Langsung ke konten utama

Video Call di Facebook Messenger Kini Anti Hack

Facebook sebelumnya menambahkan opsi keamanan dengan menambahkan end-to-end encryption untuk obrolan teks di platformnya. Fitur keamanan enkripsi ini telah hadir di jejaring sosial tersebut sejak tahun 2016 lalu. 

Kini Facebook mengumumkan fitur keamanan serupa yaitu end-to-end encryption untuk fitur panggilan dan video call. Khususnya bagi pengguna aplikasi tambahannya yaitu Facebook Messenger.


Fitur keamanan dihadirkan karena adanya lonjakan pengunaan fitur panggilan dan video call terutama akhir-akhir ini. Selama masa pandemi, terdapat lebih dari 150 juta pengguna per hari yang memanfaatkan fitur tersebut.

Lonjakan jumlah pengguna inilah yang membuat Facebook kemudian memutuskan untuk menghadirkan fitur keamanan video call pada layanan Facebook Messenger mereka.

Selain fitur keamanan, Facebook juga mengeluarkan pembaruan kontrol untuk pesan kadaluarsa miliknya.


Sebagai informasi, end-to-end encryption bekerja seperti gembok dan kuncinya. Hanya pengguna dan orang-orang di dalam obrolan saja yang nantinya akan memiliki akses ke dalam percakapan. 

Menurut Ruth Kricheli, Director of Product Management Facebook Messenger, pesan dan juga panggilan dalam percakapan di Messenger akan terenkripsi ketika dikirim dan diterima oleh perangkat yang dihubungkan. 

Kricheli juga menegaskan bahwa tidak akan pihak ketiga yang dapat melihat dan mendengar isi percakapan. Termasuk Facebook, si pihak platform pemiliknya itu sendiri.


Baca juga:


Selain pembaruan ini, ada juga fitur pesan kadaluarsa. Pesan yang dikirim tidak selalu dibutuhkan dan selalu ada, sehingga Facebook menghadirkan fitur pengaturan waktu dan pesan akan terhapus otomatis. Pilihan waktunya sendiri mulai dari 5 detik sampai dengan 24 jam. 

Tidak ketinggalan, Instagram juga akan hadir dengan fitur end-to-end encryption dalam Direct Message-nya. Meski demikian, untuk saat ini, Facebook masih dalam tahap menguji fitur keamanan tersebut. Artinya, pengguna masih harus mengunggu hadirnya fitur dalam platform. 

Untuk saat ini pengguna Facebook dapat mencegah peretasan akun ataupun mengamankan percakapan miliknya dengan mengaktifkan two-factor authentication. Fitur ini jika diibaratkan seperti alarm yang dilengkapi dengan fungsi kunci gembok.

Cara aktifkan fitur two-factor authentication di Facebook:

  1. Buka menu Pengaturan/Setting pada aplikasi Facebook, lalu pilih Keamanan dan Login
  2. Scroll ke bawah sampai menemukan pilihan untuk mengaktifkan two-factor authentication/autentikasi dua-faktor
  3. Pilih salah satu dari dua metode keamanan yang tampil di layar: kode login dari aplikasi autentikasi atau kode dari SMS di ponsel
  4. Setelah two-factor authentication/autentikasi dua-faktor aktif, masukkan kode dari Facebook ketika login pada perangkat/gadget yang berbeda



Cara aktifkan fitur two-factor authentication di Instagram:

  1. Masuk ke Profil Instagram, lalu pilih Pengaturan/Setting
  2. Pilih Keamanan, lalu klik two-factor authentication/autentikasi dua-faktor
  3. Pilih salah satu dari dua metode keamanan yang tampil di layar. Anda bisa memilih antara kode login dari aplikasi autentikasi atau kode dari SMS di ponsel
  4. Setelah two-factor authentication/autentikasi dua-faktor aktif, masukkan kode dari Instagram ketika login pada perangkat/gadget yang berbeda. 

Nah, bagaimana guys. Anda sering video call menggunakan Facebook Messenger atau tak ingin FB dan IG Anda di-hack? Ikuti langkah-langkah di atas ya!

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...