tensor Processing Unit (TPU) Buatan Google?

Pada acara tahunan Google I/O 2024, Google mengumumkan kehadiran Tensor Processing Unit (TPU) generasi keenam yang dirancang untuk pusat data. Chip baru ini diberi nama kode Trillium. Namun, Google belum mengungkapkan kapan tepatnya TPU ini akan diluncurkan. Perusahaan raksasa mesin pencari yang berpusat di Mountain View, Amerika Serikat tersebut hanya menyatakan bahwa TPU Trillium akan tersedia pada akhir tahun ini. Sundar Pichai, CEO Google, mengungkapkan bahwa Trillium TPU akan memiliki bandwidth memori dua kali lipat. Pichai juga menegaskan komitmen jangka panjang Google terhadap inovasi AI dengan menyatakan, "Google lahir untuk momen ini. Kami telah menjadi pelopor dalam GPU selama lebih dari satu dekade." Selanjutnya, Pichai mengumumkan peningkatan kinerja yang signifikan pada Trillium. Dibandingkan dengan TPU generasi kelima, Trillium menawarkan peningkatan 4,7 kali lipat dalam daya komputasi per chip. Menurut Pichai, Google dapat mencapai peningkatan ini dengan memper