Langsung ke konten utama

Telegram Mulai Ada Iklan, WhatsApp Mulai Gelar Sistem Pembayaran

Telegram merupkan aplikasi perpesanan gratis. Tetapi nampaknya perusahaan tersebut perlu menambah pundi-pundi keuangan mereka. 

Ya, secara perusahaan, Telegram akhirnya akan menggunakan cara lama untuk mengambil keuntungan. Yaitu dengan menggunakan iklan di platformnya.


Menurut postingan pendiri Telegram, Pavel Durov, ia menyebutkan bahwa perusahaan akan mulai memperkenalkan iklan ke platformnya, tetapi dalam kapasitas terbatas. Sehingga tidak menghalangi kegunaannya sebagai platform perpesanan instan.



Menurut Durov, Telegram tidak akan menampilkan pesan promosi di obrolan, percakapan pribadi, atau grup. Iklan hanya akan muncul di saluran besar yang menggunakan Telegram di mana layanan memang sudah beriklan sebelumnya.


Secara perusahaan, Telegram sendiri sebelumnya sudah mencoba memonetisasi dirinya sendiri dengan meluncurkan cryptocurrency. Tetapi tampaknya rencana itu gagal, maka dari itu perusahaan memilih untuk kembali ke model yang lebih tradisional. 

Karena iklan ini tidak muncul dalam grup pribadi atau percakapan individu, iklan tersebut seharusnya tidak terlalu mempengaruhi pengguna. Hanya mereka yang menggunakan dan berpartisipasi dalam saluran besar yang mungkin akan terpengaruh.

Selain iklan, Telegram juga mempersiapakan layanan premiumnya yang berbayar untuk penggunanya. Layanan berbayar  ini memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam pengembangan Telegram secara finansial sekaligus layanan bagi pengguna yang tidak ingin melihat iklan di platform perpesanan tersebut.


Baca juga:


Pembayaran di WhatsApp Sudah Tersedia
WhatsApp ternyata diam-diam sudah memiliki sistem pembayaran P2P atau digital payment sendiri. Namun demikian, sistem pembayaran WhatsApp ini sayangnya baru tersedia di Brasil dan India.

Dalam waktu dekat, tampaknya pembayaran melalui WhatsAp ini juga akan diterapkan di Amerika Serikat. Rencana tersebut dikemukakan oleh XDA, komunitas pengembangan aplikasi perangkat lunak yang sangat terkenal.

Selain XDA Developer, WABetaInfo juga menemukan sesuatu yang serupa. Berita ini menunjukkan bahwa WhatsApp sepertinya akan menggunakan Novi sebagai platform pembayaran pilihannya di AS. 

Bagi yang belum tahu, Novi adalah sistem dompet digital milik Meta yang saat ini hanya tersedia di AS dan Guatemala.


Namun, berdasarkan informasi yang ditemukan, tampaknya WhatsApp bersiap untuk mengintegrasikan Novi ke dalam platformnya. Ke depan, pengguna dapat menggunakannya untuk mengirim pembayaran satu sama lain. 

Pembayaran melalui WhatsApp langsung tentunya akan membantu lebih cepat mengirim dan menerima uang dari teman, kolega, dan anggota keluarga.

Nah apakah pembayaran P2P WhatsApp ini akan digunakan lebih luas lagi dan digunakan di berbagai negara? Sepertinya masih membutuhkan waktu untuk hal tersebut terjadi.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...

Harga RAM DDR4 Kini Lebih Mahal dari DDR5. Ada Apa?

Dalam dunia teknologi, sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap generasi baru hadir dengan harga lebih tinggi dibanding pendahulunya. Namun, hal yang tak lazim justru terjadi pada pasar memori DRAM saat ini.  Untuk pertama kalinya sejak peluncuran DDR5, harga modul DDR4, yang lebih lama dan secara teknis inferior, melampaui harga DDR5. Ini menjadi peristiwa langka yang dipicu oleh berbagai faktor struktural dan geopolitik. Data dari TrendForce menunjukkan lonjakan harga DDR4 mencapai 40% hanya dalam waktu satu minggu, terutama pada kit dengan permintaan tinggi. Modul DDR4 16 Gb berkecepatan 3.200 MT/s dari Samsung dan SK Hynix kini rata-rata dihargai $12,50, bahkan mencapai puncak $24 di pasar spot. Sebaliknya, modul DDR5 dual-8 Gb dengan kecepatan 4.800–5.600 MT/s hanya berada di kisaran $6–$9. Secara logika pasar, ini adalah kebalikan dari tren biasa, di mana teknologi yang lebih canggih biasanya lebih mahal. Pemicunya adalah kombinasi dari dua hal: ketidakpastian tarif impor dan pas...

8 Laptop Kerja Terbaik Tahun Ini. Apa Saja?

Pasar laptop kerja di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan signifikan dengan meningkatnya permintaan selama 2024 dan awal 2025. Berdasarkan data IDC, pasokan laptop PC naik sekitar 1,8% di Q4 2024 dibanding tahun sebelumnya, menandakan pemulihan pasar pasca-pandemi.  Tren ini terutama dipicu oleh preferensi pengguna terhadap ultrabook, atau laptop tipis dan ringan, yang sekarang menguasai sekitar 40% pangsa pasar di Indonesia, karena popularitasnya di kalangan pekerja remote, pelajar daring, dan profesional yang menuntut mobilitas tinggi. Di antara merek-merek lokal dan global, Asus, Acer, Lenovo, HP, Dell, Apple, dan MSI memimpin segmen ultrabook dengan berbagai inovasi, mulai dari layar OLED, prosesor hemat daya generasi terbaru, hingga desain bodi super ringan.  Pasar Indonesia menyaksikan banyak model resmi tersedia di e‑commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli, sering kali disertai promo menarik. Apple MacBook Air M2, Dell XPS 13, dan Asus Zenbook 14 OLED ...