Langsung ke konten utama

Ubah Windows 11 Jadi Seperti Windows XP

Windows 11 merupakan sistem operasi paling anyar yang dimililki oleh Microsoft, sang perusahaan raksasa perangkat lunak untuk komputer. Namun, tidak semua pengguna saat ini menyukai tampilan yang ditawarkan.

Ya, user interface Microsoft Windows 11 memang tampak cantik, indah dan memiliki banyak sekali fungsi modern yang semakin memudahkan pengguna. Apalagi pengguna perangkat berbasis layar sentuh yang saat ini jumlahnya semakin banyak.


Meski demikian, kalau Anda tetap tidak suka dengan look and feel yang ditawarkan sistem operasi tersebut dan lebih suka dengan tampilan Windows jadul, kini ada jawabannya. Apa itu?



Stardock Software, salah satu perusahaan pengembang aplikasi Windows baru-baru ini menghadirkan Windows Blinds 11 versi beta terbarunya. Dengan software ini, Anda bisa membuat sistem operasi Windows 11 yang ada di komputer Anda menjadi tampak dan serasa seperti Windows XP.


Ya, Anda tidak salah baca.

WindowBlinds 11 memungkinkan Anda melakukan kustomisasi unuk pada menu Start milik Windows. Tak hanya itu, menurut Stardock Software, taskbar, window frame, control button dan lain-lain juga bisa dimodifikasi menggunakan theme antarmuka desktop yang disebut skin.

Selain itu, aplikasi ini juga bisa dipasangkan dengan Start11 yang bisa memodifikasi menu Start untuk kustomisasi lebih lanjut.

Bagaimana? Anda tertarik untuk mencoba?

Saat ini WindowBlinds tersedia di harga 14,99 dolar AS di masa periode beta. Saat diluncurkan secara resmi naninya, harganya akan dijual di 19,99 dolar AS, atau sekitar Rp300 ribuan. Anda tinggal mengunduhnya dari website resmi Stardock.

Sebagai informasi, software ini hanya akan bekerja dengan berbagai release build dari Windows 11 atau Windows 10, bukan build Windows Insider beta yang dihadirkan oleh Microsoft untuk melakukan percobaan terhadap versi Windows sebelum perilisan model terbaru.

Dalam pernyataan resminya, Brad Sams, Vice President Stardock Software menyebutkan, Windows 11 memperkenalkan design langunage yang baru untuk sistem operasi milik Microsoft itu. Tetapi kita tahu bahwa itu bukan untuk semua orang.


Baca juga:


“Dengan WindowBlinds 11, Anda bisa menikmati benefit dari sistem operasi modern, tetapi dengan fleksibilitas untuk melakukan kustomisasi antarmukanya untuk menyesuaikan dengan theme keinginan Anda,” sebutnya.

Beberapa fitur baru pada versi beta terakhir WindowBlinds 11 antara lain adalah automatic dark mode, enhanced high-DPI support untuk skin baru, marketplace browser untuk skin library, autoscaling untuk skins lawas demi meningkatkan visual fidelity dan dukungan terhadap File Explorer Tabs serta Taskbar Widgets.


WindowBlinds 11 juga dilengkapi dengan in-app browser untuk memudahkan pengguna mencari skin-skin baru dan men-download-nya dari situs-situs seperti WinCustomize yang memiliki banyak sekali kumpulan skin. Dengan demikian, pengguna bisa melakukan modifikasi dan mengubah pengalaman menggunakan Windows-nya.

Postingan Populer

Tantang OpenAI, Microsoft Buat AI Model Sendiri

Microsoft semakin serius menegaskan posisinya di peta persaingan kecerdasan buatan. Perusahaan raksasa asal Redmond ini mengumumkan strategi lima tahun yang ditopang investasi besar, perekrutan tokoh kunci, serta pengembangan teknologi internal. Langkah ini menandai perubahan signifikan, dari ketergantungan penuh pada OpenAI, menuju kemandirian lewat model AI buatan sendiri. Pekan ini, Microsoft merilis dua model internal: MAI-1-preview, model bahasa dasar pertama yang sepenuhnya dikembangkan in-house, serta MAI-Voice-1, model generatif suara alami yang sudah terintegrasi dengan fitur Copilot Daily dan Podcast. MAI-1-preview kini tersedia di situs LMArena untuk diuji publik, dengan tujuan mengumpulkan masukan pengguna sebelum diterapkan lebih luas di Copilot. Microsoft juga membuka akses awal bagi pengembang yang ingin mengeksplorasi kemampuan model ini. Dalam pengembangannya, MAI-1-preview dilatih menggunakan sekitar 15.000 GPU Nvidia H100. Jumlah ini jauh lebih efisien dibandingkan p...

Tinggalkan Samsung, Google Pixel 10 Gunakan Chip TSMC

Google resmi meninggalkan Samsung sebagai mitra produksi untuk chip Tensor generasi terbaru dan menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Keputusan ini menandai langkah besar dalam strategi perangkat keras Google, terutama pada lini smartphone Pixel 10 dan Pixel 10 Pro yang baru saja diperkenalkan. Chip terbaru, Tensor G5, menjadi prosesor pertama hasil rancangan Google yang diproduksi dengan proses fabrikasi TSMC N3P, salah satu teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih saat ini. Peralihan ini dipandang sebagai upaya Google untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya setelah beberapa generasi Tensor sebelumnya—yang dibuat oleh Samsung—kerap mendapat kritik terkait manajemen panas dan daya tahan baterai. Google mengklaim bahwa Tensor G5 menghadirkan peningkatan 34 persen performa CPU serta 60 persen peningkatan kemampuan pemrosesan AI dibandingkan Tensor G4 pada Pixel 9. Meski klaim ini belum diuji secara independen, lonjakan tersebut diyakini sela...

DeepSeek v3.1 Dirilis, Saingi Chat GPT-5

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) kini memasuki babak yang semakin menarik. Setelah OpenAI meluncurkan GPT-5, perhatian publik beralih ke Tiongkok dengan munculnya DeepSeek v3.1, sebuah model yang diam-diam dirilis namun memiliki dampak strategis besar.  Dengan 685 miliar parameter dan desain mixture-of-experts, DeepSeek menempatkan dirinya di antara model AI terbesar dunia. Namun, daya tarik utama bukan sekadar besaran parameter, melainkan efisiensi komputasi yang memungkinkan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan model kompetitor. Dari sisi teknologi, pendekatan mixture-of-experts yang digunakan DeepSeek menjadi diferensiasi kunci. Model ini hanya mengaktifkan bagian yang relevan untuk setiap permintaan, sehingga konsumsi daya komputasi lebih hemat. Strategi ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan ekonomi AI. Di tengah meningkatnya biaya komputasi akibat permintaan AI generatif, solusi yang mampu menggabungkan performa tinggi denga...

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...