Langsung ke konten utama

Asus VivoBook Pro 14 OLED, Laptop Creator Gratis Adobe

Asus kembali menghadirkan laptop berikutnya yang ditujukan untuk segmen creator. Hadir dalam wujud Asus VivoBook Pro 14 OLED K3400, laptop ini ditujukan pada para kreator muda dan telah dilengkapi layar berteknologi ASUS OLED serta ditenagai hardware yang powerful.

Asus mengklaim, VivoBook Pro 14 OLED K3400 hadir sebagai jawaban bagi para kreator muda yang membutuhkan laptop ideal untuk belajar dan berkarya.


Demi menghadirkan performa gesit, VivoBook Pro 14 OLED K3400 ditenagai CPU high performance 11th Gen Intel Core, tepatnya hingga Intel Core i7-11370H. Prosesor modern yang dirancang untuk laptop ultraportable creator tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fitur terkini.



Sebagai contoh, ada Thunderbolt 4 yang dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan berbagai perangkat tambahan untuk menunjang kegiatan para kreator sehari-hari. CPU ini juga lebih hemat daya namun tetap memiliki performa kencang, membuat laptop mampu tampil dengan bodi yang tipis, ringkas, serta ringan.


Menemani CPU high performance 11th Gen Intel Core, Asus menyediakan GPU Nvidia GeForce GTX 1650. GPU yang biasanya hadir di laptop gaming tersebut kini menjadi mesin pengolah grafis utama di VivoBook Pro 14 OLED K3400.

Berkat GPU tersebut, kreator muda yang menggunakan VivoBook Pro 14 OLED K3400 dapat bebas berkreasi tanpa perlu khawatir dengan kinerja pengolahan grafis yang lamban.

Soal performa saat mengolah grafis, VivoBook Pro 14 OLED K3400 dibekali dengan sistem pendingin Asus IceCool Plus terbaru yang memanfaatkan dua kipas untuk mendinginkan berbagai komponen penting yang ada di dalam laptop.

Pengguna pun memiliki opsi untuk mengatur mode penggunan di laptop tersebut. Melalui aplikasi MyASUS, pengguna VivoBook Pro 14 OLED K3400 dapat memilih tiga mode penggunaan yang telah disediakan, yaitu Silent, Standard, dan Performance untuk penggunaan yang lebih fleksibel.

Seperti layaknya laptop untuk creator professional, VivoBook Pro 14 OLED K3400 merupakan salah satu laptop yang mengusung layar berteknologi ASUS OLED dan hal tersebut bukan tanpa alasan.

Pertama, layar ASUS OLED memiliki tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi, yaitu 100% pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% sRGB. Layarnya juga telah dikalibrasi secara presisi dan mengantongi sertifikasi Pantone Validated.

ASUS OLED juga akan memanjakan para video editor dan animator. Berkat layar yang memiliki refresh rate 90Hz dan response time hanya 0,2ms, tampilan animasi dan video dapat dihadirkan secara detail pada tiap frame-nya sehingga membuat proses produksi lebih nyaman serta praktis tanpa perlu monitor eksternal yang biasa digunakan untuk proses grading.

Berikutnya, dukungan teknologi HDR. Layar Asus OLED yang diusung di VivoBook Pro 14 OLED (K3400) telah mendukung teknologi HDR dan memiliki contrast ratio hingga 1.000.000:1. Ia juga bahkan mengantongi sertifikasi VESA HDR True Black. Artinya, fitur HDR di laptop ini memiliki standar yang diakui secara global.


Baca juga:


Dirancang khusus untuk para kreator, layar 14-inci VivoBook Pro 14 OLED K3400 juga memiliki resolusi tinggi yaitu 2,8K (2880x1800 pixel) dan mengusung aspect ratio 16:10. 

Spesifikasi tersebut sangat cocok untuk para kreator karena menghadirkan ruang kerja ekstra ketimbang layar dengan aspect ratio 16:9. Resolusi layarnya juga memungkinkan alur kerja produksi konten beresolusi tinggi semakin nyaman.


Seperti sudah disebutkan, VivoBook Pro 14 OLED K3400 merupakan laptop untuk para kreator muda. Untuk itulah Asus juga memberikan dukungan tambahan berupa fasilitas berlangganan Adobe Creative Cloud selama tiga bulan secara cuma-cuma.

Adobe Creative Cloud merupakan platform yang menopang berbagai aplikasi kreatif paling populer seperti Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, Lightroom, dan After Effect. Selama masa langganan, pengguna VivoBook Pro 14 OLED K3400 dapat menggunakan seluruh layanan dan aplikasi Adobe Creative Cloud secara gratis.

Menarik bukan? Di Indonesia, Asus VivoBook Pro 14 OLED K3400 dipasarkan di harga mulai dari Rp16 jutaan untuk versi yang menggunakan prosesor Intel Core i5, 8GB RAM, Nvidia GTX 1650 dan 512GB SSD.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...