Langsung ke konten utama

Cara Buka Banyak Aplikasi Dalam Sekali Klik di Windows 10

Saat membuka laptop atau komputer, kita pasti menggunakan beberapa aplikasi dan tools yang berbeda. Aplikasi-aplikasi ini sangat penting untuk kita gunakan bekerja atau sekolah. 

Misalnya, sebagai penulis, saya mungkin membuka pengolah kata, note dan browser. Beberapa aplikasi tersebut adalah aplikasi yang sama yang saya buka setiap hari untuk bekerja.


Cara tradisional untuk meluncurkan aplikasi-aplikasi ini adalah dengan meng-klik satu per satu setiap kali komputer dihidupkan atau ketika pengguna bekerja. Memangnya ada cara lain?

(Sumber : news.softmedia)

Buat yang belum tau, ada kabar gembira untuk Anda. Bagaimana jika ada cara yang lebih efisien untuk meluncurkan beberapa aplikasi ini dalam sekali klik saja? Menarik sekali bukan?


Nah, untuk membuka beberapa aplikasi ini dalam sekali klik saja, caranya ternyata tidak susah. Anda hanya perlu membuat file batch dan hanya perlu dijalankan sekali saja. 

Menjalankan file batch tersebut akan membuka semua program yang Anda butuhkan sekaligus. Untuk lebih jelasnya mari kita jabarkan langkah-langkahnya.

Cari Lokasi File

  • Klik tombol Windows dan cari program yang ingin Anda tambahkan ke file batch Anda
  • Klik kanan, buka "Lainnya" kemudian pilih "Buka lokasi file"
  • Klik kanan pada file di jendela File Explorer dan pilih "Properties"
  • Di bawah tab "Pintasan", cari "Target" dan salin teks di dalamnya
  • Klik "Oke"

Nah, setelah Anda tentukan program-program yang Anda ingin buka sekaligus, langkah berikutnya adalah membuat file batch-nya.


Baca juga:

Buat File *.bat

  • Buka Notepad
  • Di bagian atas Notepad, ketik "@echo off" (tanpa tanda kutip)
  • Klik Enter dan di baris berikutnya, ketik "cd" (tanpa tanda kutip) dan paste teks lokasi file 
  • Tambahkan dengan ".exe" ke baris berikutnya dan tambahkan " start" (tanpa tanda kutip) di depannya:
  • Ulangi langkah-langkah di atas untuk semua program yang ingin Anda tambahkan ke file batch
  • Tekan enter untuk membuat jeda baris dan ketik "exit" (tanpa tanda kutip). Tulisan di notepad akan terlihat seperti tangkapan layar di atas
  • Setelah semua jalur file ke program ditambahkan ke Notepad, buka File > Simpan
  • Di bawah "Save as type" pilih "All File"
  • Pilih nama untuk file dan pastikan Anda menambahkan ekstensi ".bat"
  • Klik Simpan



Nah bagaimana, mudah bukan? Sekarang Anda dapat membuka beberapa aplikasi yang Anda gunakan sehari-hari hanya dengan mengklik dua kali file dengan ekstensi *.bat yang Anda buat barusan. Selamat Bekerja!

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...