Langsung ke konten utama

Samsung Galaxy A70s vs A70, Pilih Mana?

Samsung baru saja meluncurkan smartphone terbarunya. Memang, baru di pasar India. Tetapi melihat kebiasaan Samsung, bisa dipastikan, dalam waktu dekat, produk tersebut juga akan hadir di pasaran Indonesia.

Adalah Samsung Galaxy A70s, seri smartphone terbaru tersebut. Sesuai namanya, smartphone ini merupakan versi upgrade dari seri Samsung Galaxy A70. Lalu, apa beda Samsung Galaxy A70s dan Galaxy A70. Kalau diadu, Samsung A70s vs A70, pilih mana?


Menilik spesifikasinya, Samsung Galaxy A70s sangat menarik sekali. Dengan bodi kaca dan warna gradasi di bagian belakang, smartphone dengan layar super AMOLED 6,7 inci ini punya desain notch teardrop, waterdrop atau infinity-U. Resolusi layarnya sendiri FullHD+ 2.400 x 1.080p dengan aspek rasio 20:9. Sekarang, mari kita bahas poin-poin penting dari A70s. Setelah itu, tinggal Anda pilih. Mau Samsung Galaxy A70s atau cukup A70 saja.
Prosesor - Grafis
Samsung Galaxy A70s menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 675. Prosesor berteknologi 11 nanometer ini merupakan prosesor octa-core dengan konfigurasi 2 core Kryo 460 Gold berkecepatan 2GHz dan 6 core Kryo 460 Silver berkecepatan 1,7GHz.

Dari sisi grafis, ia menggunakan GPU Adreno 612 yang cukup bertenaga. Kombinasi chip CPU-GPU ini juga tersedia pada Samsung Galaxy A70. Jadi, di poin ini. Nggak ada gunanya menunggu atau mengganti ke seri Galaxy A70s kalau Anda sudah punya Samsung Galaxy A70.


Sistem Operasi - Antarmuka
Versi terbaru dari smartphone mainstream Samsung yakni Galaxy A70s ini masih menggunakan sistem operasi Android 9.0 Pie. Seperti smartphone Samsung lainnya, ia dilapisi oleh antarmuka One UI yang user friendly dan kaya fitur.

Baca juga:

Namun demikian, sistem operasi dan UI versi ini juga tersedia di Samsung Galaxy A70. Jadi sebaiknya, tunda saja "upgrade" ke seri Galaxy A70s kalau pembaruan sistem operasi ataupun antarmuka yang ingin Anda cari.

Layar - Baterai
Samsung dikenal sebagai produsen smartphone dengan layar berkualitas ciamik. Pada Galaxy A70s, layar yang digunakan adalah layar kelas premium berbasis Super AMOLED yang mampu menghadirkan 16 juta warna secara akurat. Layarnya punya bentang 6,7 inci. Dengan demikian, 86 persen penampang smartphone ini merupakan bagian layar.

Resolusi yang digunakan pun sudah kekinian, yakni FullHD+ resolusi 2.400x1.080 pixel. Rasionya agak memanjang, yakni 20:9. Versi Galaxy A70 sudah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 3. Untuk model A70s, juga dengan Gorilla Glass. Meski belum diketahui versi berapa, tetapi harusnya sama. Atau bisa jadi lebih baik.

Untuk baterai, Samsung Galaxy A70s mengusung baterai berkapasitas besar, yakni Lithium Polymer sebesar 4500mAh. Selain kapasitasnya besar, ia juga mendukung charging cepat alias fast charging hingga 25 watt. Sama dengan versi A70 polos.

RAM - Storage
Untuk penyimpanan internal, Samsung Galaxy A70s punya storage internal yang luas, yakni 128GB. Kalau masih kurang, tersedia pula slot microSD hingga 1TB yang terpisah dengan dua slot nano SIM card mendukung 4G LTE. Pilihan RAM-nya ada dua. Versi 6GB ataupun versi 8GB.

Konfigurasi RAM dan storage milik Samsung Galaxy A70s ini sama persis dengan varian A70. Jadi, kembali lagi. Rasanya tidak ada alasan untuk beralih atau pindah ke A70s kalau sudah memiliki seri Galaxy A70.

Kamera Depan - Belakang
Untuk urusan selfie, Samsung Galaxy A70s punya kemampuan yang sama hebat dengan seri A70. Kamera depannya punya resolusi 32MP dengan apertur f/2.0 dan pixel size 0,8 micron serta mendukung HDR. Nah, kamera belakangnya ini yang meningkat signifikan.

Kalau Samsung Galaxy A70 menggunakan kamera resolusi 32MP dengan aperture f/1.7 serta mendukung Phase Detection Auto Focus, seri A70s mendapat peningkatan serius. Kamera utamanya kini punya resolusi 64MP dengan bukaan f/1.8 namun dengan lensa wide. Kamera utamanya itu kini bisa merekam video 4K, dan foto night mode-nya jauh lebih baik. Sisanya, kamera ultra wide 8MP f/2.2 dan kamera bokeh 5MP f/2.2 masih sama.


Kesimpulan
Satu-satunya alasan untuk upgrade ke Samsung Galaxy A70s kalau kamu sudah punya Samsung Galaxy A70 adalah sektor kameranya. Kalau belum punya dan ingin menunggu atau ada rencana untuk mengganti smartphone Anda ke Samsung seri mainstream, Galaxy A70s layak dinantikan. Mudah-mudahan harganya di Indonesia nanti bersahabat. Di India sih, kisaran Rp5,8 dan Rp6,2 juta.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...