Langsung ke konten utama

Chipset 5G Pertama MediaTek Hadir di 2019

Teknologi telekomunikasi berkembang sedemikian pesat. Setelah sukses mengimplementasikan 4G di seluruh dunia, para produsen yang terkait di industri jaringan dan komunikasi segera bersiap menghadirkan solusi yang jauh lebih gegas dan cepat.

MediaTek, salah satu pemain utama di industri perangkat telepon selular, pun tak mau ketinggalan. Produsen yang dikenal sebagai pemasok prosesor murah meriah ini dikabarkan tengah menggarap chipset 5G terintegrasi terbarunya. Diperkirakan, chipset tersebut akan tersedia pada akhir tahun 2019 yang akan datang. Sementara produk yang akan memanfaatkan teknologi tersebut kemungkinan akan muncul di kisaran tahun 2020.


Diungkap pertamakali oleh GSM Arena, MediaTek menyebutkan, chipset tersebut, yakni Helio M70, merupakan chipset dengan modem 5G pertama perusahaannya. Produsen asal Taiwan tersebut optimis, pada 2019 mendatang, akan banyak perangkat yang mengutilisasi chipset MediaTek Helio M70 sebagai otak pemrosesan komunikasi data.


Sebagai informasi, chipset MediaTek M70 adalah modem yang berdiri sendiri alias tidak menjadi bagian dari chipset. Modem ini cukup ampuh dalam membawa misi MediaTek untuk menyokong modem 5G ke perangkat-perangkat besutan Apple.

Baca juga:

Seperti diketahui, saat ini iPhone menggunakan chip modem eksternal dan sebagian besar ponsel Apple tersebut memanfaatkan chip modem buatan Intel yang harganya lebih mahal. Selain Intel dan MediaTek, produsen lain yang juga memproduksi chipset modem eksternal adalah Qualcomm.

Di pasaran, MediaTek memang tampak dipandang sebelah mata oleh para pemerhati industri seluler. Apalagi saat ini prosesor-prosesor MediaTek memang banyak dimanfaatkan oleh smartphone-smartphone yang harganya murah. Namun demikian, kini MediaTek sudah berbenah.

Produk-produk MediaTek saat ini sudah dipakai sejumlah perusahaan besar, baik di Indonesia maupun global. Sebut saja Microsoft, Amazon dan beberapa pemain besar lain sudah memanfaatkan chipset mereka. Di Indonesia, MediaTek sudah menjalin kerjasama dengan Telkomsel. Operator telekomunikasi seluler terbesar di negeri ini sudah memanfaatkannya untuk solusi GPS mereka.

Untuk prosesor sendiri, saat ini MediaTek memiliki empat lini. Seri pertama, fokus pada perangkat entry level. Lini ini tidak diberi kode karena MediaTek tidak lagi terlalu fokus pada seri tersebut. Pada seri di atasnya, MediaTek memberi kode A. Lini ini untuk para pengguna advance, atau tidak lagi berada di level entry.


Di atasnya lagi ada seri P untuk perangkat yang menonjolkan performa. Sejumlah ponsel yang dijual di Indonesia banyak menggunakan prosesor di lini tersebut, salah satunya Xiaomi Redmi 6 dan Oppo F9. Untuk seri yang lebih premium, ada MediaTek seri X.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...