Langsung ke konten utama

Huawei Nova 3, P20 Pro Versi Murah?

Pasar smartphone dunia sedang digemparkan oleh Huawei P20 Pro, perangkat smartphone flagship mutakhir dari Huawei yang mampu mengambil foto-foto dengan kualitas nyaris sempurna. Hasil jepretan kamera smartphone besutan produsen asal negeri Tiongkok tersebut bahkan jauh melampaui kualitas foto yang diproduksi oleh smartphone flagship besutan Samsung ataupun Apple.

Namun yang namanya smartphone flagship, tentu harganya mahal. Tidak semua segmen pengguna sanggup memiliki perangkat tersebut meskipun mereka sangat menginginkannya. Untuk itu, Huawei tentu tidak ingin calon pengguna yang punya anggaran terbatas tersebut lari ke produsen lain. Agar tetap dapat merebut perhatian, mereka menyiapkan model terbaru yang murah-meriah yakni Nova 3.


Spesifikasi Huawei Nova 3 saat ini sudah mulai bermunculan di berbagai penjuru Internet. Dan benar saja, ia menggunakan penampilan yang mirip dengan seri P20. Ia juga akan hadir dalam varian warna ungu, biru, hitam dan gold. Bedanya, notch di bagian atas layar smartphone tersebut lebih luas.


Dari informasi yang beredar, Huawei akan memperkuat smartphone mainstream andalan mereka tersebut dengan prosesor buatan sendiri, yakni Huawei Kirin 970. Prosesor ini sangat bertenaga dan performanya mampu bersaing bahkan dalam beberapa skenario, sanggup mengalahkan smartphone flagship saat ini besutan Qualcomm yakni Snapdragon 845.

Baca juga:

Untuk mendukung performa CPU yang kencang tersebut, Huawei memberikan RAM sebesar 6GB pada smartphone yang bersangkutan. Adapun memori internal yang tersedia, kapasitasnya mulai dari 64GB ataupun 128GB.

Dari sisi layar, smartphone yang bersangkutan diberi display berukuran 6,3 inci dengan resolusi FullHD+ dan menggunakan rasio aspek kekinian seperti smartphone premium lain yang belakangan ini hadir di pasaran, yakni 19,5:9. Sedikit lebih memanjang dibanding biasanya yakni 18:9.


Berhubung targetnya adalah untuk menghadirkan pengalaman fotografi yang memuaskan, Huawei Nova 3 akan menggunakan 4 kamera. Di bagian depan, akan tersedia kamera dengan resolusi 24MP dan kamera pendukung dengan resolusi 2MP. Adapun di bagian belakang, kombinasi kameranya lebih monster, yakni resolusi 24MP dan 16MP. Tentunya, kamera tersebut juga sudah mendukung teknologi Artificial Intelligence yang akan sangat berguna bagi para penggemar dan pengoleksi foto.

Dari sisi sistem operasi, Huawei Nova 3 akan dipasangi antarmuka EMUI 8.2 berbasis sistem operasi Android Oreo 8.1. Soal baterai, kapasitasnya cukup besar, yakni 3.750 mAh. Secara global, smartphone ini akan bisa dipesan di China per tanggal 20 Juli mendatang. Sayangnya belum ada informasi resmi ataupun bocoran terkait harganya.

Postingan Populer

Tantang OpenAI, Microsoft Buat AI Model Sendiri

Microsoft semakin serius menegaskan posisinya di peta persaingan kecerdasan buatan. Perusahaan raksasa asal Redmond ini mengumumkan strategi lima tahun yang ditopang investasi besar, perekrutan tokoh kunci, serta pengembangan teknologi internal. Langkah ini menandai perubahan signifikan, dari ketergantungan penuh pada OpenAI, menuju kemandirian lewat model AI buatan sendiri. Pekan ini, Microsoft merilis dua model internal: MAI-1-preview, model bahasa dasar pertama yang sepenuhnya dikembangkan in-house, serta MAI-Voice-1, model generatif suara alami yang sudah terintegrasi dengan fitur Copilot Daily dan Podcast. MAI-1-preview kini tersedia di situs LMArena untuk diuji publik, dengan tujuan mengumpulkan masukan pengguna sebelum diterapkan lebih luas di Copilot. Microsoft juga membuka akses awal bagi pengembang yang ingin mengeksplorasi kemampuan model ini. Dalam pengembangannya, MAI-1-preview dilatih menggunakan sekitar 15.000 GPU Nvidia H100. Jumlah ini jauh lebih efisien dibandingkan p...

Kalahkan Samsung dan Intel, TSMC Bangun Fasilitas Fabrikasi 1,4 Nanometer

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) semakin mempertegas dominasinya di industri semikonduktor dengan menggelontorkan investasi raksasa untuk teknologi chip generasi berikutnya. Perusahaan ini resmi memulai pembangunan fasilitas fabrikasi 1.4nm, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai 1,2 hingga 1,5 triliun yuan atau sekitar Rp2,7 - 3,5 triliun. Meski konstruksi utama baru akan dimulai Oktober 2025, berbagai persiapan sudah berjalan. Di Zhongke Science Park, fase kedua proyek ekspansi pasokan air ditargetkan selesai pada September untuk mendukung operasional pabrik baru. TSMC bersama otoritas kawasan berjanji mengatasi kekurangan pasokan air daur ulang dengan membeli air hasil desalinasi, serta berkomitmen melakukan evaluasi pasokan setiap dua tahun. Langkah ini menegaskan fokus TSMC pada keberlanjutan sekaligus menjaga stabilitas produksi di fasilitas canggihnya. Menurut laporan, Kementerian Lingkungan Taiwan telah menyetujui dampak lingkungan untuk zona Baoshan Fase...

AI PC Mulai Diterima Pasar, Tapi Konsumen Tunggu Harga Turun

PC dengan dukungan AI mulai merambah pasar global, meski adopsinya belum sesuai ekspektasi. Gartner Research memprediksi pengiriman AI PC mencapai 77,8 juta unit pada 2025, atau 31 persen dari pasar, dan menembus 50 persen pada 2026. Namun pertumbuhan ini tertahan oleh tarif impor, ketidakpastian ekonomi, serta minat beli konsumen yang rendah. “Adopsi AI PC di 2025 melambat karena faktor eksternal, meski teknologi ini jelas akan membentuk ulang pasar,” ujar Ranjit Atwal, Senior Director Gartner. Di sisi lain, IDC lebih optimistis, memperkirakan pangsa AI PC melonjak dari 5 persen pada 2023 menjadi 94 persen pada 2028, seiring pergeseran pemrosesan AI dari cloud ke perangkat lokal demi efisiensi dan keamanan data. Secara teknis, AI PC dibekali neural processing unit (NPU), GPU, dan CPU yang mampu menangani beban kerja AI seperti pengenalan wajah hingga generative AI. Produsen chip besar sudah bersiap: Intel (Meteor Lake), AMD (Ryzen AI), Qualcomm (Snapdragon X Elite), dan Nvidia RTX GPU...

Tinggalkan Samsung, Google Pixel 10 Gunakan Chip TSMC

Google resmi meninggalkan Samsung sebagai mitra produksi untuk chip Tensor generasi terbaru dan menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Keputusan ini menandai langkah besar dalam strategi perangkat keras Google, terutama pada lini smartphone Pixel 10 dan Pixel 10 Pro yang baru saja diperkenalkan. Chip terbaru, Tensor G5, menjadi prosesor pertama hasil rancangan Google yang diproduksi dengan proses fabrikasi TSMC N3P, salah satu teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih saat ini. Peralihan ini dipandang sebagai upaya Google untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya setelah beberapa generasi Tensor sebelumnya—yang dibuat oleh Samsung—kerap mendapat kritik terkait manajemen panas dan daya tahan baterai. Google mengklaim bahwa Tensor G5 menghadirkan peningkatan 34 persen performa CPU serta 60 persen peningkatan kemampuan pemrosesan AI dibandingkan Tensor G4 pada Pixel 9. Meski klaim ini belum diuji secara independen, lonjakan tersebut diyakini sela...

Apple Borong Separuh Chip 2nm TSMC untuk iPhone 18

Apple diperkirakan akan mengamankan hampir separuh dari kapasitas produksi awal TSMC pada proses 2nm (N2) untuk seri iPhone 18 yang akan datang. Langkah ini menegaskan pengaruh Apple dalam mengarahkan adopsi teknologi fabrikasi paling canggih di industri semikonduktor. Menurut laporan dari SMYG dan DigiTimes, TSMC mulai memasuki tahap produksi massal 2nm melalui pabrik di Baoshan dan Kaohsiung, dengan target kapasitas gabungan 45.000 - 50.000 wafer per bulan hingga akhir 2025. Kapasitas tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 100.000 wafer per bulan pada 2026, sementara fasilitas Fab21 P2 Arizona juga segera berkontribusi. Pada 2028, total produksi TSMC ditargetkan mencapai 200.000 wafer per bulan. Harga tiap wafer 2nm diperkirakan mencapai US$30.000, menjadikannya salah satu proses manufaktur paling mahal sejauh ini. Selain Apple, perusahaan besar seperti AMD, Qualcomm, MediaTek, Broadcom, dan Intel sudah mengamankan slot awal. Namun, menurut sumber MacRumors, Apple akan mengambil ha...