Langsung ke konten utama

Spesifikasi dan Harga Razer Phone 2 Bermunculan

Industri gaming dunia, khususnya mobile gaming sangat pesat pertumbuhannya. Sebagai gambaran, revenue pasar gaming global 2018 mencapai sekitar 137,9 miliar dolar AS. Dari angka yang luar biasa besar tersebut, 51 persennya berasal dari industri mobile gaming. Dan 41 persen di antaranya, merupakan game yang dimainkan di smartphone. Dahsyat bukan?

Sebagai salah satu pemain besar di industri gaming, Razer tentu tak mau ketinggalan untuk mencari untung di pasar yang sedang menggiurkan tersebut. Setelah mengguncang dunia dengan menghadirkan Razer Phone tahun lalu, kini santer dikabarkan mereka sedang menyiapkan Razer Phone 2. Spesifikasi dan harga Razer Phone 2 pun bermunculan di seluruh penjuru Internet.


Dari sisi desain, Razer Phone 2 hadir dengan bentuk yang tidak jauh dengan pendahulunya. Hanya saja, kini bagian bodi belakangnya dibuat dengan berbalut lapisan kaca.

Dari sisi layar, ukuran layarnya masih berukuran 5,7 inci dengan panel yang punya kemampuan refresh rate sangat tinggi, hingga 120Hz. Bedanya, kali ini Razer meningkatkan tingkat kecerahan dari sebelumnya 300 nits menjadi 580 nits. Dengan demikian, pengguna yang sedang bermain di luar ruangan pun masih dapat memainkan game tanpa terganggu terik sinar matahari.


Layar Razer Phone 2 juga mendukung HDR untuk memperjelas konten yang ditayangkan di layar. Dan yang menarik alias anti mainstream, smartphone ini tidak bernotch dan punya bezel yang cukup tebal. Alasannya, smartphone untuk bermain game tidak butuh notch dan tidak butuh bezel less display.

Baca juga:

Dengan bezel yang tebal, Razer Phone 2 disebut-sebut akan sangat nyaman saat memainkan game. Selain itu, tebalnya bezel memungkinkan Razer menyematkan dua speaker yang membuat audio ponsel ini lebih nendang ketimbang pendahulunya.

Yang kurang menarik, dapur pacu smartphone ini yang sudah memakai Snapdragon 845 dengan RAM 8GB hanya ditopang oleh ruang penyimpanan internal berukuran 64GB saja.

Untuk urusan kamera, Razer Phone 2 hadir dengan kamera depan 8MP dengan aperture f/2.0 dan memiliki konfigurasi kamera ganda di bagian belakang. Ukurannya 12MP f/1.75 wide angle dan 12MP f/2.6 telephoto. Kombinasi yang menarik. Dan tidak hanya portrait, Razer juga menghadirkan fitur beuatify.

Tidak seperti pendahulunya, Razer Phone 2 dibuat tahan air. Selain itu diberikan baterai 4.000mAh dengan dukungan pengisian cepat dan wireless charger. Lalu, bagaimana dengan harga Razer Phone 2?


Smartphone berbasis Android Oreo ini akan hadir dengan harga USD 799 atau sekitar Rp12,2 juta dan mulai bisa dipesan pada 11 Oktober 2018. Tertarik? Atau lebih menarik ROG Phone yang juga baru mulai dirilis di beberapa negara?

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...