Langsung ke konten utama

Malware Mengintai Aplikasi Anak-Anak di Google Playstore

Para peneliti perusahaan keamanan siber, Check Point Research menemukan 24 aplikasi Android khusus anak-anak di Google Play Store disusupi malware 'Tekya'. Malware ini tidak membahayakan pengguna, melainkan merugikan penyedia iklan lantaran membuat klik palsu.

Malware itu sengaja dibuat untuk memalsukan klik pada iklan yang tayang di aplikasi mereka. Software jahat ini bisa meniru seakan iklan tersebut diklik oleh pengguna. Iklan yang disasar berasal dari sejumlah penyedia platform iklan Google AdMob, AppLovin', Facebook, dan Unity.


Tujuan pembuatan malware ini agar pemasang malware bisa mereguk keuntungan dari penyedia iklan. Sebab, beberapa pengiklan memberikan uang berdasarkan jumlah iklan yang diklik di suatu aplikasi.


24 aplikasi dari total 54 aplikasi yang disusupi Tekya tersebut adalah aplikasi yang ditujukan untuk anak-anak, mulai dari gim teka-teki hingga mobil balap. Sisanya adalah aplikasi utilitas seperti kalkulator, penerjemah dan sebagainya.

Dan juga, sebanyak 54 aplikasi Android di atas yang ditemukan, semuanya mengaburkan kode asalnya agar tak terdeteksi sebagai malware oleh Google Play Store. Mereka mengandalkan teknologi Android MotionEvent API agar bisa masuk ke jajaran aplikasi di Google Play Store.

Saat pengguna tidak sadar menginstal aplikasi yang telah disusupi malware Tekya, peretas bakal melancarkan aksinya dengan membuat sebuah file yang diberi nama "libtekya.so". Dari situ, mereka akan meniru seakan-akan pengguna mengklik iklan yang dipasang di platform mereka.

Baca Juga:

Berikut daftar aplikasi khusus Anak-anak yang Disusupi Malware Tekya:


1. caracal.raceinspace.astronaut
2. com.caracal.cooking
3. com.leo.letmego
4. com.caculator.biscuitent
5. com.pantanal.aquawar
6. com.pantanal.dressup
7. banz.stickman.runner.parkour
8. com.banzinc.littiefarm
9. com.goldencat.hillracing
10. com.hexa.puzzle.hexadom
11. com.inchinyan.fashion
12. com.maijor.cookingstar
13. com.maijor.zombie
14. com.pantanal.stickman.warrior
15. com.pdfreader.biscuit
16. com.splashio.mvm
17. leo.unblockcar.puzzle
18. biaz.jewel.block.puzzle2019
19. biaz.magic.cuble.blast.puzzle
20. com.inunyan.breaktower
21. com.leopardus.happycooking
22. com.caracal.burningman
23. ket.titan.block.flip
24. com.cuvier.amazingkitchen

Sebelumnya, laporan dari analisis keamanan seluler AS yakni Upstream, pada 2019 menunjukkan bahwa banyak aplikasi favorit yang disusupi malware penipuan iklan. Biasanya malware itu disematkan di aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas penggunannya.


Berdasarkan data Upstream, hampir 23 persen aplikasi di Google Play Store disusupi malware berbahaya, dikutip dari laman resmi Upstream. Google sebagai perusahaan yang mengakomodir GMS (Google Mobile Service) sebetulnya sudah melakukan berbagai upaya untuk menghapus aplikasi yang di dalamnya ada malware.

Perusahaan memanfaatkan teknologi Google Play Protect, yang dapat menyaring aplikasi sebelum diedarkan di platfrom mereka. Google juga melakukan kerjasama dengan perusahaan keamanan siber ESET, Lookout, dan Zimperium.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Windows 11 Akan Lebih Cepat dan Efisien. Khususnya untuk Gaming

Kabar gembira mulai berseliweran di Internet. Informasi terbaru, Microsoft bersiap melakukan perubahan besar pada Windows 11. Fokus utamanya adalah meningkatkan pengalaman gaming lintas perangkat.  Dalam pengumuman terbarunya melalui Windows Experience Blog, perusahaan asal Redmond itu menegaskan bahwa pembaruan Windows 11 tahun depan akan diarahkan agar sistem operasi menjadi lebih cepat, lebih efisien secara daya. Tak hanya itu, Windows 11 versi baru disebut-sebut akan menghadirkan pengalaman visual yang semakin imersif. Terutama bagi gamer. Fokus utama Microsoft terletak pada optimalisasi komponen inti Windows 11. Pengelolaan workload di latar belakang akan dibuat lebih agresif untuk membebaskan sumber daya bagi aplikasi dan game di foreground. Selain itu, efisiensi penjadwalan CPU, manajemen daya, penyempurnaan graphics stack, hingga pembaruan driver menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk menekan overhead sistem. Tujuan akhirnya cukup ambisius: menghadirkan pengalaman “c...