Langsung ke konten utama

Kenapa Tidak Boleh menggunakan Handphone saat berkendara

Kecelakaan adalah hal yang tidak diinginkan oleh semua orang, baik itu karena sengaja ataupun karena kelengahan kita. Tercatat, ada 70 ribu kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan gadget di Amerika Serkat. Ini merupakan data yang dikumpulkan oleh American Automobil Association (AAA). Banyaknya kecelakaan tersebut juga menjadi perhatian akan dampak penggunaan gadget saat berkendara.

Selain itu, kecelakaan juga merupakan hal yang tak diduga dan akibat dari kesalahan kecil yang dibuat, karena hakikatnya manusia itu dapat khilaf. Salah satu hal yang menyebabkan demikian adalah karena bermain gadget saat berkendara. Seperti diketahui, penggunaan gadget sekarang ini sangat mempengaruhi semua aspek bahkan saat berkendara.


Pemakaian gadget tidak pada tempatnya, seperti saat berkendara, merupakan salah satu kesalahan besar. Pasalnya, berkendara mengharuskan kita untuk fokus mengemudikan kendaraan dan memperhatikan jalan dan sekitarnya secara keseluruhan.


Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan penggunaan gadget menjadi sangat tidak baik saat berkendara. Penjelasan berikut dibawah adalah alasan kenapa penggunaan gadget saat berkendara sangat dilarang.

Kurangnya Fokus Saat Berkendara 
Bermain gadget saat berkendara merupakan suatu hal yang tidak dianjurkan karena kita bisa kehilangan fokus terutama terganggunya konsentrasi saat berkendara. Karena saat kita memakai gadget, kita akan meningkatkan terjadinya kecelakaan hingga 4 kali lipat jika dibandingkan saat kita tidak memainkan gadget saat berkendara.

Baca juga:


Merugikan Diri Sendiri dan Orang Lain
Selain karena kesalahan kita, orang lain juga akan merasa dirugikan karena bisa jadi dia berada di dekat kita. Meskipun demikian, jika kita punya penumpang saat kita sedang berkendara, hal yang terbaik yang bisa dilakukan adalah  meminta bantuannya jika ada telepon masuk dan mendesak untuk dijawab.


Mengganggu Pengendara Lain
Selain merugikan orang lain, menggunakan gadget saat berkendara bisa memaksa kita berjalan lebih lambat atau berjalan zig-zag karena kurang konsentrasi saat berkendara. Ini bisa menyebabkan kita tidak bisa menggerakan mobil/motor dengan baik.

Ancaman Pidana
Selain bermain gadget bisa menyebabkan kecelakaan, hal lain yang bisa Anda rasakan adalah mendapat ancaman hukuman dari pasal 283 UU berupa denda maksimal Rp750.000 dan kurungan 3 bulan. Anda juga akan melanggar pasal 106 ayat 1 tentang pengemudi wajib menggendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi.

Masih mau berkendara sambil melihat-lihat gadget?

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...

Apple Desak Pengguna Ganti ke MacBook Baru

Apple semakin agresif dalam menyingkirkan sisa-sisa Mac berbasis Intel. Dalam pembaruan macOS 26 yang diberi kode Tahoe, hanya empat model Intel Mac yang masih akan didukung. Sisanya, secara praktis, resmi masuk daftar usang. Daftar dukungan macOS 26 hanya mencakup sebagian kecil perangkat Intel keluaran 2019 dan 2020. MacBook Air berbasis Intel dan Mac mini sudah sepenuhnya dicoret. Para pengguna yang masih menggunakan MacBook Pro 15 inci, MacBook Pro 13 inci dengan dua port Thunderbolt, atau iMac 2019 (baik versi 4K maupun 5K) juga akan segera kehilangan dukungan penuh sistem operasi. Meski Apple belum secara resmi mengumumkan akhir era Intel, langkah ini memberi sinyal kuat: transisi menuju Apple Silicon hampir selesai. Praktis, Apple menginginkan lini Intel "menghilang secara perlahan" dari ekosistem mereka. Strategi pemangkasan dukungan Intel ini bukan hal baru. Dibandingkan masa transisi dari PowerPC dulu, Apple kini jauh lebih cepat dalam mencoret Intel Mac dari daftar...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...