Langsung ke konten utama

PlayStation 5 Tidak Tersedia di Toko Saat Peluncuran

Hype tentang konsol generasi yang akan datang dari Sony yakni PlayStation 5 atau PS5 nampaknya belum mereda. Malah justru semakin semarak, terlebih setelah ada fitur filter yang sangat viral dari Instagram beberapa hari lalu. 

PS5 sendiri baru akan hadir dan rilis di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Selandia baru pada 12 November 2020. Rencananya, ia baru akan tersedia secara global pada 19 November 2020.



Setelah musim pre-order berlalu, Sony akhirnya angkat bicara apa yang akan terjadi saat nanti PS5 ini meluncur. Sayangnya, konfirmasi yang dilakukan bukanlah kabar gembira. Khususnya mereka yang gemar berbelanja di toko retail langganan. Kenapa?

Sony mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak akan menyediakan konsol tersebut saat peluncuran untuk pembelian secara offline melalui toko ritel biasa.


Namun demikian, dampak positifnya, para pecinta konsol dari Sony tersebut tidak perlu mengantri atau bahkan berkemah di luar toko. 

Kebijakan ini mungkin ada hubungannya dengan penularan Covid-19 yang semakin rentan akhir-akhir ini.

Sementara itu kabar gembiranya, Sony mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan menjual konsol PS5 secara online. “Penjualan pada saat peluncuran nanti akan dilakukan melalui toko online mitra ritel kami,” sebut Sid Shuman, salah satu juru bicara Sony dalam entri blog-nya.

“Tidak ada unit yang akan tersedia di toko untuk dibeli pada hari peluncuran pada 12 November atau 19 November. Para pembeli diharapkan jangan berencana untuk berkemah atau mengantre di store offline pada hari peluncuran dengan harapan bisa membeli konsol PS5 lebih cepat. Lebih aman tetap di rumah, dan lakukan pemesanan secara online,” tambahnya.



Baca juga:


Meski begitu, jika pengguna sudah membeli online dan barangnya diambil dari toko langsung, pesanan tetap dapat diambil di toko offline. 

Jika mereka sudah melakukan pre-order PlayStation 5 dengan Best Buy, GameStop, Target, atau pengecer lain dan telah dikonfirmasi untuk pengambilan pada hari peluncuran, mereka tetap akan mendapatkan konsol baru di toko tanpa masalah.

Toko-toko pengecer yang menyediakan PS5 telah mencoba menyampaikan pesan khusus online tentang penebaran Covid-19 yang dapat terjadi jika ada antrean di luar toko offline kepada konsumen. 

Walmart di AS misalnya, berencana untuk memiliki empat sesi berbeda pada hari peluncuran dan penjualan perdana PlayStation 5. Yakni pada pukul 12 siang, 3 sore, 6 sore, dan 9 malam. 

Adapun jika pengguna ingin membeli secara online, Amazon kini mulai memperbarui preorder PS5 dengan perkiraan tanggal pengiriman yang lebih pasti.



Untuk di Indonesia sendiri PS5 belum diketahui akan rilis kapan. Meski begitu harga PS5 ini sepertinya akan dipatok di harga $499 atau Rp7,3 jutaan untuk versi standard dan $399 atau Rp5,9 jutaan untuk versi Digital Edition.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...