Langsung ke konten utama

Bocor! Fitur Baru dan Hasil Benchmark Windows 11

Windows generasi terbaru digadang-gadang akan segera hadir. Rencananya, produk sistem operasi anyar tersebut akan dirilis oleh Microsoft minggu depan.

Meskipun belum tentu OS yang dirilis Microsoft tersebut akan menggunakan nama Windows 11, nama itu mencuat sejak adanya bocoran Microsoft yang akan segera merilis OS terbaru mereka.


Menyoal soal fitur anyar di OS terbaru Microsoft ini, ternyata bocorannya sudah banyak beredar. Untuk Anda yang penasaran untuk mengetahuinya, mari kita jabarkan apa yang baru pada sistem operasi Microsoft tersebut.

- Logo pada OS terbaru Microsoft memiliki desain empat buah persegi yang berukuran sama dan bukan trapesium/perspektif kotak yang dilihat dari samping. Jadi logo OS terbaru tidak mengikuti Windows ataupun Windows 10.


- Logo Windows yang sudah ada didesain ulang dengan gradasi warna yang lebih beragam dengan tampilan 3 dimensi.

- Banyak sudut yang membulan pada tampilan OS terbaru Microsoft ini.

- Icon Taskbar ada ditengah seperti MacOS. Tetapi tampilan ini bisa diubah ke bagian kiri layar, jika tidak terbiasa.

- Tidak ada live tile untuk aplikasi yang ditahan di menu Start.

- Fitur Maximize memiliki 3 opsi yaitu side by side, grid of three dan gris of four.

- Adanya lagu saat PC dinyalakan ataupun masuk ke Windows.

Sebelumnya ada dua screenshot yang diunggah di forum Baidu yang memperlihatkan wajah baru Windows 11. Dari video dan screenshot yang ditemukan tampilan antarmuka windows dan menu terlihat mirip yang digunakan Windows 10X. Nah bagaimana guys? Menarik kan?


Baca juga:


Uji Benchmark Windows 11

Beberapa YouTuber dan blogger sudah melakukan uji benchmark ke OS Windows 11 yang tidak resmi tersebut. Hasil benchmark yang didapat masih menggunakan versi awal dan belum tentu sudah final. 

Selain itu keaslian Windows 11 ini diragukan oleh banyak pihak. Pihak Microsoft sendiri telah mengeluarkan peringatan DMCA untuk yang membocorkan Windows 11 yang bersangkutan.

Dikutip dari laman Detik.com, YouTuber Ben Anonymous adalah salah satu yang menguji OS Windows 11 awal ini. Dengan perangkat ber-CPU Intel Core i7-10875H dan GPU Nvidia GeForce RTX 2070 Super, ia mencoba untuk melihat benchmark Windows 11.

Dari hasil uji benchmark, Ben menemukan waktu booting Windows 11 mencapai sekitar 13 detik, tiga detik lebih cepat ketimbang Windows 10. Hasil pengujian di 3DMark dan Geekbench juga menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.


Dari laman Slash Gear, dari hasil yang didapatkan, mereka berteori bahwa Microsoft mengoptimalkan Windows 11 untuk memanfaatkan arsitektur big.LITTLE yang diterapkan Intel untuk CPU Intel Core i5-L16G7 yang digunakan laptop itu.

Hasil benchmark Windows 11 (Sumber: Hot Hardware)


Namun hasil ini belum tentu menjadi yang akan dirilis oleh Microsoft. Pasalnya, Microsoft baru akan memamerkan Windows 11 dalam event khusus pada 24 Juni 2021. Mari kita tunggu sebentar lagi. Yang pasti, akhirnya kita akan ganti Windows 10 dengan yang baru ya guys.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...