Langsung ke konten utama

ASUS Umumkan Laptop Seri TUF Gaming Terbaru di CES 2020

Asus mengumumkan jajaran baru laptop TUF Gaming yang hadir dengan desain baru serta performa lebih kencang dari sebelumnya. Adalah TUF Gaming A15 dan F15 yang mengusung layar 15 inci, serta TUF Gaming A17 dan F17 yang mengusung layar 17 inci.

Seluruh varian tersebut datang dengan performa yang kencang berkat adopsi prosesor generasi terbaru yaitu AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processors atau 10th Gen Intel Core Processors. Dukungan komputasi grafis dari Nvidia Turing GPU ditambah layar dengan refresh rate 144Hz juga membuat seri TUF Gaming semakin menarik.


Sebagai gambaran, desain Arsitektur “Zen 2” terbaru dari AMD kini telah hadir untuk laptop melalui AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processors. Adapun TUF Gaming A15 dan A17 telah ditenagai oleh prosesor tersebut, khususnya yang menggunakan konfigurasi 8 core dan 16 thread.

Sebagai informasi, prosesor generasi terbaru tersebut tidak hanya optimal untuk bermain game, tetapi juga untuk tugas berat lainnya khususnya multitasking.


AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processors merupakan prosesor seri terbaru yang diproduksi menggunakan metode fabrikasi 7nm. Di seri TUF Gaming terbaru, prosesor tersebut juga akan ditemani dengan memori DDR4-3200, paling kencang di antara laptop gaming pada umumnya.

Laptop TUF Gaming seri terbaru tersebut akan ditenagai oleh chip grafis (GPU) Nvidia GeForce RTX 2060 yang hadir menggunakan teknologi terbaru yang mengkombinasikan CUDA, RT, dan Tensor core.


Berkat teknologi mutakhir tersebut, laptop TUF Gaming seri terbaru ini sudah mampu melakukan hybrid rendering dengan fitur real-time ray tracing, serta memiliki dukungan AI acceleration.

GPU berbasis arsitektur Turing juga unggul dalam hal video encoding. Berkat teknologi terbaru, laptop yang menggunakan GPU berbasis arsitektur Turing dapat memanfaatkan fitur video encoder khusus yang memungkinkan proses rendering dengan meminimalisir penggunaan CPU.

Untuk layar, Asus menggunakan panel layar yang memiliki refresh rate 144Hz pada model 15 inci dan 120Hz pada model 17 inci.TUF Gaming seri terbaru ini juga hadir dengan layar IPS berukuran 15 inci dan 17 inci dengan dukungan fitur NanoEdge bezel. NanoEdge yang membuat bezel layar lebih tipis juga membuat ukuran bodi secara keseluruhan menjadi lebih 8% ringkas. Dan setiap varian juga telah dilengkapi dengan webcam yang diposisikan khusus untuk keperluan game streaming dan video conference.

Baca juga:

Berkat chip grafis AMD Radeon yang terintegrasi dengan AMD Ryzen 4000 Series Mobile Processors, TUF Gaming seri terbaru telah mendukung teknologi AMD FreeSync.

Bagaimana dengan masa aktif saat digunakan? Asus memasang baterai yang lebih besar berkapasitas 90WHrs pada laptop gaming ekonomis barunya itu. Kombinasi kapasitas baterai yang besar dengan hardware yang hemat daya membuat TUF Gaming seri terbaru mampu bertahan hingga 12,3 jam untuk memutar video.

Mengusung desain yakni Fortress Gray dan Bonfire Black, keduanya dirancang sangat tangguh untuk digunakan sehari-hari. Keduanya juga mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD-810H dan telah lolos berbagai pengujian ekstrem seperti uji getaran, uji jatuh, dan uji ketahanan pada suhu serta kelembapan ekstrem.

Fitur anti-dust cooling kembali hadir di TUF Gaming. Fitur tersebut tidak hanya membuat debu dan kotoran yang dapat menyumbat heatsink di sistem pendingin dikeluarkan secara otomatis, tetapi juga meningkatkan durabilitas hardware dalam jangka panjang serta memastikan performa tertap terjaga melalui pendinginan yang optimal.

TUF Gaming seri terbaru kali ini mendukung penggunaan M.2 NVMe SSD hingga 1TB dan RAM hingga 32GB. Didesain secara khusus, TUF Gaming seri terbaru menggunakan keyboard dengan layout seperti halnya keyboard PC desktop.


Tombol-tombol penting seperti WASD dan spasi didesain khusus agar mudah diakses oleh gamer. Tombol tersebut hadir dengan warna transparan sehingga gamer lebih mudah mengenalinya. Keyboard juga ditambah dukungan RGB LED yang dapat dikustomasi sesuai dengan selera gamer.

Untuk konektivitas, di bagian sisi kiri laptop gaming ini terdapat dua USB 3.2 Gen 1 Type A dan satu USB 3.2 Gen 2 Type-C untuk menghubungkan berbagai perangkat gaming. Laptop ini juga akan hadir dengan DisplayPort 1.4 yang mendukung monitor G-SYNC, serta HDMI 2.0b. Sebagai tambahan, terdapat pula port USB tambahan di bagian sisi kanannya.

Khusus TUF Gaming F15 dan F17 akan menggunakan Intel WiFi 6 (Gig+) yang dapat menghadirkan kecepatan transfer data hingga 2,4Gbps jika dihubungkan dengan router yang kompatibel. Dikenal juga dengan sebutan WiFi 802.11ax, WiFi 6 merupakan generasi terbaru konektivitas nirkabel yang tidak hanya memiliki kecepatan tinggi, tetapi juga rendah latensi sehingga cocok untuk bermain game online dan melalukan live streaming.

TUF Gaming seri terbaru juga dilengkapi dengan combo audio jack sehingga gamer dapat menghubungkan headset yang menggunakan jack 3.5mm. Dukungan fitur audio yang tersedia termasuk virtual surround sound melalui DTS:X® Ultra dengan beragam profil audio yang dapat diatur melalui equalizer.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

Rekrut Eksekutif Qualcomm, Xiaomi Siapkan Chip 3nm Perdana

Xiaomi makin serius membangun ekosistem chipset buatannya sendiri. Terbaru, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut membentuk Chip Platform Department di divisi mobile-nya dan menunjuk Qin Muyun, mantan Senior Director Qualcomm, sebagai kepala departemen tersebut. Menurut laporan Sina Technology, Qin akan langsung melapor ke General Manager Divisi Produk Xiaomi, Li Jun. Penunjukan ini terjadi di saat Xiaomi tengah bersiap merilis SoC 3nm pertama mereka, yang dirumorkan akan debut di Xiaomi 15S Pro. Qin sebelumnya dikenal berperan penting dalam strategi produk Qualcomm, dan kini dipercaya membangun arah pengembangan chipset Xiaomi dari nol. Langkah ini menandai babak baru setelah kegagalan Surge S1 di 2017 — SoC 28nm delapan core yang hanya hadir di Mi 5C, sebuah ponsel yang kini nyaris terlupakan. Meski begitu, saat itu Xiaomi sempat jadi brand keempat di dunia setelah Samsung, Apple, dan Huawei yang mampu meracik chipset sendiri. Sejak kegagalan itu, Xiaomi perlahan membangun portofo...