Langsung ke konten utama

Laptop Asus VivoBook S14 S433, Intel 10th Gen di Segmen Mainstream

Asus kembali menghadirkan laptop mutakhir untuk segmen mainstream dalam wujud VivoBook S14 S433. Laptop ini didesain dengan trendi serta tersedia dalam pilihan warna-warna yang beraneka ragam, ditujukan khusus untuk Gen-Z.

Yang menarik, laptop yang satu ini sudah menggunakan prosesor terbaru dari Intel yakni Core i generasi ke-10. Ada dua pilihan, yakni Core i7-10510 dan Core i5-10210. Yang menarik adalah, ini merupakan seri laptop pertama, khususnya besutan Asus, yang membawa prosesor mutakhir Intel di segmen mainstream.


Segmen yang dituju, yakni kawula muda pun tentunya akan sangat dapat memanfaatkan teknologi mutakhir yang tersedia pada laptop ini. Pasalnya, Gen-Z, atau mereka yang lahir mulai dari tahun 1997 atau berusia hingga 23 tahun, merupakan generasi yang kreatif dan juga produktif, khususnya dalam produksi konten kreatif untuk media sosial.


Desain Trendi dan Dinamis
VivoBook S14 S433 hadir untuk kawula muda. Untuk itu ia dibuat dengan desain yang memungkinkan mereka melakukan kustomasi sebebas-bebasnya. Bagi segmen pengguna terebut, kustomasi bukanlah hal sepele, tetapi sangat penting karena mereka butuh perhatian dan tampil berbeda.

Dari sisi warna, Asus memberikan pilihan 4 opsi yakni Gaia Green atau Resolute Red untuk mereka yang berkarakter tegas dan dominan. Adapun mereka yang cenderung elegan atau soft, bisa memilih warna Indie Black ataupun Dreamy Silver. Dengan banyaknya pilihan warna, pengguna dapat menyesuaikan seleranya dengan tampilan laptopnya sehingga VivoBook S14 S433 akan terasa lebih personal.

Asus juga menghadirkan stiker eksklusif yang dapat ditempelkan ke VivoBook S14 S433 sehingga membuatnya lebih tekesan personal serta penuh kebebasan, sesuatu yang sangat lekat dengan jiwa para kawula muda.

Jangan salah. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama antara ASUS dengan Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay. Seniman visual asal Jakarta tersebut akan menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.

Stiker eksklusif karya Muklay akan tersedia untuk pembelian VivoBook S14 S433 di Indonesia. Selain itu, terdapat juga stiker unik lainnya yang telah disediakan di setiap paket penjualan VivoBook S14 S433.

Tidak hanya stiker, ASUS juga menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Bekerjasama dengan Billionaire’s Project, T-shirt eksklusif tersebut akan dijual melalui channel online dan hasilnya akan digunakan untuk membantu yang terkena dampak COVID-19.

Billionaire’s Project sendiri merupakan apparel brand asal Jakarta yang digagas oleh sekelompok pemuda. Didirikan pada tahun 2019, Billionaire’s Project fokus pada bidang pakaian yang menawarkan desain unik untuk kawula muda. Hingga saat ini Billionaire’s Project telah merilis sejumlah desain pakaian serta menjalin kolaborasi dengan berbagai seniman termasuk Muklay.

VivoBook S14 S433 memang tampil untuk kawula muda, namun bukan berarti aspek sebagai laptop modern diabaikan oleh ASUS. VivoBook S14 S433 memiliki bodi yang sanguat tipis dan ringan untuk laptop di kelasnya. Bobotnya hanya 1,4 kilogram dan ketebalannya hanya 15,9mm. Artinya, laptop ini dapat dengan mudah dibawa bepergian bahkan menggunakan tas berukuran kecil sekalipun.


Soal bodi, VivoBook S14 S433 juga memiliki ukuran yang ringkas. Jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya, bodi VivoBook S14 S433 memiliki ukuran lebih mungil. Hal tersebut salah satunya diakibatkan oleh penggunaan teknologi NanoEdge Display. Teknologi layar eksklusif tersebut mampu menghadirkan bezel yang sangat tipis.

Layar VivoBook S14 S433 juga dirancang untuk kreativitas, dimana kali ini layar tersebut telah mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Dengan kata lain, VivoBook S14 S433 juga sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 S433 juga memiliki sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Baca juga:

Sebagai laptop modern dan merupakan seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 S433 telah dilengkapi fitur terbaik di kelasnya. Dimulai dari fingerprint atau pembaca sidik jari, pengguna VivoBook S14 S433 tidak perlu lagi mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem Windows 10. Fingerprint yang terdapat di VivoBook S14 S433 telah terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10.

Windows Hello merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Selain dapat login lebih cepat dan praktis, Windows Hello juga membuat laptop menjadi lebih aman karena tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.

Performa Terbaik dan Konektivitas Lengkap
VivoBook S14 S433 ditenagai oleh prosesor Intel Core 10th Gen terbaru yang hadir dengan performa lebih baik dari generasi sebelumnya. Prosesor generasi terbaru dari Intel tersebut tidak hanya powerful tetapi juga hemat daya, serta telah dilengkapi dengan berbagai fitur modern.


Didukung dengan chip grafis Nvidia GeForce MX250 serta penyimpanan berupa PCIe SSD VivoBook S14 S433 bukan hanya tampil sebagai laptop penuh gaya, tetapi juga powerful untuk berbagai aktivitas.

Bekerja maupun menikmati hiburan, mengolah foto maupun video, hingga bermain game eSports, semuanya dapat dilakukan dari VivoBook S14 S433. Performa baterai terbaik serta penggunaan hardware hemat daya juga membuat VivoBook S14 S433 dapat menemani penggunanya dalam jangka waktu lebih lama. Tidak ada lagi alasan untuk tidak produktif bersama VivoBook S14 S433, baik di dalam maupun di luar rumah.


Berbeda dengan laptop sekelasnya, VivoBook S14 S433 telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern yang salah satunya adalah WiFi 6. Ya, VivoBook S14 S433 telah dilengkapi modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru.

Berbeda dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi yaitu hingga tiga kali lipat, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Sementara untuk konektivitas lainnya, VivoBook S14 S433 telah hadir dengan beragam port termasuk USB 3.2 (Gen 1) Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 S433 dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.


Di Indonesia, Asus VivoBook S14 S433 telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline. Untuk jaringan retail online, ASUS VivoBook S14 S433 tersedia mulai tanggal 8 Mei 2020.

Berikut adalah daftar e-commerce yang akan menyediakan VivoBook S14 S433:
-    BliBli : https://bit.ly/VivoBookS433-BliBli
-    JD.id: https://bit.ly/VivoBookS433-JD
-    Bhinneka: https://bhnk.co/VivobookS433
-    Tokopedia: https://bit.ly/VivoBookS433-Tokopedia
-    Shopee: https://bit.ly/VivoBookS433-Shopee

Setiap pembelian VivoBook S14 S433 melalui e-commerce tersebut akan disertai dengan T-shirt eksklusif Billionaire’s Project selama persediaan masih ada (warna T-shirt akan diberikan secara acak). VivoBook S14 S433 dibanderol dengan harga Rp13.999.000 untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i5-10210U dan Rp15.999.000 untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i7-10510U.

Melihat desain dan konfigurasi teknologi yang disediakan, jelas VivoBook S14 S433 ini akan menjadi barometer baru untuk perangkat wajib generasi muda masa kini.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...