Langsung ke konten utama

Aplikasi Gratis Membuat Foto Jadi 3D untuk Android dan iOS

Setelah dalam versi beta selama berbulan-bulan, aplikasi foto 3D LucidPix sekarang tersedia untuk pengguna iOS dan Android. Bagi Anda yang memiliki ponsel terbaru seperti iPhone 11 atau Samsung Galaxy Z Flip atau yang lebih lama seperti Motorola Moto G6 atau iPhone 6S, semuanya dapat digunakan.

Ya, Anda dapat menggunakan aplikasi LucidPix untuk mengambil foto 3D. Yang terbaik dari semuanya, Anda tidak memerlukan aksesori khusus atau beberapa kamera belakang. Sebagai gantinya, LucidPix menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk membuat foto 3D yang akan bergerak saat Anda memiringkan dan menggeser telepon Anda.


Biasanya ketika Anda mendengar istilah 3D, produk yang gagal sebelumnya seperti televisi 3D dan telepon 3D mungkin muncul di pikiran Anda. Bagian dari masalahnya adalah bahwa 3D sering dihipnotis sebagai awal kategori produk baru, alih-alih didekati sebagai alat baru untuk berekspresi.


Lucid, perusahaan yang membidani aplikasi ini dengan cerdas merangkul peran 3D sebagai  alat yang kreatif. Awal tahun ini di CES, Lucid memamerkan bagaimana sihir pencitraannya tidak memerlukan perangkat keras khusus seperti ponsel Red Hydrogen One 2019 yang seharga $1.300. 



LucidPix mengambil foto 3D dengan perangkat lunak yang meniru cara otak manusia memproses secara mendalam. Perangkat lunak ini awalnya merupakan kamera LucidCam VR180 dan digunakan oleh Red di telepon Hydrogen dan di kamera bioskop Red 8K 3D Lithium yang belum dirilis.

Selama dalam versi beta, LucidPix telah memeriksa secara menyeluruh fitur-fiturnya dan dicoba oleh lebih dari satu juta orang yang mencoba aplikasi.

LucidPix
LucidPix juga dapat mengonversi foto 2D Anda menjadi 3D. Gambar yang sudah selesai dapat dibagikan dengan komunitas aplikasi atau pada platform lain seperti Facebook, yang memiliki dukungan bawaan untuk menampilkan gambar 3D.

Menambahkan aspek sosial ini ke aplikasi memungkinkan Anda berbagi dan melihat gambar 3D seperti yang dilakukan orang dengan gambar 2D di Instagram atau Snapchat. Bahkan, ada beberapa grup besar di Facebook yang didedikasikan untuk membagikan foto 3D.

Saat ini LucidPix sepertinya adalah salah satu cara yang lebih mudah untuk membuat dan menyesuaikan jepretan 3D ala Anda sendiri.



Baca juga:

Lucid menyebutkan, cara konsumen mengekspresikan diri secara digital dan visual telah berkembang lebih dan lebih ke apa yang secara alami kita lihat dengan mata kita sendiri secara mendalam. Dengan demikian, selama beberapa tahun terakhir, media visual lebih mengarah ke tingkatan multidimensi, yang mengarah ke lebih banyak foto potret, konten 3D, dan AR serta VR yang sedang dibuat.

AR adalah singkatan dari Augmented Reality sedangkan VR aadalah Virtual Reality. Keduanya sama-sama merangsang presepsi dan indra penggunanya sehingga gambar terasa lebih nyata.



Ke depann, teknologi yang memberdayakan aplikasi LucidPix suatu hari akan berdampak pada format foto masa depan dari AR dan VR menjadi 3D dan hologram, baik dilihat di ponsel atau dengan alat khusus.

Saat ini, LucidPix tersedia secara gratis di iOS App Store dan Google Play Store. Versi Pro mencakup penggunaan aplikasi tanpa batas dan tanpa iklan tentunya seharga $6 per bulan atau $40 per tahun di iOS dan $4 per bulan atau $30 per tahun di Android.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Review Laptop AMD, Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9

Perkembangan teknologi laptop dalam dua tahun terakhir bergerak pesat menuju era AI PC. Saat ini, perangkat tidak hanya mengandalkan kecepatan prosesor, tetapi juga kecerdasan komputasi yang terintegrasi.  Dengan akselerator AI dan fitur Copilot+ di Windows, pengguna bisa bekerja lebih cepat, berkreasi lebih leluasa, serta menikmati hiburan yang lebih imersif. Bagi pengguna profesional maupun kreator, kemampuan AI yang tertanam langsung di perangkat menjanjikan pengalaman komputasi yang semakin personal dan responsif. Salah satu contoh nyata dari tren AI PC adalah Lenovo Yoga 7 2-in-1 14AHP9. Perangkat tersebut memadukan desain fleksibel khas Yoga, panel OLED yang memanjakan mata, dan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS yang sudah mengusung GPU Radeon 780M terintegrasi.  Dengan kombinasi keduanya, Yoga 7 bukan hanya menarik untuk pekerjaan kreatif dan multitasking, tetapi juga menjadi salah satu kandidat utama untuk laptop AI di segmen 2-in-1 premium. Desain Dari segi desain, Lenovo Y...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...