Langsung ke konten utama

Aplikasi Menggambar di Android untuk Kamu yang Punya Jiwa Seni!

Siapa yang suka menggambar dan berkreasi namun bosan dengan media yang itu-itu aja? Ada kabar gembira. Kini kamu bisa menggunakan Smartphone Android-mu untuk dijadikan medianya. Maksudnya?

Ya, kamu tidak salah baca. Saat ini kamu bisa menggambar di mana saja dan kapan saja selagi kamu membawa smartphone-mu. Lebih ringan dan mudah ketimbang harus membawa kanvas dan kuas ke mana-mana bukan?



Untuk menunjang kreativitas kamu yang tanpa batas itu, berikut ini beberapa aplikasi pendukung yang kami rekomendasikan untuk kamu gunakan saat menyalurkan hobimu itu. Apa saja?

1. Ibis Paint X 

Aplikasi ini memiliki 335 jenis tipe brush. Di dalamnya terdapat fitur penambah layer pada gambar dan memiliki fungsi blend mode. Selain itu fitur Precise ruler yang dapat membuat gambarmu lebih presisi dan seimbang.


Ibis Paint X sendiri termasuk kartagori aplikasi yang lengkap untuk menggambar digital guys. Namun demikian, untuk membuka beberapa fitur tertentu, ada yang perlu kamu bayar terlebih dahulu.

Rating: 4,6
Jumlah Download: 753.000 
Ukuran: 55MB

2. Adobe Ilustrator Draw

Aplikasi Adobe Ilustrator yang berada di Laptop sekarang sudah tersedia versi Android-nya. Cocok untuk kamu yang suka menggambar vektor. Aplikasi ini dapat digunakan untuk pemula maupun profesional.  

Adobe Ilustrator memiliki tools yang lengkap dan beragam dengan hasil yang baik kualitasnya karena warna yang dihasilkan jernih. Namun kekurangannya, aplikasi ini cukup berat saat dijalankan.

Rating: 4,4
Jumlah Download: 107.000 
Ukuran: 55 MB

3. SketchBook Pro App

SketchBook memiliki brush yang beragam dengan swatch yang dapat diatur ketebalannya. Selain itu aplikasi ini juga memiliki fitur yang dapat memiringkan objek yang telah digambar dengan menghitung sudut kemiringannya dengan mudah. Yang menarik, SketchBook cocok digunakan oleh para pemula.

Rating: 4,2
Jumlah Download: 346.000 
Ukuran: 81 MB

Baca Juga :

4. MediBang Paint 

Kamu suka menggambar manga atau anime? Aplikasi yang satu ini cocok sekali untukmu. Aplikasi MediBang memiliki 1000 jenis font dan layout komik untuk menunjang kreativitas pembuatan komikmu. Selain itu, ia juga punya lebih dari 100 tipe pen, kuas dan layer hadir di dalam aplikasi dan siap digunakan.


Rating: 4,1
Jumlah Download: 203.000 
Ukuran: 25 MB

5. PicsArt Color Paint 

PicsArt Color ini memiliki fitur yang mencampurkan dua warna yang tentunya dapat diatur sendiri. Fitur layer dan kuas yang cukup baik karena dapat diatur ukuran dan jenisnya. Aplikasi ini memiliki fitur pemulihan otomatis sehingga karyamu tidak hilang begiitu saja saat tidak sempat di-save.

Jika kamu ingin menghiasi foto selfiemu dengan beragam coretan kuas, PicsArt ini yang kami rekomendasikan karena penggunaannya yang mudah.

Rating: 4,2
Jumlah Download: 93.000 
Ukuran: 12 MB

6. PaperColor 




Aplikasi ini ramah dengan dengan pemula yang baru belajar gambar secara digital karena penggunaannya yang terbilang simpel. Di dalamnya erdapat banyak fitur gratis seperti alat smudge, pembuat simetri, sticker, teks, hingga kuas ajaib. Selain itu, kamu juga dapat berkolaborasi dengan kreator lain lewat aplikasi PaperColor tersebut.

Rating: 4,3
Jumlah Download: 118.000 
Ukuran: 13 MB

Nah, enam aplikasi di atas merupakan beberapa aplikasi yang bisa kamu pilih untuk mendukung jiwa seni yang ada di dalam diri kamu. Silakan gunakan dan tumpahkan seluruh kreativitas dan imajinasimu sekarang juga!

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...