Langsung ke konten utama

Street Fighter 6 Diluncurkan Tahun 2023

Kabar gembira untuk Anda penggemar game gebuk-gebukan, Street Fighter. Dalam pergelaran Tokyo Game Show baru-baru ini, Capcom, studio game terkemuka asal Jepang meresmikan pembukaan fase Closed Beta Street Fighter 6.

Seperti diketahui, Street Fighter 6 mendapatkan update yang cukup signifikan. Tak hanya dari sisi tampilan visual yang lebih wow, sistem pertarungannya pun kini berubah.


Ya, sistem Combat pada Street Fighter 6 kini tampil lebih modern sekaligus responsif untuk dimainkan. Tapi yang paling menarik adalah, game tersebut kini memiliki dunia open-world seluas Yakuza series. Tak hanya itu, ada juga fitur real-time commentary yang akan menemani para pemain saat karakter andalannya bertarung.



Dari informasi yang diberikan pada Tokyo Game Show, fase Closed-Beta Street Fighter 6 baru akan dibuka pada tanggal 7 hingga 10 oktober 2022 mendatang. Closed Beta akan membawa fitur Cross-Play, serta delapan karakter yang dapat dimainkan secara gratis.


Meski cukup terbatas, hampir semua Mode permainan yang nantinya akan ada pada versi final Street Fighter 6 tampaknya sudah siap digelar.

Mode tersebut diantaranya adalah Ranked Match, Casual Match, Battle Hub Match, Open Tournament, Extreme Battle, Game Center, dan Training Mode.

Bukan hanya Closed-Beta, Capcom juga merilis satu set trailer baru yang menampilkan mode permainan World Tour, Fighting Ground, dan Battle Hub. Capcom juga memperlihatkan fitur Real-Time Commentary yang dibawakan oleh atlet eSports Kosuke Hiraiwa dan Demon Kakka.

Disamping Cross-Play, Street Fighter 6 juga memiliki fitur Rollback-Netcode. Bagi yang masih asing dengan istilah tersebut, Rollback-Netcode merupakan fitur yang berfungsi untuk memberikan stabilitas koneksi antar dua player pada mode Online game Fighting.


Baca juga:


Sebagai contoh, jika ping Anda memasuki 300ms, maka sang musuh pun juga ikut melambat bersamaan dengan karakter Anda. Fitur ini ditunjukkan untuk memberikan pengalaman Competitive yang lebih adil bagi kedua pemain dengan kualitas jaringan berbeda.

Nah, buat Anda yang sudah tidak sabar, Street Fighter 6 sendiri kabarnya akan rilis pada tahun 2023 mendatang. Meski demikian, sayangnya sampai saat ini tanggalnya sendiri masih belum ditetapkan secara pasti.


Kabar gembira berikutnya, Capcom memastikan bahwa game tersebut akan bisa diakses melalui platform PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series.

Bagaimana guys? Siap beralih dari Street Fighter V ke Street Fighter 6? Kami sendiri sangat menyukai Street Fighter 5 dan cukup antusias dengan versi baru ini nantinya. Berminat untuk menjajal closed beta? Langsung saja ke website resminya di sini.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...