Langsung ke konten utama

30% Chip Qualcomm Rawan Kena Hack

Smartphone masa kini bisa melakukan segala hal. Mulai dari melakukan panggilan telepon, mengirim SMS, bermain game, mengambil foto bahkan pembelanjaan secara daring. 

Perangkat smartphone Android sendiri memiliki pangsa pasar paling besar. Dan mayoritas perangkat Android menggunakan Qualcomm Snapdragon SoC (System on Chip).



Selain memiliki CPU dan GPU yang kuat, Snapdragon SoC juga dilengkapi modem terintegrasi yang memberi penggunanya konektivitas internet yang cepat. Mulai dari jaringan 4G LTE dan juga 5G mutakhir.

Namun baru-baru ini Check Point Research yang merupakan sebuah perusahaan keamanan cyber multinasional menemukan kerentanan di Mobile Station Modems (MSM) milik Qualcomm.



Menurut Check Point, sistem operasi Google Android dapat mengakses MSM melalui Qualcomm MSM Interface (QMI). Dari celah tersebut, Check Point dapat menyelidiki kerentanan perangkat yang melibatkan QMI.

Check Point mengungkapkan bahwa Mobile Station Modems (MSM) Qualcomm berpotensi memungkinkan hacker memanfaatkan sistem operasi Android untuk memasukkan kode berbahaya ke dalam handphone, tanpa terdeteksi.

Celah tersebut juga memungkinkan hacker mengintip SMS dan riwayat panggilan. Bahkan hacker juga bisa mendengarkan panggilan telepon pengguna. Tak hanya itu, para hacker juga dapat mengakses konten di kartu SIM yang ada di perangkat.

Kerentanan heap overflow, dilacak sebagai CVE-2020-11292, berada di API layanan suara QMI yang diekspos oleh modem ke sistem operasi tingkat tinggi. Kerentanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh aplikasi jahat untuk menyembunyikan aktivitasnya "di bawah" OS di chip modem itu sendiri. 

Dengan demikian, aksi para peretas tidak terlihat oleh perlindungan keamanan yang ada di dalam perangkat Android.



Baca juga:


Dirancang sejak 1990-an, chip Qualcomm MSM memungkinkan ponsel terhubung ke jaringan seluler dan memungkinkan Android untuk menggunakan prosesor chip melalui Qualcomm MSM Interface (QMI). 

Sistem ini memungkinkan komunikasi antara komponen perangkat lunak di MSM dan lainnya serta subsistem periferal pada perangkat seperti kamera dan pemindai sidik jari.

Jika dipersentasekan, sekitar 40% dari semua smartphone yang beredar saat ini, termasuk perangkat dari Google, Samsung, LG, Xiaomi dan One Plus, rata-rata semuanya menggunakan chip Qualcomm MSM. Dan diperkirakan, 30% perangkat tersebut dilengkapi dengan QMI di dalamnya.

Bisa dibayangkan potensi luar biasa yang bisa timbul jika para peretas berhasil memanfaatkan celah keamanan tersebut.

Berita adanya celah dalam chipset Qualcomm ini sendiri bukan pertama kalinya muncul. Pada Agustus 2020 lalu, para peneliti Check Point sudah mengungkapkan lebih dari 400 masalah keamanan di dalam chipset Qualcomm.



Secara kolektif, mereka menyebutnya "achilles" untuk chip pemrosesan sinyal digital Qualcomm tersebut. Karena, ia memungkinkan hacker untuk mengubah telepon menjadi alat mata-mata yang sempurna, tanpa memerlukan interaksi penggunanya.

Untuk menghindari serangan dari para hacker ini, Check point menyarankan pengguna Android yang memiliki smartphone dengan chip Qualcomm meng-update OS dengan versi yang terbaru. Selain itu, pengguna juga disarankan hanya men-download aplikasi yang aman dan resmi saja.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Cara Lengkap Menonaktifkan Copilot di Windows 11 dan Microsoft Edge

Copilot kini menjadi bagian dari Windows 11 dan Microsoft Edge, hadir sebagai asisten AI yang muncul di taskbar maupun sidebar browser. Meski bermanfaat bagi sebagian pengguna, banyak yang ingin mematikannya karena alasan privasi, performa, atau sekadar ingin tampilan desktop yang lebih rapi.  Artikel ini akan membahas tiga cara mudah untuk menonaktifkan Copilot. Baik lewat taskbar, Registry Editor, dan juga langsung mematikan Copilot di browser Edge. 1. Menonaktifkan Copilot dari Taskbar (Cara Paling Mudah) Jika Anda hanya ingin menghilangkan ikon Copilot dari taskbar tanpa mengubah konfigurasi sistem secara mendalam, langkah ini paling praktis. Klik kanan pada area kosong di taskbar. Pilih Taskbar settings (Pengaturan Bilah Tugas). Gulir ke bawah hingga menemukan opsi Copilot (Preview). Geser sakelar ke posisi Off (Mati). Setelah langkah ini, ikon Copilot langsung hilang dari taskbar dan tidak akan mengganggu tampilan desktop Anda lagi. Cara ini aman dan dapat dibalik kapan pun. ...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Review Asus Vivobook S14 S3407VA, Laptop untuk Kerja Berdesain Modern

Segmen laptop 10 jutaan sampai 12 jutaan yang merupakan segmen premium mainstream telah berkembang menjadi zona paling kompetitif dalam industri PC saat ini. Pengguna profesional dan mahasiswa semakin mencari perangkat yang menawarkan build quality mendekati ultrabook high-end, namun tanpa perlu merogoh kocek hingga Rp15–25 juta.  Faktor desain, konsumsi daya efisien, serta peningkatan performa generasi terbaru membuat kelas ini semakin digemari sebagai “sweet spot” laptop kerja modern. Asus sendiri bukan pemain baru di segmen ini. Lini Asus Vivobook S sudah lama diposisikan sebagai solusi premium terjangkau, memadukan estetika elegan dengan performa yang cukup agresif. Tahun ini, Asus memperbarui identitas lini tersebut melalui Asus Vivobook S14 S3407VA . Model yang dipasarkan di kisaran harga Rp11 jutaan tersebut membawa prosesor Intel Core generasi terbaru (Core 5-210H), peningkatan kapasitas penyimpanan, dan fitur-fitur produktivitas yang lebih matang. Dengan dua opsi warna, Ma...

Bos Apple Segera Pensiun. Ini Daftar Kandidat Penggantinya!

Tim Cook baru saja memasuki usia 65 tahun pada 1 November lalu. Bersama dengan ulang tahun tersebut, kembali muncul spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya sebagai CEO di perusahaan yang sangat terkenal tersebut.  Meski Cook belum memberikan sinyal pensiun, laporan Mark Gurman dari Bloomberg menyebutkan bahwa Apple sudah menyiapkan strategi transisi kepemimpinan secara diam-diam. Semuanya tentu bertujuan untuk memastikan pergantian berlangsung mulus ketika waktunya tiba. Cook menggantikan Steve Jobs pada 2011, masa yang penuh ketidakpastian bagi Apple. Namun di bawah kepemimpinannya, Apple memasuki era paling menguntungkan dalam sejarah perusahaan. Menurut Stocktwits, saham Apple telah melonjak sekitar 1.800% sejak Cook mengambil alih.  Bila Jobs membangun fondasi inovasi, seperti iPhone, maka Cook memperluas ekosistem Apple dengan layanan dan perangkat baru. Apple Pay, integrasi Beats, AirPods, Apple Watch serta ekspansi ke industri hiburan melalui Apple TV+ dengan...