Langsung ke konten utama

WhatsApp Rilis Fitur Screen Sharing Saat Video Call

WhatsApp memperkenalkan fitur berbagi layar atau screen sharing kedalam aplikasi. Fitur tersebut ditambahkan untuk meningkatkan pengalaman panggilan video di dalam platform mereka. 

Uniknya, fitur screen sharing baru milik WhatsApp itu sangat mirip dengan fitur screen sharing yang hadir di aplikasi video konferensi seperti Microsoft Teams, Google Meet, Zoom Meetings, dan FaceTime milikApple.

Fitur baru WhatsApp yang bersangkutan diumumkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg melalui posting Facebook dan di saluran Instagram-nya. Menurut Mark, pengguna WhatsApp akan bisa berbagi dokumen, foto, dan mencantumkan keranjang belanja bagi whatsApp bisnis melalui panggilan video.


Zuckerberg menyebutkan, WhatsApp akan meluncurkan fitur berbagi layar di Android, iOS, dan Windows desktop secara bertahap. Jadi, sejauh ini fitur tersebut masih belum hadir di versi WhatsApp yang tersedia dan bisa kita gunakan.

Yang menarik, selain fitur Screen Sharing, WhatsApp juga meluncurkan dukungan panggilan video dalam mode Lanskap agar pengalaman video call lebih luas dan imersif dibandingkan mode Potret yang bisa disebut lebih terbatas.

Fitur Screen Sharing sebenarnya telah menjadi fitur penting dari aplikasi konferensi video, terlebih pada presentasi di dalam aplikasi video konferensi. Dengan adanya pembaruan ini, WhatsApp dinilai telah melangkah lebih jauh dengan memperluas fitur ini ke pengguna di Android, iOS, dan desktop. 

Baca juga:


WhatsApp Uji Coba Fitur Admin Review
Selain Fitur Screen Sharing, WhatsApp juga mengujicoba opsi untuk membantu admin mengelola grup WhatsApp. Fitur ini bernama Admin Review, fitur ini memungkinkan anggota grup mengirim pesan ke admin untuk ditinjau. Ini menurut WABetaInfo,

Setelah mengaktifkan fitur ini, setiap peserta akan dapat mengirim pesan yang dibagikan dalam percakapan kepada admin untuk ditinjau. Admin, pada gilirannya, akan memiliki opsi untuk menghapus pesan, atau mengambil tindakan yang sesuai, termasuk menghapus pengirim dari grup.

Fitur Admin Review ini nantinya akan berada di bagian baru di layar info grup. Selain itu, seseorang dapat mengirim konten untuk ditinjau hanya dengan membuka opsi perpesanan

Menurut WABetaInfo, fitur Admin Review ini masih dalam tahap pengujian beta. Kemungkinan, fitur ini akan diluncurkan ke lebih banyak orang dalam beberapa hari mendatang. Agar dapat menggunakannya, pengguna harus menginstal pembaruan WhatsApp beta terbaru untuk Android dari Google Play Store

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...