Langsung ke konten utama

Smartphone Samsung Baterai Paling Besar, Beredar

Kapasitas baterai smartphone saat ini menjadi faktor yang kian esensial. Apalah manfaatnya prosesor kencang, RAM besar, layar lebar, resolusi tinggi, kamera hebat dan fitur dahsyat kalau baterainya berkapasitas mini dan tak sanggup untuk bertahan satu hari.

Mengikuti jejak Asus, Lenovo, Xiaomi, Motorola dan beberapa brand lain yang menghadirkan smartphone khusus baterai, kini Samsung pun semakin bergerak ke arah segmentasi produk itu. Dan produsen asal Korea Selatan tersebut menghadirkan perangkat terjangkau dengan baterai besar.


Adalah Samsung Galaxy M30s, smartphone terbaru yang dirilis dengan kemampuan utamanya ada di baterai. Dan tak main-main, kapasitas baterai yang dibenamkan padanya mencapai 6.000mAh. Ini menjadikan Samsung Galaxy M30s sebagai smartphone mainstream dengan baterai terbesar yang ada di pasaran saat ini.


Sebagai informasi, Samsung Galaxy M30s yang dihadirkan kali ini merupakan generasi penerus dari Galaxy M30 yang dirilis juga di tahun 2019 ini, tepatnya di pertengahan bulan Juli lalu. Namun pada varian terbaru ini, Samsung meng-upgrade kapasitas baterainya sebesar 1.000mAh dari sebelumnya “hanya” berkapasitas 5.000mAh.


Dengan baterai baru ini, Samsung mengklaim, daya baterai yang disematkan ke dalam ponsel tersebut memungkinkan pengguna untuk menonton video hingga 29 jam, waktu bicara hingga 49 jam, atau mendengarkan musik hingga 131 jam.

Baca juga:

Seperti diketahui, kebutuhan pengguna saat ini, khususnya para millenial dan generasi Z adalah perangkat yang sanggup membuat mereka terus terhubung ke rekan-rekan mereka, media sosial, ataupun Internet. Untuk itu, baterai berkapasitas besar dan daya tahan lama merupakan kuncinya.

Selain ketahanan baterai, smartphone ini juga memiliki konfigurasi kamera hebat yakni triple camera dengan lensa utama 48MP, lensa ultra-wide 123° 8MP, depth lens 5MP, dan kamera depan 16MP.

Dari sisi prosesor, Samsung Galaxy M30s dengan RAM 4GB dan storage 64GB ini hadir dengan prosesor Samsung Exynos 9611 yang memiliki delapan buah core (octa-core) yang terdiri dari 4 buah core berbasis ARM Cortex-A73 berkecepatan 2.3GHz dan empat buah core berbasis ARM Cortex-A53 berkecepatan 1.7GHz. Untuk grafisnya, prosesor yang dibuat dalam teknologi 10 nanometer ini menggunakan GPU Mali-G72 MP3.


Yang menarik, smartphone berkapasitas baterai raksasa tersebut dipasarkan di harga Rp3.299.000. Ia akan dijual secara flash sale di beberapa platform e-commerce terkemuka pada 25 Oktober sampai 3 November 2019 di harga spesial yakni Rp2.999.000. Menarik sekali bukan?

Postingan Populer

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...

ROG Xbox Ally. Handheld Gaming PC Terbaik yang Semakin Mirip Konsol

Asus ROG kembali melakukan lompatan besar di pasar handheld gaming PC lewat peluncuran resmi ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X di Indonesia. Bekerja sama langsung dengan tim Xbox, kedua model ini bukan sekadar refresh, tetapi sebuah evolusi desain dan pengalaman bermain yang lebih konsol-sentris. Sejak generasi ROG Ally pertama, handheld gaming telah berkembang menjadi segmen yang serius. Kini, ROG Xbox Ally hadir dengan ergonomi baru yang lebih nyaman, terinspirasi langsung dari bentuk kontroler Xbox. Setiap lekukannya disesuaikan agar pemain bisa menikmati sesi gaming panjang tanpa pegal, baik sedang duduk, berdiri, hingga rebahan. Yang paling menarik, antarmuka Xbox Full Screen kini menjadi wajah utama perangkat. Begitu dinyalakan, pemain langsung disambut UI ala konsol yang dioptimalkan untuk kontrol via tombol dan joystick, bukan lagi mengutak-atik Windows dengan sentuhan. Namun fleksibilitas Windows 11 tetap terjaga, sehingga game dari berbagai platform tetap bebas dimainkan. Kom...

Battlefield 6 Pecahkan Rekor. Terlaris dalam Sejarah Franchise

Electronic Arts (EA) tampaknya kembali menemukan formula kemenangan lewat Battlefield 6. Game terbaru ini langsung mencetak rekor penjualan dan aktivitas pemain hanya dalam beberapa hari setelah rilis pada 10 Oktober 2025.  Dalam waktu tiga hari, Battlefield 6 sudah terjual lebih dari 7 juta kopi, menjadikannya entri tercepat dalam sejarah franchise Battlefield yang menembus angka tersebut. Selama akhir pekan peluncurannya, para pemain mencatat 172 juta pertandingan online dan lebih dari 15 juta jam tayangan streaming di berbagai platform. Angka ini menegaskan antusiasme luar biasa komunitas gamer global terhadap kebangkitan seri shooter legendaris tersebut. Sebenarnya, kesuksesan ini sudah bisa ditebak sejak masa beta test musim panas lalu, di mana Battlefield 6 sempat mencapai 326.000 pemain aktif di puncaknya, menjadikannya salah satu game paling ramai di Steam, tepatnya di posisi ke-39 sepanjang masa. Bahkan, pre-order di Steam menembus 1,7 juta unit hanya beberapa hari sebelum...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...

Review Asus Zenbook S16 UM6506WA. Laptop AI Tipis, Ringan, Layar Besar

Pasar laptop modern semakin mengarah pada perangkat yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi juga memiliki layar besar. Banyak profesional kreatif, pekerja remote, hingga mahasiswa kini membutuhkan laptop dengan layar lega tanpa harus mengorbankan portabilitas. Di sinilah kategori laptop ultra thin dan ultra light 16 inci hadir sebagai solusi. Tak hanya ultra tipis dan ultra ringan, laptop dengan panel OLED 16 inci juga kini menjadi incaran. Selain karena dimensinya sudah semakin ringkas, layar OLED yang luas akan mampu menghadirkan pengalaman visual imersif untuk pekerjaan desain, editing video, hingga hiburan multimedia. Asus menjadi salah satu pionir dalam menghadirkan laptop AI di kategori ini. Lewat seri Asus Zenbook S16 UM6506WA ( dipasarkan di kisaran harga Rp27 jutaan ), perusahaan asal Taiwan tersebut menghadirkan kombinasi desain tipis, bobot ringan, performa tinggi dengan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370, serta layar OLED 3K yang memukau. Mari kita ulas lebih detail dari sisi...