Langsung ke konten utama

Ingat Mainan Tamagochi? Kini Hadir Sebagai Smartwatch

Masih ingat mainan Tamagochi? Itu lho, mainan yang mengurus hewan peliharaan digital yang hits pada zamannya. Bagi Anda yang dulu nggak diperbolehkan untuk punya peliharaan hidup, pasti punya Tamagochi merupakan salah satu pelariannya.

Ketika mainan Tamagotchi pertama kali diluncurkan pada akhir 1990-an, mainan ini terkenal dan banyak diminati anak-anak dan bahkan orang dewasa di seluruh dunia. Namun seperti kebanyakan mainan hits, akhirnya tren tersebut memudar lalu kemudian menghilang.


Namun demikian, beberapa tahun terakhir Bandai, mencoba menghidupkan kembali dengan meluncurkannya dalam format smartphone atau dengan meluncurkan kembali mainan yang sebenarnya. Tentunya dengan fitur yang lebih modern.

Sebagai contoh, di tahun 2021 ini, Bandai mencoba sekali lagi untuk menghidupkan kembali popularitas mainan tersebut. Mereka mengumumkan iterasi selanjutnya yakni smartwatch atau jam tangan pintar Tamagotchi.


Cukup dijuluki "Smart", gadget ini sebenarnya adalah Tamagotchi yang juga berfungsi ganda sebagai jam tangan pintar. 

Mengingat ukuran dan desainnya, smartwatch Tamagochi ini dirancang dengan mempertimbangkan untuk dipakai oleh anak-anak. Meski demikian, tidak ada yang menghentikan orang dewasa yang menyukai hal-hal lucu dan menggemaskan untuk membeli atau menggunakannya.

Untuk konsepnya, tetap sama dengan Tamagochi jaman dulu yakni pengguna harus merawat hewan peliharaan virtual. Pengguna juga harus memberi hewan virtual makan, bermain dengannya, membersihkan dan sebagainya.


Baca juga:


Namun, perbedaan utama dari Tamagochi jadul dengan yang baru adalah versi jam tangan pintar terbaru Tamagochi ini hadir dengan kontrol sentuh dan suara. Meskipun tampaknya kontrol suara sangat mendasar karena tidak dilengkapi dengan pengenalan suara AI. 

Dengan kata lain, pengenal suara tersebut tidak akan secanggih asisten digital seperti Alexa atau Google Assistant.

Secara alami, fitur dari perangkat Tamagotchi sebelumnya yang telah hadir seperti Pix hadir kembali dalam smartwatch ini. Smartwatch Tamagochi berfungsi ganda sebagai jam digital dan pedometer. 

Dilihat dari video perilisan yang diunggah Bandai di kanal Youtube, perangkat smartwatch ini memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik di perangkat tersebut. Secara alami, semua fitur tersebut hadir dalam bentuk telur ikonik dari perangkat Tamagotchi sebelumnya. 

Bandai juga akan menjual kartu "TamaSma" terpisah dan memungkinkan pemilik Smartwatch untuk memindahkan karakter dan item eksklusif ke perangkat wearable mereka.


Kartu TamaSma mirip dengan konsep "Piece" di mainan Tamagotchi P, yang dapat pengguna tukar untuk membuka konten baru. 

Saat ini, Smart baru akan dijual di Jepang mulai November 2021 mendatang dengan harga yang akan dibanderol $60 atau sekitar Rp 850ribuan. Menarik ya guys?

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...