Langsung ke konten utama

1,3 Juta Data Pengguna Bocor, Segera Hapus Aplikasi eHAC!

Aplikasi electronic Health Alert Card atau eHAC sebelumnya merupakan syarat dokumen perjalanan jika seseorang ingin bepergian ke luar kota. Misalnya saat akan menggunakan kendaraan umum seperti pesawat atau kereta.

Tak hanya mereka yang ingin bepergian ke luar kota, aplikasi ini juga menjadi syarat bagi masyarakat yang akan keluar masuk ke Indonesia.


Namun demikian, pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa sekarang aplikasi tersebut sudah tidak digunakan lagi dan beralih ke aplikasi PeduliLindungi. Tepatnya sejak Juli 2021 lalu. Mengapa?

Alasannya adalah karena adanya kebocoran data pada aplikasi eHAC. Ya, kebocoran data pada aplikasi test dan pelacakan Covid-19 tersebut dilaporkan oleh para periset dari vpnMentor.


Tim periset tersebut mendeteksi adanya kebocoran dari aplikasi eHAC pada 15 Juli 2021 lalu. Ketika itu mereka melaporkan kebocoran data ke Kemenkes pada 21 Juli 2021.

"Pemerintah Indonesia memperkenalkan electronic Health Alert Card (eHAC) untuk membantu menangkal penyebaran Covid-19 di negara ini," sebut vpnMentor dalam posting di blognya. "Aplikasi ini diwajibkan bagi traveler yang memasuki Indonesia dari luar negeri, baik WNI maupun warga asing. Juga disyaratkan untuk penerbangan domestik," tambahnya.

Parahnya, menurut vpnMentor, database eHAC bocor. Dan yang bocor ada beragam dan dikatakan sangat lengkap.

Daat tersebut di antaranya ada kartu identitas, alamat pengguna, hasil tes Corona beserta tanggal dikeluarkannya, tipe tes yang diambil, identitas rumah sakit, identitas dokumen eHAC bahkan sampai nomor antrean dan nomor referensi pengguna.

Selain data pengguna yang bocor, terdapat 226 data rumah sakit dan klinik di Indonesia yang terekspos. Datanya antara lain mulai dari nama, nomor telepon, lisensi, kapasitas rumah sakit, jenis tes yang tersedia, tes corona perhari dan nama dokter di rumah sakit.


Bagi pengguna yang sudah melakukan perjalanan dan memasukan datanya ke eHAC, mereka pun tidak ketinggalan terekspos. Data-data berupa detail penumpang, nomor KTP, nomor paspor dan foto, detail hotel tempat menginap dan lainnya.

Kebocoran ini tentunya meresahkan. Terutama jika data yang dicuri diambil oleh pihak-pihak jahil seperti para hacker. Tentunya hal ini akan merusak dan bahkan keamanan masyarakat Indonesia yang sebelumnya memakai aplikasi eHAC pun terancam.

Untuk saat ini, aplikasi eHAC masih tersedia di PlayStore dan pengguna smartphone masih bisa mengaksesnya. 

Pihak Kemenkes sendiri melalui Anas Ma'ruf sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menghapus, menghilangkan, men-delete atau uninstall aplikasi eHAC yang terpasang di smartphone miliknya.

Baca juga:


Menurut Anas, aplikasi eHAC lama ini tidak terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi, dan pihaknya kini tengah melakuan investigasi kebocoran data 1,3 juta pengguna eHAC tersebut.

"Data eHAC yang lama tidak terhubung dengan data yang ada di PeduliLindungi. Terkait yang baru, sudah dijamin keamanannya, sudah di pusat data nasional. Sedangkan yang lama, sedang upaya lakukan investigasi, penelusuran, audit forensik dengan pihak terkait," ungkap Anas.


Beralih Ke Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi sendiri di dalamnya ada juga fitur informasi lokasi vaksinasi, sertifikat vaksin dan eHAC. Aplikasi ini kini dimanfaatkan sebagai platform tunggal untuk menanggulangi pandemi Covid-19 sekarang dan sampai beberapa waktu ke depan.

PeduliLindungi diklaim lebih aman karena datanya tersimpan di Pusat Data Nasional di bawah Kementerian Kominfo dan akan diamankan oleh kementerian lembaga terkait selain Kementerian Kominfo dan BSSN.

Anas menegaskan, kalau pemerintah akan terus mengembangkan aplikasi PeduliLindungi, sehingga dari sisi infrastruktur, arsitektur, performa, dan lainnya terus diperbaiki untuk meningkatkan aksesibilitas saat dimanfaatkan masyarakat. Terutama untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Windows 11 Akan Lebih Cepat dan Efisien. Khususnya untuk Gaming

Kabar gembira mulai berseliweran di Internet. Informasi terbaru, Microsoft bersiap melakukan perubahan besar pada Windows 11. Fokus utamanya adalah meningkatkan pengalaman gaming lintas perangkat.  Dalam pengumuman terbarunya melalui Windows Experience Blog, perusahaan asal Redmond itu menegaskan bahwa pembaruan Windows 11 tahun depan akan diarahkan agar sistem operasi menjadi lebih cepat, lebih efisien secara daya. Tak hanya itu, Windows 11 versi baru disebut-sebut akan menghadirkan pengalaman visual yang semakin imersif. Terutama bagi gamer. Fokus utama Microsoft terletak pada optimalisasi komponen inti Windows 11. Pengelolaan workload di latar belakang akan dibuat lebih agresif untuk membebaskan sumber daya bagi aplikasi dan game di foreground. Selain itu, efisiensi penjadwalan CPU, manajemen daya, penyempurnaan graphics stack, hingga pembaruan driver menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk menekan overhead sistem. Tujuan akhirnya cukup ambisius: menghadirkan pengalaman “c...