Langsung ke konten utama

5 Aplikasi Pembuat Story Instagram dan Twitter Terbaik di Android

Membuat story di Instagram ataupun Twitter kini sudah menjadi kebiasaan. Bukan hanya kaum muda saja namun beberapa orang dari kalangan generasi terdahulu pun sudah mulai suka dan mengikuti tren tersebut. 

Hampir setiap kegiatan, mulai dari memotret makanan, berkumpul bersama keluarga, suasana saat liburan, atau bahkan screenshot video-call pun, sekarang dijadikan story di Instagram atau Twitter.


Untuk menambahkan pemanis sekaligus membuat story menjadi lebih menarik, aplikasi pembuat story bisa menjadi pilihan. Banyak desain desain yang unik dan mudah digunakan dalam berbagai aplikasi ini.

Dengan tambahan polesan dari aplikasi-aplikasi pendukung, foto dalam story Instagram dan Twitter pun bisa menjadi terlihat lebih dramatis tanpa harus banyak mengedit lagi pada platformnya. 

Nah, kalau Anda tidak puas dengan filter bawaan atau fitur yang disediakan oleh Instagram dan Twitter, berikut ini adalah beberapa aplikasi terbaik yang bisa Anda install di smartphone Anda. Apa saja?

Story Lab
Ditawarkan Oleh : Cerdillac
Rating                  : 4.6
Ukuran                 : 25 MB
10 Juta Download


Aplikasi Story Lab ini memiliki banyak template yang terdiri dari 1500+ template. Anda juga bisa mengedit animated story dan post pada aplikasi ini. 

Selain itu, banyak pula highlight cover yang menarik dan dapat Anda gunakan agar story terutama di Instagram menjadi lebih tertata. 

Tidak ketinggalan, ada terdapat 250+ filter yang menarik dalam aplikasi ini. Tidak perlu repot-repot mencari kata kunci di Instagram untuk stiker yang manarik. Pada aplikasi ini tersedia 2000+ stiker yang dapat digunakan. 


Tak hanya itu, ada juga 90+ font dapat mempermanis kata-kata quotes yang digunakan dalam story. 

Meski begitu, untuk menjangkau keseluruhan filter, stiker dan lainnya, kamu perlu membelinya. Pembelian dapat dilakukan dari dalam aplikasi mulai dari Rp14.000 sampai dengan Rp130.000

Story Art
Ditawarkan Oleh : ryzenrise
Rating                  : 4.6
Ukuran                 : 27MB
10 Juta Download


Aplikasi Story Art menawarkan 2000+ template yang dapat digunakan dalam story Anda. Terdapat 60+ tema yang memiliki berbagai desain mulai dari pernikahan, film, retro, polaroid. 

Story Art memiliki 120+ High Light Cover dan stiker. Di dalamnya juga terdapat fonts dan filter yang dapat mempermanis tampilan story Intagram dan Twitter milik Anda. 

Pembelian fitur-fitur tambahan di dalam aplikasi ini harganya berikisar dari Rp14.000 sampai dengan Rp489.000.

Story Maker
Ditawarkan Oleh : Cute Wallpaper Studio
Rating                  : 4.6
Ukuran                 : 9.8MB
5 Juta Download


Aplikasi Story Maker menyediakan 1000+ template apik dan unik yang terdiri dari 50+ tema yang mengacu pada travel, memori, cinta, ulang tahun, pernikahan dan lainnya. 

Pada aplikasi ini juga terdapat pengedit teks yang dapat disesuaikan dengan 100+ fonts. Filter dan efek juga tidak ketinggalan, terdapat banyak filter untuk foto dan video. 

Kelebihan aplikasi ini adalah dapat mengekspor foto dengan kualitas high-quality. Seperti pada aplikasi lain, untuk mengakses semua filter, template dan font kamu perlu membayar mulai dari Rp42.000 sampai dengan Rp279.000.


Baca juga:


Nichi
Ditawarkan Oleh : Beijing Muke Technology co.Ltd.
Rating                  : 4.1
Ukuran                 : 6.1 MB
5 Juta Download


Aplikasi ini hadir khas dengan warna-warna pastel yang kalem dan adem. Penggunaan nama Nichi sendiri menggambarkan tentang penghargaan terhadap detail dan emosi serta perasaan tentang keajaiban waktu. 

Nichi menghadirkan beragam stiker yang terdiri dari clipart, skect, tapes dan lainnnya. Stiker ini juga dapat digunakan untuk mengubah ikon highlight story di Instagram. 

Nichi memiliki beragam filter dan font yang dapat disesuaikan. Bukan cuma huruf alphabet, tetapi ia juga mendukung juga untuk tulisan Jepang, China dan Korea. 

Template pada aplikasi ini juga tak kalah beragam dengan berbagai paduan unik khas Nichi. Untuk membuka filter, template dan font kamu cukup membayar dari harga Rp14.000 sampai dengan Rp 169.000.

Story Maker
Ditawarkan Oleh : InShot Inc.
Rating                  : 4.8
Ukuran                 : 11MB
1 Juta Download

Nama Story Maker memang populer, namun kali ini aplikasi berasal dari InShot Inc. Terdapat 500+ template yang unik untuk mengekspresikan pikiran dan momen. 

Story Maker by Inshot Inc ini memiliki 100+ font untuk menghidupkan text yang Anda tulis di Story Anda. Tak ketinggalan ada 100+ highlight story yang dapat Anda gunakan untuk sorotan di Instagram.

Menariknya, aplikasi ini juga menyediakan background dengan warna dengan tema yang modern dan klasik. Ada juga sekitar 200+ stiker dan 70+ filter ikut menambahkan sentuhan unik pada story Inatagram ataupun Twitter. Adapun pembelian dalam aplikasi tersebut berkisar dari Rp13.000 sampai dengan Rp139.000.


Nah, itulah 5 aplikasi pembuat story terbaik di Android menurut kami. Selain digunakan untuk membuat Story di Instagram dan Twitter, Anda juga bisa menggunakannya untuk membuat story di Facebook, YouTube, Snapchat ataupun WhatsApp. 

Selain digunakan untuk filter media sosial di atas, aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa menjadi alternatif editor foto Anda agar terlihat lebih menarik sebelum Anda bagikan ke rekan-rekan atau keluarga Anda. Menarik bukan? Selamat mencoba.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...