Langsung ke konten utama

Cara Membuat Layar Laptop Menjadi 2 di Windows

Cara Membuat Layar Laptop Menjadi 2 di Windows - Terkadang, saat ketika kita mengerjakan tugas ataupun pekerjaan di perangkat laptop, kita butuh menggunkan beberapa aplikasi yang aktif sekaligus atau biasa disebut multitasking. Apalagi data-data biasanya terdiri dalam berbagai format. Ada doc, xls, pdf, jpg dan lain-lain.

Membagi dua layar atau split screen nampaknya menjadi sebuah solusi dan biasanya digunakan oleh para pengguna ponsel pintar. Namun apakah fitur splitscreen ini sudah tersedia di laptop atupun PC?


Jangan salah. Ternyata fitur ini sudah dikembangkan untuk mendukung produktivitas pengguna laptop ataupun PC sejak lama. Fitur split screen ini diperkenalkan di Windows 7 dan dikembangkan dan ditingkatkan lagi penggunaannya pada Windows 10.

Pada Windows 10, pengguna bahkan dapat menambahkan tiga ataupun empat jendela dalam sekali split screen. Fitur ini tentu saja akan mempermudah penggunanya yang melakukan pekerjaan multitasking. Pengguna dapat berpindah aplikasi tanpa repot harus membuka dan menutup layar berulang kali.


Nah bagi yang belum tahu bagaimana cara untuk membagi jendela pada layar menjadi dua bagian simak penjelasan berikut.

Cara Membuat Layar Laptop Menjadi 2 di Windows
Sebelum bisa menggununakan fitur split screen pengguna harus mengaktifkan terlebih dahulu fitur di pengaturan multitasking, begini caranya:

1.  Pergi ke 'Pengaturan' atau Setting. Bisa juga menggunakan tombol pintasan 'Windows+I'

2. Klik 'System' pada layar pengaturan

3. Pada kiri layar carilah opsi menu 'Multitasking' dan klik

4. Aktifkan fitur 'Snap Windows'

Aktifkan fitur 'Snap Windows'
Setelah pengaturan ini aktif pengguna dapat menggunakan fitur split screen pada laptop ataupun PC.


Cara 1 : Membagi Layar di Satu Layar

1. Luncurkan semua program atau aplikasi yang akan digunakan.

2. Arahkan pointer mencapai tepi layar, setelah itu akan muncul persegi yang berkedip akan menjadi patokan jendela yang dimunculkan. Ukuran jendela akan terbagi secara otomatis.

3. Semua program lain yang sedang aktif akan dimunculkan pada sisi layar yang berlawanan dan ukurannya lebih kecil dari layar yang sedang digunakan.

4. Pilih salah satu aplikasi atau program lain yang dibutuhkan untuk mengisi layar samping.

5. Ukuran jendela aplikasi atau program bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Program atau aplikasi yang digunakan akan membagi layar dan ukurannya bisa disesuaikan

Baca juga:


Cara 2 : Cara Membagi Layar Menggunakan Pintasan Keyboard

Jika kamu ingin cara yang lebih praktis dan anti ribet, penggunaan keyboard laptop bisa digunakan. berikut ini adalah tombol kombinasi untuk split layar :

1. Tombol Win + Tombol Panah Kanan : Memindahkan jendela aplikasi ke sisi kanan layar.
2. Tombol Win + Tombol Panah Kiri : Memindahkan jendela aplikasi ke sisi kiri layar.
3. Tombol Win + Tombol Panah Kanan + Panah Atas : Memindahkan jendela aplikasi ke kanan atas.
4. Tombol Win + tombol Panah Kiri + Panah Atas : Memindahkan aplikasi ke sebelah kiri atas layar.
5. Tombol Win + Tombol Panah Kanan + Panah Bawah: Memindahkan jendela aplikasi ke sebelah kanan bawah layar.
6. Tombol Win + Tombol Panah Kiri + Panah Bawah: Memindahkan jendela aplikasi ke sebelah kiri bawah layar.

Cara 3 : Membagi Layar Dengan Bantuan Aplikasi

Jika fitur split layar belum tersedia atau malh kesulitan untuk menggunakan fitur split screen, pengguna dapat memasang aplikasi split screen dari pihak ketiga. Beberapa aplikasi tersebut dikembangkan untuk mengantisipasi kendala para pengguna laptop dan PC yang kesulitan menggunakan split screen secara default. Beberapa contoh aplikasi tersebut diantaranya AltDrag, Spectable dan Windowsgrid.


Nah, langkah-langkah di atas dapat Anda gunakan untuk membuat layar laptop menjadi 2. Dengan demikian, Anda bisa menjadi lebih produktif dan pekerjaan Anda bisa lebih cepat selesai. Menarik bukan? Selamat mencoba!

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...