Langsung ke konten utama

AMD: GPU Akan Mencapai 700 Watt TDP di 2025

Ada kabar yang cukup mencengangkan nih guys. Menurut Sam Naffziger, AMD Senior Vice President, Corporate Fellow and Product Technology Architect, ia memprediksi bahwa GPU kelas performance akan memiliki TDP hingga 700 watt.

Dalam interview-nya dengan VentureBeat, Naffziger memprediksi, VGA card yang menggunakan listrik hingga 700 Watt tersebut akan hadir bahkan sebelum tahun 2025 mendatang.


Sebagai gambaran, Naffziger punya spesialisasi di bidang teknologi efisiensi dan berhasil dengan project 25x20 sebelumnya. Saat ini, ia sedang mengupayakan keberhasilan project efisiensi ambisius 30x25.

Naffziger sendiri sudah 16 tahun di AMD dan terlibat dalam divisi grafis sejak tahun 2017. Dari sisi teknologi, ia sangat paham tentang peningkatan efisiensi pada GPU Radeon lewat pengembangan arsitektur RDNA. Naffziger juga terlibat langsung dalam pengembangan arsitektur CDNA untuk data center.



Grafik di atas merupakan gambaran dari tren yang terjadi di dunia GPU. Kita bisa melihatnya sebagai indicator terhadap apa yang terjadi di industry, dari sudut pandang AMD, bukan sebagai prediksi arah ke mana AMD GPU akan dikembangkan (dari sisi konsumsi daya).


Meski tampak akan semakin boros listrik, Naffziger juga mengungkapkan sejumlah cara yang dilakukan oleh AMD untuk menghindari atau meminimalisir pertumbuhan signifkan dari TDP kartu grafis. Dan menurutnya, AMD masih punya beberapa senjata rahasia di teknologi RDNA3 dan RDNA4.

Sejauh ini, banyak peningkatan yang sudah dilakukan AMD saat melakukan transisi dari RDNA 1 ke RDNA 2, khususnya saat mereka memperkenalkan Radeon RX 6000 series.

Dalam keterangannya, Naffziger menyediakan sejumlah fakta menarik terkait perubahan tersebut. Menurutnya, melipatgandakan performa dan 50 persen peningkatan dalam hal performance per watt merupakan efek samping dari pelajaran yang mereka ambil dari mendesain CPU sedemikian rupa untuk mendapatkan kecepatan 2.5GHz atau lebih pada voltase yang tetap terjaga.

Beberapa waktu terakhir, AMD juga telah mereduksi bus width dan menggunakan cahche besar, khususnya Infinity Cache yang ternyata menghasilkan peningkatan signifikan pada performa grafis.

Untuk RDNA 3, Naffziger menyebutkan, AMD tidak akan memperlambat momentum sama sekali terkait manfaat yang didapat dari efisiensi. Artinya, AMD menargetkan peningkatan lebih lanjut sekitar 50% performance-per-watt disbanding sebelumnya.


Baca juga:


AMD juga akan terus menggunakan pengetahuan yang mereka dapat dari pengembangan CPU untuk mengoptimalkan potensi dari GPU mereka, dan tentunya termasuk juga desain chipset mereka.

GPU berbasis RDNA3 yang akan datang akan memanfaatkan teknologi 5 nanometer dan diperkirakan hadir di akhir tahun 2022. Naffziger menyebutkan pula bahwa saat ini Intel sudah menyiapkan teknologi chiplsets + GPU mereka seperti yang dikenal dengan Intel Ponte Vecchio, sementara Nvidia belum ada tanda-tanda untuk menghadirkan teknologi anyar mereka.

Melihat kondisi tersebut, AMD berani mengklaim bahwa saat ini competitor mereka punya antara prosesor bagus atau VGA bagus. Tetapi tidak ada yang memiliki dua-duanya. Setidaknya dalam waktu dekat ini.


Bagaimana guys? Apakah listrik Anda di rumah sudah siap untuk kedatangan VGA yang menghisap daya hingga 700 watt?

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...