Langsung ke konten utama

Adu Kamera Pocophone F1 vs Zenfone 5z

Beberapa hari lalu, DxOMark, lembaga pemeringkat kualitas hasil jepretan kamera, lensa, termasuk kamera smartphone, merilis hasil penelitian terbarunya. Menurut DxOMark, skor kamera Pocophone F1 termasuk tinggi, yakni 91 poin. Lebih unggul dari Zenfone 5, Pixel maupun Xiaomi Mi Note 3 yang semuanya cuma dapat 90 poin. Luar biasa bukan?

Seperti diketahui, Pocophone F1 merupakan smartphone dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 845 Octa-core termurah di dunia dan juga Indonesia. Bayangkan, dengan harga Rp4,6 juta saja, pengguna sudah bisa menikmati sebuah smartphone dengan prosesor kasta tertinggi dengan performa maksimal plus RAM besar sebesar 64GB. Tapi, sebegitu baguskah kameranya?


Kebetulan, kita akan bandingkan dengan Zenfone 5z yang juga sama-sama pakai Snapdragon 845. Bagusan mana ya?


Dalam pengujian, kita akan membandingkan hasil foto dalam berbagai kondisi. Bright light, indoor ataupun outdoor, dan low light, indoor dan outdoor. Semuanya diset di opsi auto. Nah ini dia hasilnya:

Anda juga dapat melihat perbandingannya di channel YouTube kami di bawah:


Bright Light
Untuk foto-foto indoor, tampak hasil jepretan kamera zenfone 5z lebih tajam dan detail. Tingkat kecerahan gambar pun lebih baik demikian pula untuk warnanya. Tetapi buat yang lebih suka warna yang lebih gonjreng, saturasi warna milik kamera Pocophone F1 kadang lebih terasa. Ini mungkin karena efek hasil foto Pocophone F1 yang karakteristik brightness-nya tidak banyak.

Dapat Anda lihat pada perbandingan foto-foto yang kami pajang di bawah ini. Terlihat beberapa hasil foto-foto kamera Pocophone F1 yang tampak lebih lembut.Tetapi dalam beberapa kondisi, hasil foto Pocophone F1 juga lebih sesuai dengan aslinya dibanding kamera Zenfone 5z.





















Saat memotret dari balik kaca, entah kenapa hasil foto pocophone f1 tampak lebih hijau dan tentunya aslinya tidak seperti ini. Tetapi ini mungkin karena kaca yang menghalangi kamera dan objek cukup tebal dan algoritma opsi auto pocophone f1 tidak disiapkan untuk itu.

Baca juga:

Saat memotret objek yang berada dalam tingkat pencahayaan yang berbeda, terlihat fungsi HDR milik zenfone 5z juga lebih optimal dalam meningkatkan area yang gelap sambil menjaga tingkat brightness area lain tetap optimal. Lalu, bagaimana dalam kondisi gelap?


Low Light
Di skenario ini, tampak hasil jepretan kamera zenfone 5z terlihat lebih baik dalam menangkap detail objek. Hasil fotonya tetap tajam dan jelas. Sementara dalam beberapa kondisi, hasil tangkapan pocophone f1 tampak seperti lukisan cat minyak.

Saat memotret gedung dan langit malam, hasil foto zenfone 5z lebih terang. Tetapi dampaknya, noise lebih terlihat. Hasil pocophone, lebih mendekati aslinya. Langit hitam tetap hitam. tetapi, detail foto kurang dapat.









Kurang lebih, seperti itu hasil Foto Pocophone F1 jika dibandingkan dengan hasil foto kamera milik Zenfone 5z yang sama-sama menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 845. Anda lebih suka yang mana?

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Tembus 35 Juta Kopi, Sequel Cyberpunk 2077 Siap Diproduksi

CD Projekt Red kembali mencatat tonggak bersejarah. Cyberpunk 2077 resmi menembus 35 juta unit terjual di seluruh dunia. Angka ini menegaskan bahwa game yang sempat bermasalah di masa awal peluncurannya kini justru menikmati performa jangka panjang yang solid, terutama setelah rangkaian pembaruan besar dan hadirnya ekspansi Phantom Liberty.  Bersamaan dengan kabar tersebut, CDPR mengonfirmasi bahwa fokus pengembangan kini telah bergeser sepenuhnya ke Project Orion, nama sandi untuk sekuel Cyberpunk 2077 yang sudah memasuki tahap produksi awal. Studio kini mulai merekrut talenta baru di kantor mereka yang tersebar di Eropa dan Amerika Utara, seiring restrukturisasi internal yang dirancang untuk mendukung beberapa proyek besar secara paralel. Walau belum memiliki target rilis, CDPR memastikan bahwa tahap awal Project Orion mencakup pembangunan fondasi teknologi baru, pembuatan tool internal, serta penyatuan pipeline pengembangan antara tim Boston, Vancouver, dan Polandia. Kesuksesan ...