Langsung ke konten utama

2 Juta Data Nasabah BRI Life Bocor, Kominfo Segera Investigasi

Kebocoran data nampaknya sedang marak terjadi. Makin kesini, para hacker semakin merajalela dan tidak pandang bulu. Termasuk di Indonesia

Sebagai contoh, baru-baru ini diketahui ada sebanyak 2 juta data pengguna atau nasabah BRI Life atau perusahaan asuransi milik Bank Rakyat Indonesia yang bocor. Parahnya, data tersebut bahkan diperjualbelikan di internet.


Parahnya, hacker yang menjadi dalang pencurian data tersebut sampai saat ini belum diketahui. Adapun beberapa data yang diambil adalah kartu identitas/KTP, foto buku rekening, akte kelahiran, data kesehatan dan lainnya yang tentunya sangat penting. 

Para hacker yang telah mencuri data para nasabah ini bahkan mendemonstrasikan data besar yang mampu mereka dapatkan. Mereka menampilkan contoh dokumen yang bocor seperti KTP dan dokumen kesehatan untuk mendemonstrasikan aksi mereka.




Selain itu, tidak hanya 2 juta data nasabah BRI saja yang bocor. Ada pula 463 ribu dokumen yang telah didapatkan oleh para hacker tersebut. Dan parahnya, data yang diambil tersebut dijual secara bebas di dark web dengan kisaran harga USD7.000 atau setara dengan Rp101 jutaan. 

Menurut perusahaan keamanan cyber @HRock, disebutkan bahwa keterlibatan komputer karyawan BRI Life dan BRI bisa jadi sarana untuk hacker mengambil data. Perusahaan cyber tersebut bahkan mencurigai karyawan bahkan mungkin membantu para hacker mendapatkan akses ke data yang dicuri.

Pihak BRI Life langsung menginvestigasi kasus pencurian data tersebut. "Kami sedang memeriksa dengan tim dan akan menyediakan update segera pada saat investigasi sudah selesai," kata CEO BRI Life, Iwan Pasila yang dikutip dari laman Reuters.


Baca juga:


Saat ini BRI telah menggandeng tim independen yang berspesialisasi di bidang cyber security untuk menginvestigasi kasus tersebut serta meningkatkan perlindungan dan keamanan data milik para pemegang polis asuransi BRI Life. 

Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution mengungkapkan, BRI Life menjamin hak pemegang polis sesuai dengan polis yang dimiliki.

Selain dari pihak BRI, terkait kebocoran data BRI Life, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo ikut memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Menurut juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, Kominfo pun kini tengah menyelidiki kasus yang bersangkutan.


Bagi para pemegang polis BRI Life yang mendapat permintaan data pribadi yang mengatasnamakan atau mengkaitkan dengan kepemilikan polis di BRILife, sebaiknya pemegang polis langsung menghubungi layanan resmi BRI Life melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email cs@brilife.co.id.

Anda nasabah BRI Life? Hati-hati ya guys!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...