Langsung ke konten utama

Mengenal Fitur NFC pada Smartphone

Teknologi smartphone terus berkembang dengan beragam inovasi terbaru. Selain lebih canggih, teknologi-teknologi tersebut dihadirkan demi untuk memudahkan aktivitas penggunanya sehari-hari. 

Salah satunya teknologi yang cukup banyak tersedia saat ini adalah NFC. Meski tidak sedikit smartphone sudah memilikinya, tetap tidak semua orang tahu apa itu NFC dan fungsi yang ditawarkannya.




NFC biasanya ditanamkan pada beberapa jenis atau merk smartphone. Fitur ini bisa membuat smartphone memiliki beberapa keunggulan dalam mengakses perangkat lain seperti halnya Bluetooth. Akan tetapi, NFC jauh lebih baik dari pada Bluetooth. 

Fitur NFC atau yang merupakan kependekan dari Near Field Communication merupakan salah satu fitur yang bisa digunakan dalam hal komunikasi nirkabel. Penggunaannya ini mungkin sedang tren dan banyak dikenal oleh Anda yang seringkali mengaku sebagai generasi era milenial. 




NFC ini pada dasarnya seperti halnya alat atau sarana atau protokol yang dapat mempermudah dua alat elektronik menjadi tersambung satu sama lain.

Sebagai informasi, NFC ditemukan dan dipatenkan oleh seorang bernama Charles Walton pada tahun 1983. Pada dasarnya, fitur NFC sendiri merupakan pengembangan lebih lanjut dari RFID (Radio Frequency Identification) yang lebih dulu ditemukan. 

Saat ini, terdapat dua jenis perangkat NFC yang bisa Anda temukan, yakni NFC tag pasif dan NFC tag yang terdapat pada smartphone. 

Saat Anda melakukan kontak seperti transfer data, kedua perangkat akan terkoneksi melalui frekuensi radio ISM 13.56 MHz yang memiliki maksimum rate transfer 424 Kbps. Tentunya, hal ini akan memudahkan semua proses pertukaran data, mulai dari berbagi file bahkan melakukan pembayaran di berbagai tempat.




Baca juga:


Fungsi utama dari NFC adalah untuk melakukan transfer atau memindahkan data dari sebuah perangkat ke perangkat yang lain dalam waktu singkat tanpa perlu menggunakan kabel atau semacamnya. 

Selain itu, masih ada beberapa fungsi lain dari NFC yang belum diketahui banyak orang diantaranya yaitu mengecek dan mengisi saldo e-money, melakukan pembayaran, pengganti karcis transportasi, kunci keamanan, dan mengakses informasi produk.

Melalui perjalanan panjang terciptanya NFC, fitur satu ini sudah melewati berbagai uji keamanan sehingga sangat aman untuk dipakai. Bahkan, fitur NFC juga mendapatkan sertifikasi khusus saat melakukan download data melalui TSM (Trusted Service Manager) sehingga melindungi semua data yang dimiliki oleh konsumen.




Nah, sekarang, setelah kita mengetahui banyak manfaat yang ditawarkan oleh NFC, tentunya akan sayang sekali kalau tidak kita gunakan. Atau Anda berencana membeli smartphone baru? Cari yang ada NFC-nya ya guys!

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...