Langsung ke konten utama

Main Game PlayStation 1 di Xbox Series X, Emang Bisa?

Para pemain konsol terkadang membayangkan jika mereka bisa bermain game di konsol lainnya. Misalnya game PlayStation 5 yang bisa dimainkan di konsol Xbox atau pula sebaliknya. 

Tidak jarang juga para pemain game konsol ingin kembali memainkan game-game lama. Sensasi bermain game vintage atau jadul tentunya bagi sebagian orang menyimpan sebuah kenangan terutama yang masa kecilnya ditemani oleh konsol seperti PlayStation 1 atau PlayStation 2.


Ternyata keinginan penggemar game ini terjawab, meskipun bukan game dari PlayStation 5 melainkan game dari PlayStation 1. Maksudnya?

Seorang YouTuber dengan channel yang bernama Modern Vintage Gamer mengungkapkan jika ternyata game-game yang merupakan game dari PlayStation 1 bisa dimainkan di konsol Xbox Series X.


Sesuai namanya, channel ini memang memfokuskan permainan yang terbilang vintage atau sudah lama dirilis.

Pada percobaan yang dilakukan Modern Vintage Gamer yang memfokuskan permainan klasik dari PS1, melalui emulator yang bernama DuckStation, pemain dapat meningkatkan framerate game PS1 dan diterapkan di Xbox Series X

Sekilas dari emulator tersebut, DuckStation dapat menaikan resolusi game sampai dengan 16 kali dari resolusi aslinya.


Emulator ini merupakan emulator PlayStation grafis dan open-source yang dikembangkan oleh Stenzek. Aplikasi tersebut mendukung fitur upscaling, penyaringan textur, PGXP, overlocking dan dukungan kode "cheat", antarmuka grafis dan dukungan CHD.

Dikutip dari laman Garament,  DuckStation dapat menjalankan game PS1 di konsol Xbox Series Xpada resolusi yang besar yakni 4K 60fps. Beberapa game yang berhasil dijalankan dengan bantuan emulator ini adalahFinal Fantasy 7 dan Ridge Racer.

Baca juga:


Konsol yang dapat menjalankan game PS1 ini termasuk diantaranya Xbox Series X, Xbox One dan Series S. Namun untuk menggunakannya harus extra karena aplikasi harus disetting ke mode developer terlebih dahulu.


Penutupan toko digital yang menyediakan game seperti toko PS3, PSP dan PS Vita merupakan sebuah trigger yang menjadikan perdebatan di antara para penggemar game-game jadul. 

Pencadangan game pun sempat menjadi pertanyaan karena ditutupnya toko digital game. 

Nah, dengan adanya emulator game seperti DuckStation, ini menjadi seperti oasis bagi para penggemar game jadul yang ingin merasakan kembali sensasi bermain game vintage. Menarik bukan? Yuk cobain guys!

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...