Langsung ke konten utama

Bakteri Usus Ternyata Pengaruhi Rasa Takut pada Bayi

Jika Anda memiliki lingkungan yang terdapat banyak bayi, mungkin Anda akan menemukan bahwa beberapa bayi akan merespon dan bereaksi berbeda terhadap bahaya yang dirasakan. Ada yang cenderung lebih banyak mengamuk dan ada pula yang merespons dengan menangis?

Menurut studi terbaru dari para peneliti dari Michigan State University dan University of North Carolina, Chapel Hill Amerika Serikat, jawaban dari perbedaan respon tersebut adalah sistem pencernaan bayi.


Lho bukannya sistem percernaan bayi dan rasa takut itu jauh ya, letaknya? Apa hubungannya?

Ilustrasi Mikrobioma (Sumber : Cooking Light)

Sistem pencernaan manusia adalah rumah bagi komunitas besar mikroorganisme yang dikenal sebagai mikrobioma usus. Mikrobioma dalam tubuh manusia itu sendiri terdiri dari bakteri, virus, dan eukariota.


Sebagai informasi, rasio sel yang dimiliki oleh mikrobioma ini 10 kali lebih besar dari sel tubuh manusia. Rasio gennya pun 200 kali lebih besar dari gen manusia.

Nah, jenis bakteri yang diserap oleh bayi berperan penting untuk menentukan kesehatan di masa depan. Bakteri ada yang bisa membuat bayi mengidap jenis alergi tertentu atau berpotensi mengidap penyakit tertentu di kemudian hari.

Dalam studinya, tim peneliti MSU-UNC menemukan bahwa mikrobioma usus pada bayi berkaitan dengan respons rasa takut yang kuat. Respons rasa takut di awal kehidupan bayi tersebut dapat menjadi indikator kesehatan mental di masa depan. 

Tak hanya itu, ada semakin banyak bukti yang mengaitkan kesejahteraan neurologis dengan mikrobioma di usus. Jadi, bukan cuma kesehatan jasmani, tetapi juga mental yang terpengaruhi oleh mikrobioma usus.

Temuan baru lainnya pun menunjukkan bahwa mikrobioma usus suatu hari nanti dapat memberi para peneliti dan dokter alat baru untuk memantau dan mendukung perkembangan neurologis yang sehat. Khususnya pada bayi.

"Reaksi ketakutan adalah bagian normal dari perkembangan anak. Anak-anak harus waspada terhadap ancaman di lingkungan mereka dan siap untuk meresponsnya," kata Rebecca Knickmeyer, yang juga bekerja di Institute for Quantitative Health Science and Engineering, atau IQ, MSU. 

Akan tetapi, Knickmeyer menambahkan, jika mereka tidak dapat meredam respons marah ketika seharusnya mereka merasa aman, mereka mungkin berada pada risiko tinggi untuk mengembangkan kecemasan dan depresi di kemudian hari.

Selain itu, menurut Knickmeyer, anak-anak dengan respons ketakutan yang sangat diredam dapat terus mengembangkan sifat tidak berperasaan dan tidak emosional yang terkait dengan perilaku antisosial.

Untuk menentukan apakah mikrobioma usus terhubung dengan respons rasa takut pada manusia, Knickmeyer dan rekan kerjanya merancang studi percontohan dengan sekitar 30 bayi.


Para peneliti memilih kohort dengan hati-hati untuk menjaga sebanyak mungkin faktor yang mempengaruhi mikrobioma usus sekonsisten mungkin. Misalnya, semua anak disusui dan tidak ada yang diberi antibiotik yang malah akan membunuh microbioma usus.

Para peneliti kemudian mengkarakterisasi mikrobioma anak-anak dengan menganalisis sampel tinja dan menilai respons ketakutan anak menggunakan tes sederhana: mengamati bagaimana seorang anak bereaksi terhadap seseorang yang memasuki ruangan sambil mengenakan topeng Halloween.

Baca juga:


Kesimpulan dari penelitian ini adalah, para peneliti melihat hubungan yang signifikan antara fitur spesifik mikrobioma usus dan kekuatan respons ketakutan pada bayi.

Misalnya, anak-anak dengan mikrobioma yang tidak merata pada usia satu bulan akan merespon lebih banyak pada rasa takut di usia satu tahun. Mikrobioma yang tersebar tidak rata dan didominasi oleh sekelompok kecil bakteri.

Para peneliti juga menemukan bahwa kandungan komunitas mikroba pada usia satu tahun terkait dengan respons rasa takut. 

Dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terlalu takut, bayi dengan respons yang tinggi memiliki lebih banyak dibeberapa jenis bakteri dan lebih sedikit bakteri lainnya.


Penelitian ini juga mencitrakan otak anak-anak menggunakan teknologi MRI. Mereka menemukan bahwa kandungan komunitas mikroba pada 1 tahun dikaitkan dengan ukuran amigdala, yang merupakan bagian dari otak yang terlibat dalam membuat keputusan cepat tentang potensi ancaman. 

Setelah ditelaah korelasinya, hasil menunjukkan bahwa mikrobioma dapat mempengaruhi bagaimana amigdala berkembang dan beroperasi.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...