Langsung ke konten utama

Borong Saham Twitter, Elon Musk Ingin Ubah Ini

Setelah resmi membeli saham Twitter senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp635 triliun, banyak spekulasi yang terpikirkan oleh banyak orang tentang aksi akuisisi Elon Musk tersebut. 

Berbagai prediksi, sampai kepada apa saja yang bakal dirombak oleh sang miliuner flamboyan di platform cuitan tersebut.


Sebagai gambaran, jauh sebelum membeli saham Twitter, Elon Musk ini memang sudah kerap kali berkoar di platform tersebut. Bahkan Elon Musk memiliki 83 juta pengikut di akun Twitter miliknya.

Tak hanya itu, Elon Musk juga dikenal sebagai influencer yang pro cryptocurrency khususnya Doge coin. Harga Doge coin sendiri biasanya naik turun akibat dari cuitan Twitter dari Elon Musk. Terbukti setelah membeli saham Twitter, harga Doge Coin naik sampai dengan 30%.


Namun apa sih sebenarnya motif Musk membeli banyak saham Twitter ini? Ternyata salah satu yang pasti adalah ia ingin menegakkan kebebasan berpendapat di Twitter. 

Menurutnya, kebebasan berpendapat merupakan dasar dari demokrasi dan Twitter adalah salah satu penunjangnya. Alasannya adalah karena di Twitter biasanya orang-orang lebih banyak memperdebatkan sesuatu hal.

Selain itu Musk juga ingin Twitter menjadi lebih baik dengan menambahkan fitur-fitur baru di antaranya dengan menjadikan alogaritma Twitter menjadi Open Source, mengautentikasi semua pengguna Twitter dan mengurangi Bot Spam di platform tersebut. 

Tombol edit untuk cuitan juga sepertinya akan menjadi prioritas utama yang Musk ingin ubah dari platform yang bersangkutan.

Ternyata, meskipun Musk sudah mengakuisisi Twitter, Musk ternyata belum tentu bisa mengubah kebijakan sesuai dengan keinginannya karena semua aturan ditentukan oleh developer Twitter dan bukan dari dewan direksi atau pemegang saham. 

Dan sepertinya, mereka tidak memiliki rencana untuk mengubah pengaturan Twitter saat ini.


Baca juga:


Dikomentari Jeff Bezos

Selain masyarakat umum, ternyata aksi Elon Musk membeli saham Twitter ini juga membuat Jeff Bezos angkat bicara. Pendiri Amazon itu mengungkapkan apakah ada kepentingan bisnis Tesla di China. Sehingga nantinya pemerintah China dapat memiliki pengaruh melalui Elon Musk di Twitter


Kekhawatiran Jeff Bezos itu sendiri didasari karena saat ini Tesla merupakan merek terkenal kedua di China, dan China merupakan salah satu supplier utama baterai Tesla saat ini. 

Setelah komentarnya memanas, Bezos mengkoreksi cuitannya dengan mengatakan bahwa mungkin saja Musk tidak akan melakukannya karena Musk sangat jago dalam menavigasi kompleksitas bisnisnya.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...