Langsung ke konten utama

Senjata Paling Mematikan di PUBG Mobile

Game Player Unknown’s Battleground atau lebih dikenal dengan PUBG merupakan salah satu judul game yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Padahal, sebenarnya game dengan genre serupa cukup menjamur.

Dari pengamatan, salah satu yang mendongkrak rating PUBG ternyata ada pada variasi senjata yang disediakan.


Ya, PUBG melengkapi game-nya dengan berbagai senjata. Selain keren secara tampilan, senjata-senjata tersebut juga ampuh untuk menghajar lawan. 

Buktinya, saking populernya, game ini begitu fenomenal hingga terunduh lebih 100 juta kali. Selain itu, review yang didapat juga cukup bagus yaitu 4.2 dari 5. Review ini sudah didapat dari 34 juta reviewer. Luar biasa bukan?


Senjata andalan favorit PUBG player
Dari berbagai senjata andalan yang disediakan di PUBG, berikut adalah beberapa senjata recomended PUBG yang banyak digunakan oleh pemain yang sudah pro. Bisa dibilang, ini merupakan senjata paling mematikan di PUBG Mobile. Apa saja?

AUG
Iyaps! AUG adalah senjata andalan PUBG yang menjadi rekomendasi kami karena tembakan dari senjata ini dinilai sangat efektif. Senjata ini telah masuk pada kelas Assault Rifle  yang dikenal ganas dan mematikan.

Cukup dengan satu peluru saja, kamu sudah bisa mematikan musuh yang ada di depanmu. Senjata AUG ini sangat pas untuk digunakan baik dalam pertarungan jarak dekat maupun jarak jauh.

AWM
AWM adalah sebuah senjata berupa senapan sniper. Senjata ini adalah favorit para pemain pro player. Selain AWM, senjata ini juga dikenal dengan nama Magnum, bagi kamu yang pernah berkecimpung di Counter-Strike. Senjata jenis ini, hanya bisa diperoleh dari Airdrop Supply.

Groza
Seperti halnya dengan AUG dan AWM, Groza juga termasuk senjata terbaik yang dimiliki PUBG. Desain dan akurasi senjata ini tidak jauh berbeda dengan AUG, namun Groza perlu diantisipasi lebih intens di serangan jarak dekat, karena dapat lebih mematikan.

Groza sendiri menggunakan peluru berukuran 7.62 mm dengan kekuatan serangan yang tidak perlu diragukan lagi. Dahsyat!


Baca juga:


M416
Fitur spesial yang dimiliki oleh senjata ini adalah terdapat pada mode Autonya. Mode auto yang dimiliki senjata ini dapat melakukan serangan spray pada lawan. Senjata M416 ini bahkan disebut sebagai senjata idaman seribu umat, karena performanya yang ampuh.

Yang menarik, senjata ini juga memiliki Recoil yang berimbang dan mudah ditemui. Untuk menambah performanya, kamu bisa melengkapi senjata ini dengan 3x Scope untuk pertarungan jarak menengah atau menambahkan 3x Scope lagi untuk pertarungan di jarak yang lumayan jauh.

M16A4
Senjata idaman PUBG berikutnya adalah M16A4. Tidak banyak yang menyadari bahwa senjata ini memiliki daya serangan tinggi dan cukup jauh sekelas senjata Assault Rifle.

Peluru yang digunakan M16A4 ini adalah peluru hijau berukuran 5.56 mm. Senjata ini memiliki dua mode penembakan, yaitu Burst dan Single. Untuk mendapatkan kecanggihannya secara maksimal, kamu dapat menambahkan fitur 4x Scope – 6x Scope.

MK14
Meski sering dikira sebagai senjata jenis Assault Rifle karena bentuknya yang menyamai M16A4 dan M416, sebenarnya senjata ini masuk pada bagian Sniper Rifle. Dan seperti halnya senjata favorit kebanyakan, senjata ini juga hanya bisa didapat dari Airdrop Supply.

Demikian adalah beberapa senjata canggih andalan milik PUBG. Beberapa senjata tersebut dapat kamu lengkapi dengan fitur lain agar dapat memberikan performa yang lebih maksimal.


Satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa secanggih apapun senjatanya, kemampuanmu dalam mengarahkan senapan untuk membidik lawan juga menjadi faktor penting atas berhasilnya serangan yang kamu luncurkan. 

Jadi, teruslah berlatih dan melakukannya dengan cermat ya! Setelah itu, cari senjata paling mematikan di PUBG Mobile demi meraih chicken dinner.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...