Langsung ke konten utama

Laptop Alternatif, Honor MagicBook 14 dengan AMD Ryzen

Tak hanya Huawei yang tertarik untuk bergabung di industri laptop. Honor, brand kedua atau sub-brand dari Huawei di industri smartphone, pun ternyata memiliki laptop yang cukup menarik untuk digunakan.

Adalah Honor MagicBook 14, yang dikonfigurasikan dengan CPU AMD Ryzen 5 3500U atau 3700U. Keduanya merupakan prosesor dengan TDP sekitar 15W. Meskipun tidak cukup layak untuk gaming, prosesor ini telah membuktikan pilihan yang kuat untuk pekerjaan kantor, browsing, dan konsumsi multimedia.


Dengan mengusung panel IPS yang sangat baik dengan resolusi 1080p, laptop tersebut memiliki speaker stereo yang terdengar hebat. Selain itu, laptop ini di desain oleh aluminium dan jumlah port yang banyak.

Kemampuan I/O pada MagicBook 14 sendiri solid dan konektornya didistribusikan secara merata di kedua sisi. Di sebelah kiri terdapat konektor USB-C yang digunakan untuk pengisian daya dan transfer data, konektor USB-A 3.0 dan HDMI berada tepat di sebelahnya. Di sebelah kanan, terdapat jack audio 3.5mm dan port USB-A 2.0 lainnya.


Panel LCD IPS 1920x1080 pixel yang digunakan juga sangat baik. Ia punya tingkat kecerahan mencapai 277 nits dengan kontras tinggi serta warna-warna cerah. Apalagi permukaan matte turut membantu reflektifitas dan baik dalam sebagian besar kondisi.


Untuk baterainya, Honor mampu memuat unit 56Wh yang cukup besar yang mendukung pengisian cepat melalui konektor USB Type-C. Pengisi daya 65W yang disertakan dapat mengisi sekitar 46% hanya dalam 30 menit.

Baca Juga:

Dari sisi prosesor, AMD Ryzen 5 3500U merupakan prosesor empat core dengan clock dasar 2,2GHz dan dapat ditingkatkan hingga 3,7GHz. Ia juga mendukung multi-threading sehingga dapat mengerjakan 8 tugas sekaligus. Untuk grafis, sistem Radeon RX Vega 8 bawaan hadir dengan delapan CU (512 shaders) dan berjalan pada 1200MHz.


Untuk kapasitas memori DDR4, ada terpasang RAM sebesar 8GB, dengan konfigurasi 16GB yang tersedia. Adapula port M.2 standar yang terpasang mendukung teknologi PCIe NVMe terbaru serta penyimpanan yang tersedia juga hingga mencapai 256GB dan 512GB.

Yang menarik, ada perangkat lunak PC Manager yang dapat digunakan untuk memasangkan ponsel Honor NFC untuk menyinkronkan pesan, data, dan bahkan menerima panggilan dari MagicBook. PC Manager juga menawarkan cara yang bersih dan mudah untuk menjaga driver Anda agar perangkat Anda tetap mutakhir.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...