Langsung ke konten utama

Benchmark Helio P80 Lebih Kencang dari Snapdragon 845

Selama ini Mediatek lebih dikenal sebagai produsen prosesor low end. Murah-meriah, performa memadi atau mengenaskan, dan hanya cukup untuk menjalankan fungsi mendasar dari sebuah smartphone. Tidak lebih.

Tapi siapa menyangka ternyata mereka diam-diam sedang menyiapkan prosesor terbaru dan tidak kalah gahar. Malah dari hasil benchmark yang muncul dan beredar di seantero penjuru Internet, diketahui bahwa prosesor tersebut lebih kencang dibanding prosesor terkencang milik Qualcomm saat ini. Apalagi kalau bukan Snapdragon 845.


Nama prosesor baru besutan vendor chip yang bermarkas di Taiwan tersebut adalah Helio P80. Saat diujicobakan dalam testing awal, prosesor ini mampu menyalip hasil benchmark Snapdragon 845. Dari angka yang dirilis, skor yang diraih perangkat bertenaga prosesor Mediatek P80 dan RAM 6GB adalah 19453. Sementara OnePlus 6 yang diperkuat oleh Qualcomm Snapdragon 845 dengan RAM 6GB hanya meraih angka 12274. Berikut hasil benchmark lengkapnya:

Yang menarik smartphone yang belum diketahui mereknya namun diperrkuat Mediatek Helio P80 juga berhasil menyalip performa smartphone Huawei Mate 20 Pro yang bertenagakan Kirin 980 dan RAM 6GB. Hasil yang diraih buatan Huawei ini 12026. Padahal, sebelum ini Kirin 980 merupakan kandidat kuat sebagai pesaing utama Qualcomm Snapdragon 845.

Baca juga:

Namun demikian, Mediatek Helio P80 memang harus mengakui kemampuan prosesor terbaru Qualcomm. Perpaduan Snapdragon 8150 dan RAM 6GB meraih skor 22082. Tetapi tentu saja, Qualcomm Snapdragon 8150 pun belum tersedia secara resmi dan beredar di pasaran global.

Sebagai informasi, seluruh pengujian tersebut dilakukan menggunakan aplikasi AI Benchmark yang tersedia secara cuma-cuma di Google Play. Aplikasi benchmark ini berbeda dengan aplikasi benchmark lain pada umumnya, dan hanya fokus pada kemampuan AI dari si smartphone yang diuji. Sebagai contoh, pengujian yang dilakukan misalnya adalah object recognition/classification, face recognition, image deblurring, image super-resolution, memory limits dan lain-lain.


Satu hal yang cukup menarik untuk diperhatikan adalah, siapa produsen smartphone yang akan memanfaatkan prosesor Mediatek mumpuni tersebut?

Dari tren yang sudah-sudah, tampaknya Oppo akan menjadi produsen pertama, atau setidaknya salah satu produsen smartphone besar pertama yang akan memanfaatkan prosesor terbaru milik MediaTek tersebut.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...