Langsung ke konten utama

Asus ROG G703GX, Notebook Monster dengan GeForce RTX 2080

Asus menghadirkan notebook gaming terbarunya yang ditujukan untuk para profesional gamers, e-sports player dan khususnya para sultan dalam wujud ROG G703GX. Notebook monster ini merupakan notebook gaming pertama yang diperkenalkan di Indonesia, yang sudah diperkuat oleh chip grafis ultimate mutakhir dari Nvidia yakni GeForce RTX.

Bukan sembarang GeForce RTX yang ditanam Asus pada notebook yang satu ini. Produsen asal Taiwan tersebut membenamkan chip grafis Nvidia GeForce RTX 2080. Menurut mereka, notebook gaming ini dirancang khusus untuk gamer yang haus akan performa dan bisa menampilkan framerate tiga digit dengan mudah.


Selain diperkuat oleh chip grafis mumpuni GeForce RTX 2080, ROG G703GX juga hadir dengan prosesor ultra-kencang yaitu Intel Core i9 versi factory overclocked. Berbagai keunggulan dari seri pendahulunya juga tetap dihadirkan, seperti sistem pendingin khusus sehingga memastikan performa stabil di segala kondisi.



Tidak seperti ROG Strix GL504GW Scar II dan ROG Strix GL704GV Scar II yang juga dirilis pada kesempatan yang sama, ROG G703GX hadir dengan bodi yang jauh lebih bongsor. Tetapi, di balik ukuran bodinya yang ekstra tersebut, Asus menyiapkan segudang fitur premium yang membuat notebook ini hadir menantang langsung dekstop PC kelas high-end yang ada.

Tak kalah dengan PC desktop
Sama seperti desktop PC, ROG G703GX dilengkapi dengan port yang sangat lengkap mulai dari USB 3.1 Gen2 (Type-C dan Type-A), HDMI 2.0, hingga Mini DisplayPort. Yang menarik lagi, port USB Type-C pada laptop ini sudah mendukung konektivitas Thunderbolt 3 yang memiliki kecepatan transfer data sangat tinggi. Salah satu port USB Type-A pada ROG G703GX juga telah dilengkapi dengan fitur USB Charger Plus sehingga bisa digunakan untuk mengisi daya smartphone atau gadget lainnya.

Tambahan port lainnya adalah LAN port untuk gamer yang ingin bermain dengan konektivitas lebih stabil, serta sebuah SD Card Reader untuk memudahkan transfer data antar gadget. Berbeda dengan laptop pada umumnya, ROG G703GX hadir dengan dua audio jack. Satu didedikasikan untuk mikrofon dan satu lagi merupakan combo audio jack.

Baca juga:

Berbicara soal audio, ROG G703GX mengoimbinasikan ESS patented HyperStream DAC dan Time Domain Jitter Eliminator agar dapat menghasilkan suara yang sangat realistis. Tentu saja dukungan teknologi 7.1-Channel Surround Sound dari Sonic Studio III hadir di laptop ini untuk menghasilkan suara yang jernih dan powerful.

Beralih ke layar, ROG G703GX menggunakan layar ultra-responsive berukuran 17,3 inci. Layar dengan panel IPS-level tersebut hadir dengan refresh rate 144Hz dan response time 3ms (grey-to-grey). Ditambah dengan dukungan Nvidia G-Sync, ROG G703GX dipastikan dapat menghadirkan tampilan grafis terbaik di dalam game dengan lancar, tanpa tearing dan stuttering.

ROG G703GX juga hadir dengan keyboard yang dirancang khusus untuk bermain game yang telah dilengkapi dengan teknologi eksklusif HyperStrike Extreme. Selain menghadirkan hotkey dan tombol khusus, teknologi HyperStrike Extreme juga membawa desain ergonomis ke setiap tombol keyboard ROG G703GX.



Setiap tombol keyboard laptop ini memiliki travel distance sejauh 2,5mm yang ideal untuk bermain game sekaligus mengetik. Didukung dengan teknologi N-Key Rollover dan fitur anti-ghosting, keyboard pada ROG G703GX dapat memastikan setiap input ditampilkan secara akurat, memastikan gamer mendapatkan kontrol yang akurat dan nyaman.

Setiap tombol keyboard ROG G703GX juga dirancang dengan durabilitas tinggi dan tahan ditekan berkali-kali. Tingkat ketahanan tombol keyboard pada laptop ini bahkan mencapai 20 juta kali tekan. Ditambah dengan fitur Aura RGB Lighting, tampilan keyboard ROG G703GX dapat disesuaikan dengan selera setiap gamer.



Sistem pendingin super
Berbeda dengan laptop gaming lainnya, ROG G703GX dilengkapi dengan sistem pendingin khusus heavy-duty HyperCool Pro. Sistem pendingin eksklusif ini membuat setiap komponen di dalam ROG G703GX tampil dengan performa maksimal tanpa terhalang oleh masalah overheat yang mungkin akan muncul setelah para gamers memainkan game kesayangannya dalam durasi waktu panjang.



Heavy-duty HyperCool Pro memanfaatkan dua kipas 12v yang sangat bertenaga untuk menghasilkan aliran udara kencang. Didukung dengan chassis khusus yang memiliki empat jalur pembuangan udara panas, ROG G703GX dipastikan tetap dapat tampil dengan performa maksimal meski sedang dalam keadaan full-load.



Gamer juga memiliki kontrol penuh terhadap sistem pendingin khusus di ROG G703GX. Melalui aplikasi Armoury Crate, gamer dapat mengatur kecepatan kipas pada sistem pendingin ROG G703GX secara manual atau membuat sistem mengatur kecepatan kipasnya secara otomatis.



Performa ultra-powerful
ROG G703GX merupakan laptop berbasis GeForce RTX dari ASUS dengan spesifikasi tertinggi saat ini. Diperkuat chip grafis Nvidia GeForce RTX 2080 yang dilengkapi dengan memori GDDR6 sebesar 8GB, ROG G703GX merupakan salah satu laptop dengan performa grafis terbaik yang ada saat ini.



Berdasarkan hasil benchmark menggunakan 3DMark Fire Strike, GeForce RTX 2080 memiliki performa 23% lebih kencang dibandingkan GeForce GTX 1080 yang merupakan chip grafis generasi sebelumnya.



GeForce RTX merupakan GPU gaming terbaru dari Nvidia. GPU yang menggunakan arsitektur Turing tersebut hadir dengan CUDA Core serta RT Core yang dapat menghadirkan kualitas visual luar biasa berkat dukungan teknologi ray tracing.

GeForce RTX 2080 ini juga sudah dilengkapi Tensor Core yang dapat mengakselerasi performa AI. Gabungan teknologi terbaru tersebut membuat jajaran laptop terbaru ROG mampu menghadirkan sajian visual lebih nyata sekaligus menetapkan standar baru di industri laptop gaming.



Tak hanya grafis luar biasa, ROG G703GX ditenagai oleh prosesor super cepat Intel Core i9-8950HK yang memiliki konfigurasi 6 core 12 thread dengan kecepatan pemrosesan hingga 4,8GHz. Intel Core i9-8950HK juga merupakan prosesor Intel untuk laptop consumer paling kencang saat ini dan telah menggunakan arsitektur 14nm. Berikut ini spesifikasi teknis Asus ROG G703GX:



Performanya semakin powerful berkat penggunaan teknologi penyimpanan HyperDrive Extreme yang mengkombinasikan tiga NVMe PCIe SSD berkapasitas masing-masing 512GB pada konfigurasi RAID 0 sehingga bisa menghadirkan kecepatan baca hingga 8700MB/s, tercepat di antara semua laptop gaming yang ada hingga saat ini.


Kesimpulan
ROG G703GX merupakan notebook gaming monster yang sangat dahsyat. Dipasarkan di harga Rp80.999.000, mungkin notebook ini bukan ditujukan untuk semua orang. Namun menilik apa yang ditawarkan oleh senjata andalan terbaru Asus tersebut, apapun bisa Anda lakukan pada komputer yang satu ini.

Anda mencari notebook gaming tanpa memiliki kendala dalam urusan anggaran? Asus ROG G703GX merupakan pilihan yang terbaik saat ini.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Harga Chip MediaTek Dimensity Tak Lagi Murah?

Rumor terbaru seputar MediaTek mengindikasikan bahwa strategi flagship perusahaan untuk 2026 berpotensi tidak lagi sesederhana dengan menghadirkan hanya satu chipset kelas atas. Dimensity 9600, yang diproyeksikan menjadi andalan MediaTek tahun depan, disebut-sebut menghadapi tekanan biaya serius akibat melonjaknya harga wafer 2nm dari TSMC.  Kondisi ini membuka kemungkinan lahirnya dua varian Dimensity 9600, alih-alih satu model tunggal seperti generasi sebelumnya. Isu ini mencuat seiring spekulasi bahwa MediaTek tengah mempertimbangkan pendekatan mirip Qualcomm, yang telah memisahkan lini flagship-nya menjadi versi standar dan varian “Elite” atau “Pro”.  Bocoran dari sumber Weibo, Repeater 002, menyebut MediaTek belum sepenuhnya yakin apakah akan merilis versi Dimensity 9600 yang “dipangkas”, dengan GPU lebih lambat dan dukungan memori yang dibatasi pada LPDDR5X, bukan LPDDR6. Jika benar, langkah ini mencerminkan kompromi antara ambisi performa dan realitas biaya produksi. Te...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Kenapa Harga RAM Naik?

Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.  Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen. Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen. Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...