Langsung ke konten utama

Kelebihan Utama Apple iMac Versi Baru. Pakai SSD!

Apple merilis iMac baru minggu ini, namun sepertinya hanya merupakan sedikit upgrade dari model iMac lama. Namun seperti biasa, tentunya ada sejumlah penyempurnaan, termasuk tampilan yang lebih baik, prosesor yang lebih cepat, speaker yang lebih baik, dan beberapa aspek lain.

Pembaruan pada iMac yang paling ‘the best’ ternyata tidak terlalu dielu-elukan oleh Apple. Bukan prosesor yang lebih cepat, meskipun Apple mengklaim "kinerja CPU hingga 65 persen" lebih pesat. Selain itu, Apple juga bukan membanggakan kapasitas memori yang ditingkatkan. Dengan RAM internal hingga 128GB atau juga bukan chip grafis yang sanggup melakukan hal-hal yang jarang Anda lakukan jika pernah memiliki iMac.


Bukan juga kamera baru, yang sekarang memiliki resolusi 1080p, lebih tinggi dari resolusi 720p yang ada pada semua Mac sebelumnya. Padahal, kamera ini menawarkan beberapa perangkat lunak pintar untuk melacak wajah Anda dan memastikan tingkat pencahayaan dan eksposur tetap optimal di mana pun Anda bergerak. Lalu, apa yang dibangga-banggakan Apple dalam "upgrade" iMac kali ini?


Tak lain dan tak bukan adalah, kini Apple memasang SSD!

Ya, Apple sekarang menyediakan solid state drive sebagai default di semua iMac. Mungkin ini terdengar seperti fitur produk baru yang paling membosankan. Tetapi storage merupakan komponen yang jauh lebih penting daripada yang dibayangkan kebanyakan orang. Pasalnya, fitur ini menentukan kecepatan mesin Anda secara signifikan.

Salah satunya adalah waktu boot-up.

Sebagai contoh, salah seorang pengguna iMac melakukan upgrade iMac 2013 dengan model 2019 pada bulan Januari lalu, dan kemudian mendapati bahwa model baru tersebut ternyata tidak jauh lebih cepat daripada model lama, meski ada jarak enam hingga tujuh tahun di antara keduanya.


Kurangnya peningkatan kecepatan sebagian besar disebabkan oleh kurangnya hard drive SSD dan ketergantungan pada hard disk drive tradisional. Drive SSD sendiir sebenarnya telah tersedia sebelumnya di beberapa model iMac, termasuk yang dipaketkan dengan drive disk berkapasitas lebih besar yang disebut oleh Apple sebagai Fusion Drive.

Sayangnya, SSD tidak digunakan pada mesin tingkat pemula atau kelas menengah.

Baca juga:



Seperti diketahui, drive SSD lebih cepat hingga 20x lebih tinggi dalam beberapa operasi dan membuat perbedaan besar untuk pekerjaan apapun yang ingin Anda selesaikan yang memerlukan akses ke penyimpanan data. Dan Apple sekarang telah memperbaiki masalah itu.

“IMac 27 inci kini hadir standar dengan SSD di seluruh lini, menghadirkan kinerja sangat cepat hingga 3,4GB/detik untuk meluncurkan aplikasi dan membuka file besar," sebut Apple dalam siaran pers yang dirilis.

Untuk pengguna yang membutuhkan penyimpanan dalam jumlah besar, sebut Apple, iMac juga menghadirkan opsi SSD 8TB untuk pertama kalinya. Kapasitas ini empat kali kapasitas SSD dari iMac 27 inci generasi sebelumnya.

Fitur-fitur baru lainnya pun cukup menarik tetapi unik. Dengan tambahan 500 dolar AS, pengguna ditawari “Nano Tekstur Glass” yang dapat mengurangi silau layar. Sayangnya, dalam sebuah pengujian yang dilakukan oleh reviewer, ternyata fitur ini mengorbankan beberapa ketajaman warna pada perangkat.


Selain itu, Ada pula fitur "Studio-quality Microphone Array" yang menurut Apple dapat menangkap audio berkualitas tinggi untuk panggilan FaceTime dan rekaman podcast.

Salah satu yang tidak diubah Apple adalah tampilannya. iMac masih memiliki dagu yang gemuk dan tampilan yang sama persis dengan mesin dari tujuh tahun lalu. Jadi jika Anda telah membeli iMac sebelumnya, mungkin perangat ini tidak terasa begitu baru karena tampilannya yang sama.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

Rekrut Eksekutif Qualcomm, Xiaomi Siapkan Chip 3nm Perdana

Xiaomi makin serius membangun ekosistem chipset buatannya sendiri. Terbaru, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut membentuk Chip Platform Department di divisi mobile-nya dan menunjuk Qin Muyun, mantan Senior Director Qualcomm, sebagai kepala departemen tersebut. Menurut laporan Sina Technology, Qin akan langsung melapor ke General Manager Divisi Produk Xiaomi, Li Jun. Penunjukan ini terjadi di saat Xiaomi tengah bersiap merilis SoC 3nm pertama mereka, yang dirumorkan akan debut di Xiaomi 15S Pro. Qin sebelumnya dikenal berperan penting dalam strategi produk Qualcomm, dan kini dipercaya membangun arah pengembangan chipset Xiaomi dari nol. Langkah ini menandai babak baru setelah kegagalan Surge S1 di 2017 — SoC 28nm delapan core yang hanya hadir di Mi 5C, sebuah ponsel yang kini nyaris terlupakan. Meski begitu, saat itu Xiaomi sempat jadi brand keempat di dunia setelah Samsung, Apple, dan Huawei yang mampu meracik chipset sendiri. Sejak kegagalan itu, Xiaomi perlahan membangun portofo...