Langsung ke konten utama

TikTok dan Kemendikbud Hadirkan Lomba Konten Edukasi

Aplikasi TikTok biasanya dikaitkan dengan konten hiburan yang dianggap kurang berfaedah oleh sebagaian orang. Padahal, sebenarnya banyak juga konten TikTok yang cukup mendidik dan bermanfaat. 

Demi mengurangi citra negatif, kali ini TikTok melalukan gebrakan dengan membuka kompetisi bagi para pembuat konten untuk membuat konten edukasi. Tidak main-main, hadiah totalnya mencapai ratusan juta rupiah lho.

Pita yang dilelang sendiri terdiri dari tiga pita blok 30MHz. Dari blok tersebut, 20MHz dimenangkan oleh Telkomsel, sedangkan pita 10MHz dimenangkan oleh Smartfren.


Ya, kali ini TikTok bekerja sama dengan  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbud menyelenggarakan kompetisi yang dimulai pada 15 Mei 2021 sampai dengan 25 Mei 2021. 

Seperti sudah disebutkan di atas, alasan TikTok mengadakan event tersebut adalah karena semakin banyak konten yang ternyata bermanfaat di dalam platform video singkat tersebut.

Pita yang dilelang sendiri terdiri dari tiga pita blok 30MHz. Dari blok tersebut, 20MHz dimenangkan oleh Telkomsel, sedangkan pita 10MHz dimenangkan oleh Smartfren.


Sebagai contoh, dikala pandemi kemarin, banyak anak muda yang terjebak di rumah dan diharuskan untuk belajar di rumah saja. Dampaknya, banyak konten edukasi yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. 

Inilah alasan kuat yang melatar belakangi TikTok utnuk mengadakan lomba edukasi di tahun 2021 ini.

Baca juga:


Angga Anugrah Putra, Head of Operation TikTik Indonesia mengungkapkan bahwa TikTok berupaya untuk memberikan akses kepada siapapun untuk berbagi inspirasi termasuk salah satunya dengan konten belajar tersebut. 

Pihak TikTok sendiri merencanakan kegiatan yang akan membangun lingkungan positif untuk penggunanya. Wujud kegiatan positif tersebut diantaranya adalah kompetisi #SamaSamaBelajar dan #MerdekaBelajar ini.

Pita yang dilelang sendiri terdiri dari tiga pita blok 30MHz. Dari blok tersebut, 20MHz dimenangkan oleh Telkomsel, sedangkan pita 10MHz dimenangkan oleh Smartfren.


Program yang dilakukan TikTok untuk membangun lingkungan positif untuk penggunanya


Tak hanya itu saja guys. Masih ada satu lagi gebakan TikTok untuk membangun konten positif. Program tersebut adalah TikTok Class.

Pada program ini, TikTok akan membimbing semua kalangan yang tertarik untuk menjadi content creator di TikTok dengan tips-tips dan insight lainnya. 

Gabrakan yang terakhir adalah meluncurkan TikTok University Week yang akan diadakan di 8 kota di Indonesia.

"Kami mencoba membuat webinar di 8 kota, menyasar mahasiswa generasi muda untuk membuat konten yang menyenangkan dan bisa engaged," sebut Angga. "Di TikTok, sudah ada banyak profesional seperti dokter ikut berbagi informasi," tambahnya.

Angga menyebutkan, saat ini user TikTok spirit berbaginya luar biasa. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya mengajak user membuat konten kreatif, sekaligus berharap bahwa gerakan ini akan menghadirkan efek domino.

Pita yang dilelang sendiri terdiri dari tiga pita blok 30MHz. Dari blok tersebut, 20MHz dimenangkan oleh Telkomsel, sedangkan pita 10MHz dimenangkan oleh Smartfren.


Yuk guys, Anda yang berminat untuk ikutan lomba membuat konten edukasi, lombanya sudah dimulai. Sedangkan pengumuman pemenangnya sendiri akan dilakukan pada 5 Juni 2021. Tagar yang digunakan untuk lomba ini adalah #SamaSamaBelajar 2021.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...